Epidemiologi Anemia Aplastik
Secara epidemiologi, insidensi per tahun kasus anemia aplastik di Eropa diperkirakan sekitar 2 kasus per 1 juta populasi. Anemia aplastik diperkirakan lebih sering dijumpai di benua Asia. Angka insidensi di Thailand berkisar dari 4-6 kasus per satu juta populasi.
Ditemukan peningkatan kecil insiden anemia aplastik pada anak-anak oleh karena inklusi sindrom kegagalan sumsum tulang bawaan. Puncak insiden kedua anemia aplastik ditemukan pada orang yang berusia antara 20-25 tahun. [1]
Mortalitas
Mortalitas pasien dengan anemia aplastik amat bergantung dengan derajat pansitopenia yang dialami. [1,3] Pasien dengan derajat berat dan amat berat mengalami mortalitas sekitar 70 persen dalam satu tahun jika tidak berespons terhadap terapi. [3]
Penelitian kohort berbasis populasi di Australia menemukan bahwa pada pasien yang sukses menjalani transplantasi sel hematopoietik dan masih hidup hingga 2 tahun setelah prosedur, insiden kumulatif untuk late mortality sebesar 22,2 persen dalam waktu 10 tahun dan risiko kematian relatif terhadap populasi umum sebesar 13,8 persen. [1]