Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Distrofi Otot general_alomedika 2022-06-15T10:54:56+07:00 2022-06-15T10:54:56+07:00
Distrofi Otot
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Distrofi Otot

Oleh :
dr.Putra Rizki Sp.KO
Share To Social Media:

Distrofi otot merupakan kelainan herediter yang ditandai oleh kelemahan dan pengecilan otot secara progresif, yang dipicu oleh rusak atau hilangnya glikoprotein di membran plasma sel otot. Rusak atau hilangnya distrofin dapat mendorong penghancuran sarkoglikan. Lebih lanjut hal ini menyebabkan melemahnya membran dan pada akhirnya menyebabkan kematian sel otot.[1]

Terdapat lebih dari 30 bentuk distrofi otot dengan manifestasi klinis dan dasar genetik yang berbeda-beda. Meski demikian, umumnya akan ditemukan fitur histologis serupa, seperti variasi dalam bentuk dan ukuran serat otot dan adanya degenerasi dan regenerasi serat otot disertai proliferasi jaringan ikat.

Beberapa bentuk distrofi otot akan menimbulkan manifestasi klinis awal pada masa kanak-kanak dan memiliki perkembangan yang cepat dari kelemahan otot, sehingga menyebabkan kematian pasien pada sekitar usia 20 tahun. Ada pula bentuk distrofi otot lain yang memiliki awitan di masa remaja atau dewasa dengan tingkat perkembangan yang lambat dan masa hidup yang menyerupai orang sehat. Contoh dari distrofi otot adalah Duchenne muscular dystrophy (DMD) dan Becker muscular dystrophy (BMD), Emery-Dreifuss muscular dystrophy, facioscapulohumeral, okulofaringeal, limb-girdle muscular dystrophy. Penyakit dibedakan satu sama lain berdasarkan jenis gejala dan sifat kelainan genetik yang menyebabkan kelainan tersebut.

Referensi

1. LaPelusa A, Kentris M. Muscular Dystrophy. [Updated 2021 Dec 12]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560582/.
2. Ashizawa T, Gagnon C, Groh WJ, Gutmann L, Johnson NE, Meola G, et al. Consensus-based care recommendations for adults with myotonic dystrophy type 1. Neurol Clin Pract. 2018;8(6):507–20.
3. Stark AE. Determinants of the incidence of Duchenne muscular dystrophy. Ann Transl Med. 2015;3(19):287.
4. Mah JK, Korngut L, Fiest KM, Dykeman J, Day LJ, Pringsheim T, et al. A Systematic Review and Meta-analysis on the Epidemiology of the Muscular Dystrophies. Can J Neurol Sci Le J Can des Sci Neurol. 2016;43(1):163–77.
5. Datta N, Ghosh PS. Update on Muscular Dystrophies with Focus on Novel Treatments and Biomarkers. Curr Neurol Neurosci Rep. 2020;20(6):14.
6. Venugopal V, Pavlakis S. Duchenne Muscular Dystrophy. [Updated 2021 Jul 14]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482346/.
7. Llamosas-Falcón L, Sánchez-Díaz G, Gallego E, Villaverde-Hueso A, Arias-Merino G, Posada de la Paz M, et al. A population-based study of mortality due to muscular dystrophies across a 36-year period in Spain. Sci Rep. 2022;12(1):3750. Available from: https://doi.org/10.1038/s41598-022-07814-z
8. Darras BT. Patient education: Overview of muscular dystrophies (Beyond the Basics). UptoDate. 2021.

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Patofisiologi Distrofi Otot
Diskusi Terbaru
dr.Eurena Maulidya
Dibalas 57 menit yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemenkes - Kehamilan, Suplementasi, dan Bukti Terkini: Bukan Sekedar Zat Besi dan Asam Folat - Selasa, 2 September 2025 pukul 14.00 - 15.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya
1 Balasan
Yuk, daftar webinar terbaru ALOMEDIKA "Kehamilan, Suplementasi, dan Bukti Terkini: Bukan Sekedar Zat Besi dan Asam Folat" melalui link berikut:...
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 1 jam yang lalu
Bagaimana merujuk pasien dengan ide bunuh diri - pakai fitur Rujukan di myPatient
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
2 Balasan
ALO DokterSaya pernah merawat pasien dengan insomnia. Namun, setelah digali lebih lanjut pasien memiliki perilaku self harm dan saya butuh merujuk ke dokter...
Anonymous
Dibalas 19 jam yang lalu
Apakah salah obat yang seharusnya tetes mata menjadi tetes telinga dapat menimbulkan efek samping?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter, Assalamualaikum,,, ts sekalian mohon masukan nya,,, apa yg harus kita lakukan jika apoteker salah memberikan obat, yg seharusnya erlamicetin tts...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.