Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Karsinoma Sel Basal general_alomedika 2018-11-30T14:03:42+07:00 2018-11-30T14:03:42+07:00
Karsinoma Sel Basal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi Pasien dan Promosi Kesehatan

Etiologi Karsinoma Sel Basal

Oleh :
Ricky Dosan
Share To Social Media:

Etiologi karsinoma sel basal (KSB) atau dikenal juga sebagai basal cell carcinoma masih belum diketahui secara pasti. Faktor lingkungan dan genetik diperkirakan berperan dalam penyakit ini. [1]

Faktor Lingkungan

Berbagai faktor lingkungan berkontribusi dalam pembentukan karsinoma sel basal (KSB). Sinar ultraviolet memberikan kontribusi paling besar dalam terbentuknya penyakit ini.

Sinar Ultraviolet

UVB dengan panjang gelombang pendek (290-320 nm,  sunburn rays) dan UVB dengan panjang gelombang panjang (320-400 nm, tanning rays) sama-sama berkontribusi pada terbentuknya KSB. UVB memiliki peran yang lebih besar dalam terbentuknya KSB dibandingkan dengan UVA dan merupakan agen primer dalam pembentukan sebagian besar kanker kulit.

UVB dan UVC dapat memodifikasi ikatan kimia dari asam nukleat yang akan menyebabkan mutasi. Proses ini menyebabkan aktivasi onkogen atau inaktivasi gen supresor tumor. Kulit dapat memperbaiki kerusakan superfisial, tetapi kerusakan kumulatif akan menetap termasuk kerusakan DNA. Kerusakan akan memburuk melalui setiap paparan sinar ultraviolet yang menyebabkan progresifitas jangka panjang.

Paparan ultraviolet jangka panjang juga menyebabkan supresi sistem imun pada kulit dan tidak responnya sistem imun yang meningkatkan risiko terbentuknya KSB. Efek lokal ini terdiri dari penurunan jumlah sel langerhans, sel T dendritik epidermal, dan sel Thy+1. [1]

Zhang et al melaporkan perubahan nukleotida spesifik akibat sinar ultraviolet pada patched homologue (PTCH) dan juga tumor ptotein 53 (TP53) yang diduga berpengaruh pada pembentukan KSB onset awal. Mutasi akibat sinar ultraviolet pada TP53 yang terdapat pada 17p13.1 ditemukan pada beberapa kasus KSB

Mutasi dari gen BCL2-Associated X Protein (BAX) ditemukan pada kasus KSB sporadik. Penurunan dari BAX ditemukan pada KSB dengan tipe infiltratif dan agresif. Terdapatnya hubungan dengan β-Catenin inti sel menunjukkan korelasi dengan peningkatan proliferasi dari sel tumor. [1-3]

Radiasi Pengion

Paparan radiasi pengion termasuk radioterapi dapat menyebabkan kerusakan langsung pada replikasi DNA yang menyebabkan mutasi selular dan terjadi aktivasi proto onkogen atau deaktivasi gen supresor tumor. [2,4]

Faktor Lingkungan Lainnya

Pada suatu studi yang dilakukan Wehner et al didapatkan bahwa indoor tanning berhubungan dengan peningkatan secara signifikan risiko terbentuknya KSB.

Pada daerah yang tidak terpapar matahari, KSB masih dapat ditemukan. Diperkirakan beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya keadaan ini yaitu paparan terhadap arsen, tar, batubara, parafin, minyak industri dan radiasi. KSB juga memiliki hubungan terhadap jaringan parut (komplikasi luka bakar), riwayat trauma sebelumnya, vaksinasi, dan juga tato.

Studi-studi terbaru juga banyak yang melaporkan bahwa penggunaan hydrochlorothiazide dapat meningkatkan risiko terkena KSB.[1,2,4]

Faktor Genetik

Pada pasien dengan xeroderma pigmentosum yang bersifat autosomal resesif didapatkan ketidakmampuan untuk memperbaiki kerusakan DNA akibat sinar ultraviolet. Pada Epidermodysplastic verruciformis yang bersifat autosomal resesif didapatkan pembentukan KSB dan KSS dari veruka. Nevoid basal cell carcinoma/ Gorlin syndrome yang bersifat autosomal dominan  juga berperan dalam pembentukan KSB oleh karena mutasi pada pensinyalan SHH. [1,2]

Referensi

1. Bader RS. Basal Cell Carcinoma. Medscape, 2018. https://emedicine.medscape.com/article/276624-overview

2. Rubin AI, Chen EH, Ratner D, et al. Basal Cell Carcinoma. N Eng J Med, 2005. 353(21):2262-9. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16306523

3. Wong CSM, Strange RC, Lear JT. Basal Cell Carcinoma. BMJ, 2003. 327: 794-8. Doi : 10.1136/bmj.327.7418.794

4. NCCN. Basal Cell Carcinoma. 2018. https://www.nccn.org/professionals/physician_gls/default.aspx#site

Patofisiologi Karsinoma Sel Basal
Epidemiologi Karsinoma Sel Basal

Artikel Terkait

  • Hydrochlorothiazide Meningkatkan Risiko Terkena Karsinoma Sel Basal dan Skuamosa
    Hydrochlorothiazide Meningkatkan Risiko Terkena Karsinoma Sel Basal dan Skuamosa
Diskusi Terkait
dr. Febby Felita Harsono
13 Februari 2019
kemungkinan diagnosis pasien dengan lesi hitam di mata yang menyebar
Oleh: dr. Febby Felita Harsono
32 Balasan
Alo dokter, ijin konsul pasien sy usia 70th dgn keluhan mata gatal, lesi di sekitar mata dan berdarah. Keluhan sdh sekitar 2thn, pasien sdh berobat ke dokter...
dr. Jeffry Kristiawan
04 September 2018
Kasus wanita 75 tahun dengan suspek karsinoma sel basal
Oleh: dr. Jeffry Kristiawan
4 Balasan
sharing kasus dapat dari poli.seorang wanita 75th dengan keluhan luka di kelopak mata kiri sudah sejak 2 bulan. awalnya gatal dan kemudian menjadi berlubang....

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.