Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Rosacea general_alomedika 2021-11-03T15:47:56+07:00 2021-11-03T15:47:56+07:00
Rosacea
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Rosacea

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Dari sekian banyak hipotesis, terdapat 4 mekanisme utama yang diduga berperan dalam patofisiologi rosacea. yakni disregulasi sistem imun, mikroorganisme, disregulasi neurogenik, dan faktor genetik.[1,4,5]

Disregulasi Sistem Imun

Pada rosacea, terjadi disregulasi dari sistem imun nonspesifik dan spesifik di kulit. Pemicu yang mendasari masih belum diketahui secara pasti, namun diduga disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet (UV) dan mikroorganisme. Terjadinya gangguan fungsi, serta alur sinyal pada kedua sistem imun menyebabkan terjadinya peningkatan ekspresi dari makrofag, sel T, neutrofil, sel B, dan sel mast yang merupakan mediator dari katelisidin. Disregulasi sistem imun tersebut yang mendasari terjadinya inflamasi pada kulit, sehingga menimbulkan vasodilatasi yang menyebabkan eritema, terbentuknya pustul, dan manifestasi lain.[1,4]

Mikroorganisme

Mikroorganisme yang diduga turut serta dalam terjadinya rosacea yakni Demodex folliculorum, Staphylococcus epidermidis, Helicobacter pylori, dan Bacillus oleronius. Secara garis besar, keempat mikroorganisme tersebut dapat dikenali oleh sistem imun nonspesifik tubuh, dan memicu aktivasi dari Toll-like receptor 2 (TLR-2) dan G-protein-coupled receptor proteinase-activated receptor 2 (PAR2).

TLR-2 akan memicu proses inflamasi melalui produksi interleukin-1 (IL-1), IL-8, MMP-9, tumor necrosis factor alpha (TNF-á), sintesis prostaglandin E2, dan sitokin inflamatorik lain seperti kemokin, protease, dan faktor proangiogenik. Hasilnya adalah pembentukan pustul pada kulit, sensasi nyeri, respon vaskular pada kulit, eritema, dan telangiektasis.[4,5]

Disregulasi Neurogenik

Disregulasi neurogenik yang menyebabkan rosacea diduga berkaitan dengan beberapa faktor pencetus seperti perubahan suhu, aktivitas fisik, paparan sinar UV, makanan pedas, hingga minuman beralkohol yang dapat mengaktivasi saraf sensorik kulit dan menimbulkan lesi pada rosacea. Famili dari Transient receptor potential (TRP), seperti Ankyrin subfamily receptors (TRPA), dan vanilloid subfamily receptors (TRPV), merupakan dua saluran yang terekspresi akibat faktor-faktor pencetus yang telah disebutkan, sehingga menimbulkan flushing dan eritema pada rosacea.[4,5]

Faktor Genetik

Faktor genetik ditemukan pada pasien yang memiliki riwayat keluarga dengan rosacea. Terdapat beberapa macam gen yang diduga berhubungan erat dengan disregulasi sistem imun pada patofisiologi rosacea, seperti polimorfisme nukleotida tunggal pada butyrophilin-like 2 (BTNL2), gen DRA-human leukocyte antigen, glutathione S-transferase (GST), dan NOD2/CARD15. Gen-gen tersebut bisa memicu stres oksidatif dan proses inflamasi pada kulit.[6-8]

Referensi

1. Farshchian M, Daveluy S. Rosacea. StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557574/
4. Buddenkotte J, Steinhoff M. Recent advances in understanding and managing rosacea. F1000Res. 2018;7:F1000
5. Gallo RL, Granstein RD, Kang S, et al. Standard classification and pathophysiology of rosacea: The 2017 update by the National Rosacea Society Expert Committee. J Am Acad Dermatol 2018; 78:148.
6. Chang ALS, Raber I, Xu J, et al. Assessment of the genetic basis of rosacea by genome-wide association study. J Invest Dermatol. 2015;135(6):1548–55.
7. Woo YR, Lim JH, Cho DH, et al. Rosacea: molecular mechanisms and management of a chronic cutaneous inflammatory condition. Int J Mol Sci. 2016;17(9): E1562.
8. Oge LK, Muncie HL, Phillips-Savoy AR. Rosacea: diagnosis and treatment. Am Fam Physician. 2015; 92(3): 187-196.

Pendahuluan Rosacea
Etiologi Rosacea

Artikel Terkait

  • Pemilihan Bentuk Sediaan Antibiotik untuk Penanganan Rosacea
    Pemilihan Bentuk Sediaan Antibiotik untuk Penanganan Rosacea
  • Efikasi Minocycline Topikal untuk Acne Rosacea Tipe Papulopustular
    Efikasi Minocycline Topikal untuk Acne Rosacea Tipe Papulopustular
Diskusi Terbaru
dr. Kaleb Daud Samson Salossa
Kemarin, 14:41
Balita 4 tahun dengan keluhan kurang Nafsu makan
Oleh: dr. Kaleb Daud Samson Salossa
3 Balasan
Anak perempuan 4 tahun lebih dengan keluhan panas dan kurang nafsu makan sudah 5 hari. Mengeluh sakit di leher dan tdk ada pembesaran KGB atau tdk ada...
Anonymous
Kemarin, 10:46
Gangguan cemas pada remaja
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat pagi dok, saya punya pasien kebetulan adik saya sendiri, laki laki remaja usia 18 tahunS: saat ini mengeluh punya kecendrungan untuk selalu...
dr. Musdalifah Rifai
2 hari yang lalu
Efek samping post anastesi spinal
Oleh: dr. Musdalifah Rifai
1 Balasan
Alodokter! Ijin bertanya, sy ada pasien usia 56 tahun dengan post nekrotomi hari ke 5. Pasien masih sering sering menggigil saat sore menjelang malam tanpa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.