Etiologi Ruptur Tendon Achilles
Etiologi ruptur tendon Achilles paling sering adalah cedera mekanik, tetapi dapat juga disebabkan proses degeneratif. Mendorong dengan kaki yang menumpu beban dalam posisi ekstensi lutut, dorsofleksi pergelangan kaki yang mendadak, dan dorsofleksi berlebihan pada pergelangan kaki yang plantar fleksi adalah etiologi mekanik yang tersering. [1]
Faktor Risiko
Beberapa hal yang dilaporkan meningkatkan risiko ruptur tendon Achilles adalah :
- Penggunaan obat-obatan : kortikosteroid (seperti prednison) dan kuinolon (seperti ciprofloxacin dan levofloxacin) dilaporkan meningkatkan risiko ruptur tendon Achilles. Dilaporkan bahwa 2-6% ruptur tendon Achilles pada pasien berusia > 60 tahun berkaitan dengan penggunaan kuinolon. [14]
- Riwayat ruptur tendon Achilles sebelumnya : sebuah studi menunjukkan bahwa riwayat ruptur tendon Achilles meningkatkan risiko ruptur kontralateral. Insidensi kumulatif pada 1, 3, 5, dan 7 tahun pascacedera berturut-turut sebesar 0,4%, 1,8%, 3,4%, dan 5,1%. [15,16]
- Penyakit ginjal : sebuah studi menunjukkan bahwa risiko ruptur tendon Achilles lebih tinggi pada pasien yang membutuhkan transplantasi ginjal. Pada populasi ini, risiko juga dilaporkan meningkat pada usia yang lebih muda, indeks massa tubuh lebih tinggi, komorbiditas yang lebih sedikit, serta penggunaan kuinolon atau kortikosteroid. [17]