Penatalaksanaan Eritrasma
Penatalaksanaan eritrasma adalah dengan antibiotik topikal ataupun oral. Antibiotik topikal yang bisa dipilih mencakup asam fusidat atau mupirocin. Clarithromycin atau erythromycin oral dapat digunakan sebagai lini kedua. Erythrasma umumnya berespon baik dengan terapi antibiotik, namun sering rekuren.
Asam Fusidat
Asam fusidat bekerja dengan memblokade transfer aminoacyl-tRNA ke protein pada bakteri. Studi menunjukkan bahwa krim asam fusidat 2% yang diberikan dua kali sehari selama 14 hari efektif untuk tata laksana eritrasma. Penggunaan asam fusidat dilaporkan superior dibandingkan clarithromycin dan erythromycin oral, serta mampu menghilangkan keluhan pada 96% pasien.[1]
Mupirocin
Salep mupirocin 2% monoterapi juga telah dilaporkan efektif untuk eritrasma pada sebuah serial kasus. Mupirocin 2% digunakan dua kali sehari selama 2-4 minggu pada 9 pasien dan dilaporkan efektif menyebabkan resolusi total.[4]
Clarithromycin
Eritrasma yang ekstensif atau tidak berespon dengan terapi topikal akan membutuhkan antibiotik oral. Clarithromycin 1 gram dosis tunggal dapat diberikan. Obat ini bekerja menghambat sintesis protein bakteri dengan berikatan pada subunit ribosomal 50s.[1]
Erythromycin
Erythromycin 1 gram dalam dosis terbagi diberikan selama 14 hari juga dapat menjadi alternatif tata laksana oral pada eritrasma. Tetapi, erythromycin dapat menyebabkan efek samping berupa mual, nyeri perut, gangguan pendengaran, aritmia ventrikular, ikterus kolestatik, dan toxic epidermal necrolysis.[1]