Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Callus annisa-meidina 2025-05-14T11:06:14+07:00 2025-05-14T11:06:14+07:00
Callus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Callus

Oleh :
dr. Siti Solichatul Makkiyyah
Share To Social Media:

Diagnosis klinis callus atau kapalan dapat ditegakkan dengan anamnesis mengenai keluhan pada lesi dan pemeriksaan fisik untuk membedakan dengan jenis hiperkeratosis lainnya pada lesi kulit yang ditemukan. Biopsi dapat dilakukan untuk memastikan gambaran histologis lesi kulit, namun hal ini jarang diperlukan.[7]

Anamnesis

Anamnesis pada pasien dilakukan untuk menggali informasi mengenai lokasi lesi, keluhan pada lesi, gangguan keseimbangan dan gaya berjalan, serta stres mekanik penyebab munculnya lesi. Selain itu perlu digali mengenai aktivitas fisik, penggunaan alas kaki serta pengobatan yang telah dilakukan di rumah.[1,8]

Keluhan nyeri umumnya jarang ditemukan pada kasus callus, tetapi dapat terjadi apabila terjadi robekan mikro pada kulit yang kurang fleksibel. Lokasi lesi umumnya berhubungan dengan aktivitas fisik yang dilakukan misalnya pekerjaan atau kebiasaan tertentu. Kebiasaan penggunaan alas kaki perlu diketahui terutama apabila lesi ditemukan pada area kaki.[1,8]

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik meliputi inspeksi pada lokasi lesi untuk memastikan lesi adalah callus dan bukan jenis hiperkeratosis lainnya dengan menilai jenis, morfologi, distribusi, dan lokasi lesi. Pada inspeksi didapatkan lesi hiperkeratosis difus tanpa inti. Palpasi pada lesi untuk menentukan perabaan, ada tidaknya inti lesi, dan keluhan nyeri pada lesi.[8,11]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding callus meliputi clavus atau mata ikan, kutil, gout, pseudogout, dan plantar porokeratosis. Pemeriksaan fisik dapat dilakukan untuk membedakan callus dengan diagnosis banding tersebut.[1,2]

Clavus

Callus dan clavus dapat dibedakan dari ada tidaknya inti pada lesinya. Clavus atau mata ikan memiliki inti yang terpenetrasi. Struktur inti ini dapat mengiritasi ujung saraf pada dermis papiler sehingga memunculkan sensasi nyeri jika disentuh sedangkan callus umumnya asimtomatik. Bentuk lesi clavus sirkumskripta sedangkan callus lebih difus.[1,3]

Veruka vulgaris

Veruka vulgaris atau kutil dan callus pada palpasi tidak ditemukan inti lesi namun pada kutil tidak ditemukan gambaran garis kulit. Tanda khas dari kutil yaitu ditemukan adanya fokus perdarahan pungtata yang tegas dan berwarna gelap. Kutil dapat terasa nyeri jika dilakukan tekanan dari sisi ke sisi bukan dari atas lesi.[1,6]

Gout dan pseudogout

Pada gout dan pseudogout ditemukan pembengkakan pada area sendi kecil dengan tanda-tanda inflamasi seperti pembengkakan, teraba hangat, eritema, dan nyeri tekan. Umumnya keluhan ini diikuti dengan riwayat penyakit asam urat sebelumnya.[6]

Porokeratosis

Porokeratosis merupakan penyakit kulit diskeratosis kronis progresif yang bersifat autosomal dominan. Penyakit ini jarang ditemukan. Lesi kulit porokeratosis ditandai dengan peninggian dengan atrofi ringan pada bagian tengah, dengan atau tanpa pruritus, dan ditemukannya cornoid lamella pada histopatologi.[14]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang pada kasus callus dapat digunakan untuk membantu jika terdapat kasus yang meragukan atau untuk membantu menemukan sebab kelainan anatomis yang mendasari seperti pada kondisi diskrepansi panjang metatarsal, abnormalitas ketinggian metatarsal, cavus foot, transverse flat foot, dan kondisi rheumatoid arthritis.[7]

