Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Folikulitis Malassezia (Fungal Acne) general_alomedika 2022-04-19T18:41:14+07:00 2022-04-19T18:41:14+07:00
Folikulitis Malassezia (Fungal Acne)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Folikulitis Malassezia (Fungal Acne)

Oleh :
dr.SK Sulistyaningrum, Sp.KK, IFAAD
Share To Social Media:

Epidemiologi folikulitis malassezia (fungal acne) lebih sering dialami oleh laki-laki dibandingkan perempuan, namun penelitian lain menyebutkan proporsi laki-laki dan perempuan sama.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa fungal acne lebih umum ditemukan pada remaja dan dewasa muda, namun jarang ditemukan pada anak. Hal ini berkaitan dengan aktivitas kelenjar sebasea. Pada remaja, fungal acne biasanya ditemukan bersama dengan acne.[1,2,4]

Global

Folikulitis Malassezia lebih sering ditemukan pada atlet di musim panas. Negara beriklim tropis juga diduga memiliki prevalensi fungal acne lebih banyak, namun data yang mendukung hipotesis tersebut masih sangat sedikit dan diagnosis fungal acne pada negara beriklim tropis biasanya lebih sulit didiagnosis karena banyaknya penyakit kulit lain dengan gambaran klinis yang serupa.[1,4,6,7]

Indonesia

Epidemiologi folikulitis malassezia di Indonesia berdasarkan studi Pravitasari et al. menunjukan usia terbanyak fungal acne adalah berkisar 15-24 tahun. Hal ini diduga karena produksi sebum pada anak-anak relatif rendah dan kulit orang dewasa muda memiliki kepadatan yang lebih tinggi sehingga memiliki kulit yang relatif lebih berminyak.

Fungal acne lebih sering terjadi pada laki-laki (46,7%) dibanding perempuan (33,3%), menunjukkan bahwa hormon androgen merupakan faktor penting yang berperan dalam menstimulasi aktivitas kelenjar sebasea dan meningkatkan produksi sebum.[8]

Mortalitas

Tidak ada data mortalitas yang berhubungan dengan folikulitis malassezia.

Referensi

1. Rubenstein RM, Malerich SA. Malassezia (pityrosporum) folliculitis. J Clin Aesthetic Dermatol. 2014 Mar;7(3):37–41.
2. Prindaville B, Belazarian L, Levin NA, Wiss K. Pityrosporum folliculitis: A retrospective review of 110 cases. J Am Acad Dermatol. 2018 Mar;78(3):511–4.
4. Vlachos C, Henning MAS, Gaitanis G, Faergemann J, Saunte DM. Critical synthesis of available data in Malassezia folliculitis and a systematic review of treatments. J Eur Acad Dermatol Venereol. 2020 Aug;34(8):1672–83.
6. Prohic A, Jovovic Sadikovic T, Krupalija-Fazlic M, Kuskunovic-Vlahovljak S. Malassezia species in healthy skin and in dermatological conditions. Int J Dermatol. 2016 May;55(5):494–504.
7. Yong A, Tan S, Tan L. An update on pityrosporum folliculitis in Singapore from a single tertiary care dermatological centre. Singapore Med J. 2020 Apr:29; Available from: http://www.smj.org.sg/sites/default/files/OA-2019-154-epub.pdf
8. Pravitasari DN, Suyoso S, Ervianti E. Profil Malassezia Folliculitis. BIKKK. 2015 Aug;27(2):121–9.

Etiologi Folikulitis Malassezia ...
Diagnosis Folikulitis Malassezia...

Artikel Terkait

  • Terapi Topikal Vs Sistemik untuk Bisul atau Folikulitis Bakterial
    Terapi Topikal Vs Sistemik untuk Bisul atau Folikulitis Bakterial
Diskusi Terkait
Anonymous
07 April 2021
Benjolan kehitaman di paha kiri sebesar gigitan nyamuk dan nyeri
Oleh: Anonymous
4 Balasan
seorang laki laki 30th datang ke pusat pelayanan kesehatan dengan keluhan benjolan kehitaman di paha kiri, gatal (+) jarang jarang, awalnya kecil kemerahan...
dr.binanta
03 Oktober 2020
Pasien laki-laki usia 8 tahun dengan keluhan terdapat benjolan pada kaki yang terasa gatal lalu terdapat nanah didalamnya
Oleh: dr.binanta
6 Balasan
Awal nya gatal, sudah di kasih ab dan steroid ,tetapi kok semakin bernanah ya
dr.Dede Harnita
26 Agustus 2020
Pasien laki-laki usia 22 tahun dengan keluhan terdapat bintik-bintik bernanah yang semakin banyak pada punggung sejak 2 minggu yang lalu
Oleh: dr.Dede Harnita
7 Balasan
Laki2 22 th, muncul bintik bernanah di punggung sejak 2 minggu yang semakin banyak, terasa gatal dan panas. Demam disangkal. Riwayat alergi makanan dan obat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.