Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Thyroiditis general_alomedika 2023-02-07T17:20:01+07:00 2023-02-07T17:20:01+07:00
Thyroiditis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Thyroiditis

Oleh :
dr. Bianda Dwida
Share To Social Media:

Diagnosis thyroiditis terutama ditegakkan melalui pemeriksaan fisik kelenjar tiroid dan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah lengkap, penanda inflamasi, tes fungsi tiroid, dan tes antibodi tiroid. Selain itu, radioactive iodine uptake scan dan ultrasonografi (USG) juga dapat dilakukan bila perlu.

Anamnesis

Pasien dengan kecurigaan thyroiditis perlu ditanyakan mengenai rasa nyeri pada area tiroid, demam, dan pembengkakan. Selain itu, riwayat konsumsi obat-obatan, riwayat terapi radioaktif/radiasi, dan riwayat melahirkan dalam 1 tahun terakhir juga ditanyakan. Riwayat kelainan genetik dan penyakit autoimun pada diri pasien dan keluarga juga sebaiknya digali.

Beberapa pasien mungkin mengalami hipotiroidisme yang ditandai dengan rasa lelah, kenaikan berat badan, intoleransi cuaca dingin, konstipasi, kulit kering, dan rambut rontok. Sementara itu, beberapa pasien mungkin mengalami hipertiroidisme yang ditandai dengan penurunan berat badan, gelisah, intoleransi cuaca panas, tremor, dan jantung berdebar.[1,2]

Thyroiditis Akut

Pada thyroiditis akut, pasien dapat mengeluhkan demam, menggigil, nyeri leher, nyeri tenggorokan, suara serak, dan kesulitan menelan. Nyeri leher biasanya unilateral dan dapat menjalar ke mandibula, telinga, atau oksiput. Nyeri leher memberat dengan hiperekstensi leher dan membaik dengan fleksi leher. Infeksi bakteri dan radiasi sering menjadi penyebab utama thyroiditis jenis ini.[1]

Thyroiditis Subakut

Pada anamnesis bisa didapatkan riwayat infeksi saluran pernapasan atas atau infeksi viral lainnya. Nyeri leher biasanya lokal pada leher anterior dan mungkin bisa menjalar hingga telinga dan rahang. Gejala sistemik yang mungkin muncul adalah kelelahan, malaise, dan demam subfebris. Infeksi virus dan thyroiditis postpartum sering menjadi penyebab utama thyroiditis jenis ini.[2,4,6]

Thyroiditis Kronik

Pada anamnesis thyroiditis kronik, nyeri umumnya tidak dikeluhkan. Namun, bila sudah terjadi pembesaran kelenjar, dapat ditemukan gejala kompresi lokal seperti kesulitan menelan, sensasi tercekik, atau suara serak. Kondisi ini dapat mengindikasikan goiter besar, nodul tiroid besar, atau thyroiditis Riedel. Pasien dengan thyroiditis Riedel bisa mengalami disfagia, odinofagia, serta distress pernapasan akibat kompresi dari trakea, esofagus, dan fibrosis yang ekstensif.[1]

Thyroiditis kronik sering disebabkan oleh kondisi autoimun yang dapat menyebabkan hipertiroidisme atau hipotiroidisme. Oleh karena itu, gejala masing-masing kondisi ini perlu digali sesuai yang tersebut di atas.[2]

Pemeriksaan Fisik

Tanda-tanda klinis yang dapat ditemukan melalui pemeriksaan fisik dapat bervariasi tergantung pada jenis thyroiditis yang dialami. Pemeriksaan yang paling penting untuk dilakukan adalah pemeriksaan fisik tiroid.

Thyroiditis Akut

Pada thyroiditis akut, pasien dapat mengalami demam hingga 38–40 derajat Celsius. Selain itu, bisa ditemukan pembengkakan kelenjar tiroid yang kemerahan dan nyeri. Hal ini bisa tampak unilateral. Abses atau limfadenopati regional juga dapat ditemukan pada inspeksi atau palpasi leher.[2]

Thyroiditis Subakut

Pada pemeriksaan fisik thyroiditis subakut, bisa ditemukan suhu subfebris, pembesaran kelenjar tiroid, dan nyeri leher yang diperparah dengan ekstensi. Pada hipertiroidisme, bisa ditemukan takikardia dan perbedaan tekanan sistol dan diastol yang semakin jauh (widened pulse pressure).[2]