Dermoskopi

Dermoskopi merupakan prosedur pemeriksaan non invasif yang dilakukan menggunakan dermatoskopi. Dermoskopi dapat digunakan untuk memperjelas morfologi lesi kulit dan menunjukkan adanya struktur vaskular atau perdarahan pada lesi atau tidak, jika kecurigaan mengarah pada kutil.[2]

Biopsi

Pemeriksaan histopatologi pada biopsi lesi callus menunjukkan gambaran ortokeratosis padat, hipergranulosis dan fibrosis papiler dermal. Umumnya tidak ditemukan gambaran infiltrat inflamasi pada hasil histopatologi. Namun, pemeriksaan biopsi jarang diperlukan untuk mendiagnosis callus.[7,8]

Radiografi

Pemeriksaan radiografi seperti X-ray, MRI atau CT scan digunakan hanya untuk mengkonfirmasi hasil pemeriksaan fisik berupa abnormalitas tulang yang menjadi penyebab. Pemeriksaan radiografi pada kaki dilakukan dengan posisi berdiri berguna untuk mengidentifikasi adanya tonjolan tulang serta ada tidaknya abnormalitas pada anatomi kaki.[6]

Pedobarografi

Pedobarografi merupakan pemeriksaan tekanan yang berguna untuk mendeteksi perubahan distribusi tekanan pada kaki. Pemeriksaan ini menunjukkan ada tidaknya abnormalitas yang membuat penyebaran tekanan pada kaki menjadi tidak merata.[6]

Referensi

1. Pennycook KM, McCready TA. 2023. Clavus. In:StatPearls Publishing. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK546598/
2. Al Aboud AM; Yarrarapu SNS. 2023. Corn. In:StatPearls Publishing. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470374/
3. Fadila A, Zulkarnain I, et al. 2022. Patient preferences for surgery or non-surgery for the treatment of clavus and callus at Dr. Soetomo General Academic Hospital, Surabaya, Indonesia. Bali Medical Journal. 11(1):288-292. doi:10.15562/bmj.v11i1.3264
6. Silverberg NB. 2023. Corns (Clavus). Medscape. https://emedicine.medscape.com/article/1089807-overview
7. Luna-Bastante L, López Negrete E, et al. 2022. Sonography of a case series of talar callosities. J Ultrasound, 25(4):983-987. doi:10.1007/s40477-021-00566-y
8. Farci FMGD. 2023. Hyperkeratosis. In:StatPearls Publishing. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK562206/
11. Qin Q, Oe M, Ohashi Y, et al. 2022. Factors Associated with the Local Increase of Skin Temperature, ‘Hotspot,’ of Callus in Diabetic Foot: A Cross-Sectional Study. J Diabetes Sci Technol, 16(5):1174-1182. doi:10.1177/19322968211011181
14. Mehler PS, Rylander M. 2015. Bulimia Nervosa - medical complications. J Eat Disord. Apr 3;3:12. doi: 10.1186/s40337-015-0044-4

Epidemiologi Callus
Penatalaksanaan Callus
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 03 Februari 2025, 08:52
Penebalan kulit pada ujung jari telunjuk dan nyeri
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter,,sy ada pasien perempuan dgn penebalan ujung jari telunjuk dan nyeri, sy tidak punya fotonya tp search contoh di google kurang lebih seperti ini....
Anonymous
Dibalas 29 Oktober 2023, 10:15
Kulit telapak kaki meninggi dan keras
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Izin diskusi dok. Pasien mengeluhkan di telapak kaki kanan - kiri ada peninggian. Ukuran nya kecil, diameter 0.5 cm kira kira. Tidak merah, tidak terasa...
Anonymous
Dibalas 06 Oktober 2023, 07:00
Luka bekas silet di telapak kaki
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien yang memiliki tampilan telapak kaki seperti tertera pada gambar.Bekas silet, sebab pasien senang untuk mengupas kulit yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.