Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Distrofi Otot general_alomedika 2022-06-15T11:00:32+07:00 2022-06-15T11:00:32+07:00
Distrofi Otot
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Distrofi Otot

Oleh :
dr.Putra Rizki Sp.KO
Share To Social Media:

Patofisiologi distrofi otot melibatkan kelainan herediter yang menyebabkan kelemahan dan pengecilan otot yang progresif. Hal ini dapat dipicu oleh rusak atau hilangnya glikoprotein di membran plasma sel otot.[1,9]

Contoh dari distrofi otot adalah Duchenne muscular dystrophy (DMD), Becker muscular dystrophy (BMD), dan Emery-Dreifuss muscular dystrophy.

Peran Distrofin dalam Patofisiologi Distrofi Otot

Distrofin adalah protein sitoplasma di membran plasma serat otot dan menghubungkan sitoskeleton internal ke matriks ekstraseluler melalui glikoprotein yang melintasi membran plasma. Protein sitoskeletal ini memberikan stabilitas struktural pada kompleks protein (distroglikan) dalam membran sel. Lebih tepatnya, distrofin adalah pengikat sitoskeleton aktin ke membran basal di dalam kompleks membran-glikoprotein.

Jika distrofin tidak bekerja dengan baik, dapat terjadi perubahan pada protein kontraktil aktin dan miosin (memendek). Pada perkembangan lebih lanjut, akan terjadi kelemahan otot dan cedera pada membran sel. Fagositosis sel otot yang rusak oleh sel inflamasi menyebabkan jaringan parut dan gangguan fungsi otot lebih berat.

Rusak atau hilangnya distrofin pada distrofi otot dapat mendorong penghancuran sarkoglikan, termasuk distroglikan. Hal ini menyebabkan melemahnya membran dan pada akhirnya menyebabkan kematian sel otot. Otot rangka hampir sepenuhnya akan digantikan oleh lemak dan jaringan ikat, kerangka akhirnya menjadi terdistorsi dan menyebabkan imobilitas bertahap. Selain pada otot rangka, proses ini dapat pula terjadi pada otot jantung dan otot polos saluran cerna. Gagal jantung merupakan penyebab mortalitas utama pada distrofi otot.[5,10]

Referensi

1. LaPelusa A, Kentris M. Muscular Dystrophy. [Updated 2021 Dec 12]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560582/.
5. Datta N, Ghosh PS. Update on Muscular Dystrophies with Focus on Novel Treatments and Biomarkers. Curr Neurol Neurosci Rep. 2020;20(6):14.
9. Dabaj I, Ferey J, Marguet F, et al. Muscle metabolic remodelling patterns in Duchenne muscular dystrophy revealed by ultra-high-resolution mass spectrometry imaging. Sci Rep. 2021;11(1):1906. Published 2021 Jan 21. doi:10.1038/s41598-021-81090-1.
10. Guiraud S, Aartsma-Rus A, Vieira NM, Davies KE, van Ommen G-JB, Kunkel LM. The Pathogenesis and Therapy of Muscular Dystrophies. Annu Rev Genomics Hum Genet. 2015;16:281–308.

Pendahuluan Distrofi Otot
Etiologi Distrofi Otot
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas kemarin, 10:40
Pembagian ranah SKP
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya.1. Untuk upload SKP ranah B saat ini terdapat pembaruan sistem dengan banyak pilihan no 1-20. Yg ingin saya tanyakan adakah dokter...
Anonymous
Dibalas kemarin, 14:25
Apa terapi yang tepat untuk tongue laceration pada anak umur 2 tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter. Izin diskusi dok, pasien anak post trauma lidah tergigit karna berbenturan dgn teman bermain, saat kejadian peedarahan cukup aktif, tapi selang 5...
dr.Andi Astri Annisa Sari
Dibalas 20 jam yang lalu
Demam anak tidak turun dengan paracetamol, bolehkah memberikan dexamethasone?
Oleh: dr.Andi Astri Annisa Sari
2 Balasan
ALO Dokter, pasien saya anak laki-laki usia 2 tahun 3 bulan, BB 14kg. Masuk dengan GEA dan febris. Sudah tidak muntah dan diare. Namun demamnya masih 38,5....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.