Thyroiditis Kronik

Pada thyroiditis kronik, palpasi dapat menemukan pembesaran kelenjar, rasa nyeri, abnormalitas tekstur, atau nodul. Pada thyroiditis autoimun, biasanya ditemukan goiter yang tidak terasa nyeri. Pada thyroiditis Riedel, bisa ditemukan goiter yang terfiksasi, keras, dan tidak nyeri ketika dilakukan palpasi.[1]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding thyroiditis meliputi penyakit pada kelenjar tiroid seperti nodul tiroid, kista tiroid, dan kanker tiroid.[11,14]

Nodul Tiroid

Nodul tiroid adalah lesi dalam parenkim tiroid yang bisa dibedakan dari jaringan di sekitarnya secara radiologis. Namun, metode diagnostik pilihan untuk mengonfirmasi diagnosis nodul tiroid soliter adalah aspirasi jarum halus.[14,15]

Kista Tiroid

Kista tiroid adalah nodul yang berisi cairan. Kista bisa berukuran kecil maupun besar, dan bisa muncul secara tiba-tiba. Jika nodul berisi cairan tetapi juga solid, maka disebut sebagai kista kompleks. Diagnosis ditegakkan melalui pemeriksaan sitologi dari aspirasi cairan di nodul tiroid.[14,16]

Kanker Tiroid

Kanker tiroid bisa dicurigai dari adanya nyeri leher, stridor, disfonia, dan disfagia. Selain itu, tanda lain yang bisa dilihat dari pemeriksaan USG adalah batas yang tidak jelas, mikrokalsifikasi, peningkatan vaskularitas, dan limfadenopati servikal.[14]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang pada thyroiditis meliputi pemeriksaan laboratorium dan pencitraan seperti USG. Pemeriksaan laboratorium mencakup pemeriksaan darah lengkap, penanda inflamasi, tes fungsi tiroid, dan tes antibodi tiroid. Selain itu, pemeriksaan radioactive iodine uptake juga dapat dilakukan bila perlu.[1]

Pemeriksaan Darah Lengkap

Pemeriksaan darah lengkap dilakukan pada pasien yang dicurigai mengalami thyroiditis infeksi. Bila pasien mengalami thyroiditis akut karena infeksi bakteri, dapat ditemukan leukositosis dengan shift to the left.[1,2]

Pemeriksaan Inflamasi

Penanda inflamasi seperti erythrocyte sedimentation rate (ESR) dan C-reactive protein (CRP) umumnya meningkat pada thyroiditis akibat infeksi bakteri. Pemeriksaan ini juga meningkat pada thyroiditis subakut.[1,2,7]

Tes Fungsi Tiroid

Tes fungsi tiroid diperlukan untuk mengetahui apakah pasien mengalami hipertiroidisme atau hipotiroidisme. Pada thyroiditis subakut, mula-mula kadar thyroid-stimulating hormone (TSH) akan menurun, sedangkan kadar free T4 (FT4) meningkat. Namun, seiring berjalannya waktu, hipotiroidisme akan muncul, baik yang transien maupun permanen. Setelahnya, kadar hormon tiroid bisa kembali normal (eutiroid).[1–4]

Pada pasien dengan thyroiditis kronik yang mengalami hipotiroidisme, kadar TSH meningkat dan kadar FT4 menurun atau tetap normal. Sementara itu, pada pasien thyroiditis kronik dengan hipertiroidisme, kadar TSH menurun atau bisa juga normal. Thyroiditis Hashimoto umumnya menyebabkan hipotiroidisme.[2]

Tes Antibodi Tiroid

Pemeriksaan antibodi antithyroid peroxidase (antimikrosomal maupun antitiroseluler) merupakan indikator paling sensitif terhadap autoimunitas dan dapat dilakukan untuk mengonfirmasi penyakit thyroiditis autoimun.[1]

Ultrasonografi (USG)

USG merupakan pemeriksaan pencitraan yang paling sering digunakan untuk evaluasi kelenjar tiroid. Dalam pemeriksaan USG, dapat ditemukan tampakan parenkim tiroid heterogen yang mengindikasikan inflamasi. Namun, USG tidak dapat membedakan thyroiditis produksi atau destruksi.

Pemeriksaan USG juga dapat mendeteksi nodul pada kelenjar tiroid serta membedakan nodul jinak dengan ganas. Pemeriksaan USG tiroid tidak dianjurkan untuk dilakukan secara rutin pada pasien dengan tes fungsi tiroid abnormal yang tidak memiliki kelainan pada palpasi.[1,4]

Radioactive Iodine Uptake Scan (RAIU)

Pemeriksaan ini dilakukan untuk membedakan thyroiditis produksi dan destruksi pada pasien dengan tirotoksikosis.

Uptake rendah iodin pada pemindaian (scan) tiroid menandakan:

  • Tiroid destruksi (thyroiditis Hashimoto, thyroiditis postpartum subakut, thyroiditis limfositik subakut, thyroiditis infeksi, thyroiditis granulomatosa subakut)
  • Hipotiroidisme primer
  • Hipotiroidisme sentral
  • Kelebihan iodin
  • Konsumsi suplemen tertentu
  • Penggunaan obat-obatan (amiodarone, obat antitiroid)

Sedangkan uptake yang normal atau tinggi mengindikasikan:

  • Thyroiditis produksi (penyakit Grave’s)
  • Hipertiroidisme akibat goiter multinodular atau adenoma tiroid
  • Goiter
  • Defisiensi iodin
  • Thyroiditis Hashimoto tahap awal
  • Kehamilan[17]

Aspirasi Jarum Halus dan Biopsi

Aspirasi jarum halus dilakukan untuk mengevaluasi nodul tiroid (bila ditemukan) yang dicurigai ganas. Selain itu, prosedur ini juga dilakukan untuk kultur guna menentukan regimen antibiotik pada thyroiditis infeksi. Namun, pada thyroiditis Riedel, biopsi terbuka lebih dipilih dibandingkan aspirasi jarum halus.[1]

Referensi

1. Fariduddin MM, Singh G. Thyroiditis. StatPearls Publishing. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK555975/
2. Hoffman RP. Thyroiditis. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/925249-overview#a1
3. Lee SL. Subacute Thyroiditis. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/125648-overview
4. Sweeney LB, Stewart C, Gaitonde DY. Thyroiditis: an integrated approach. Am Fam Physician. 2014 Sep 15;90(6):389-96.
6. Alfadda AA, Sallam RM, Elawad GE, et al. Subacute thyroiditis: clinical presentation and long term outcome. Int J Endocrinol. 2014;2014:794943. doi:10.1155/2014/794943
7. Samuels MH. Subacute, silent, and postpartum thyroiditis. Med Clin North Am. 2012 Mar;96(2):223-33. doi:10.1016/j.mcna.2012.01.003
11. Slatosky J, Shipton B, Wahba H. Thyroiditis: Differential Diagnosis and Management. Am Fam Physician. 2000;61:1047–52.
14. Kelley DJ. Evaluation of Solitary Thyroid Nodule. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/850823-overview#a1
15. Popoveniuc G, Jonklaas J. Thyroid nodules. Med Clin North Am. 2012;96(2):329-349. doi:10.1016/j.mcna.2012.02.002
16. Niedziela M. Pathogenesis, diagnosis and management of thyroid nodules in children. Endocr Relat Cancer. 2006 Jun;13(2):427-53. doi:10.1677/erc.1.00882.
17. Iqbal A, Rehman A. Thyroid Uptake and Scan. StatPearls Publishing. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK555978/

Epidemiologi Thyroiditis
Penatalaksanaan Thyroiditis

Artikel Terkait

  • Peran Thyroid Scintigraphy dalam Mendiagnosis Kelainan Tiroid
    Peran Thyroid Scintigraphy dalam Mendiagnosis Kelainan Tiroid
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 11:11
Vitamin A
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok untuk pemberian vitamin A yg rutin di bulan Febuari dan Agustus itu rutin diberikan sampai anak umur berapa? apa cukup di 1 tahun perrama saja atau harus...
Anonymous
Hari ini, 09:42
Induksi persalinan.
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok.Izin bertanya, kapan kita bisa memutuskan induksi persalinan dg oxytocin jika setting nya di puskesmas ?Dan bagaimana prosedurnya yang tepat dlm...
Anonymous
Hari ini, 08:51
Pengunaan obat topikal antijamur kombinasi steroid
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter, izin berdiskusi mengenai pemberian salep pada kasus jamur atau tinea. Kapan diperlukan pemberian salep yang mengadung kombinasi antijamur dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.