Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Angioedema general_alomedika 2019-07-29T17:52:57+07:00 2019-07-29T17:52:57+07:00
Angioedema
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Angioedema

Oleh :
Yelvi Levani
Share To Social Media:

Prevalensi global kasus angioedema adalah sekitar 40% dari pasien urtikaria, dan sekitar 10 % angioedema hadir tanpa urtikaria. Sedangkan data prevalensi di Indonesia masih belum diketahui secara pasti. Risiko mortalitas karena angioedema terjadi akibat pembengkakan mukosa di saluran pernapasan dan organ dalam lainnya.[3,6,7,8]

Global

Organisasi Alergi Dunia (World Allergy Organization / WAO) menyatakan episode urtikaria adalah fenomena umum yang mempengaruhi 15-25 % individu selama hidupnya. Sekitar 40 % dari pasien urtikaria mengalami angioedema. Dalam jumlah yang lebih kecil, sekitar 10 %, angioedema hadir tanpa urtikaria. [3,6]

Di Amerika Serikat, prevalensi angioedema herediter sekitar 1:10.000 sampai 1:50.000. Insidensi angioedema akibat ACE inhibitor berkisar antara 0,1-0,6%. [6,15]

Pada studi yang dilakukan di Italia dengan melibatkan 1.058 pasien angioedema tanpa urtikaria, ditemukan 56% merupakan angioedema idiopatik, 27% merupakan angioedema akibat penggunaan ACE inhibitor, 10% merupakan angioedema herediter dan 7% merupakan angioedema didapat / autoimun. [16]

Indonesia

Data pasti mengenai jumlah penderita angioedema di Indonesia masih belum diketahui.

Salah satu studi yang dilakukan oleh Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Universitas Airlangga / RSUD Dr.Soetomo Surabaya menyebutkan bahwa pada kurun waktu 2011-2013 jumlah pasien baru urtikaria dan/atau angioedema adalah 42 orang dengan diagnosis terbanyak yaitu urtikaria disertai dengan angioedema pada 12 pasien (28,6%). Sedangkan di di Instalasi Rawat Inap Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya dalam kurun waktu 2011-2013, jumlah pasien baru urtikaria dan/atau angioedema sekitar 2,3% dari jumlah total pasien kulit dan kelamin yang dirawat. [17]

Mortalitas

Risiko mortalitas karena angioedema terjadi akibat pembengkakan mukosa di saluran pernapasan dan organ dalam lainnya. Onset yang cepat kadang mengakibatkan pasien mati sebelum sampai ke rumah sakit. Data rawat inap di rumah sakit mengindikasikan peningkatan insiden angioedema semua penyebab selama beberapa dekade terakhir.[7]

Di Amerika Serikat dilaporkan kunjungan gawat darurat tahunan untuk semua jenis angioedema telah mencapai lebih dari 108.000, dengan angka kematian yang salah satu penyebabnya karena angioedema ada 5.758 kematian (1979 – 2010).  Studi tersebut menunjukkan bahwa pasien dengan etiologi angioedema menyebabkan 0,06% dari seluruh penyebab kematian. [8]

Di Australia, pasien angioedema yang masuk ke rumah sakit relatif sama selama 14 tahun, yaitu 18.722, dengan prevalensi 80 % berusia 30 tahun atau lebih, 55 % adalah perempuan. Tercatat 26 kematian terkait angioedema selama 8 tahun (2000-2018), semua pasien berusia di atas 50 tahun dan 69% adalah perempuan.[7]

Referensi

3. Fonacier LS, Dreskin SC, Leung DY. Allergic skin diseases. J Allergy Clin Immunol. 2010. Feb 125:S138-49.
6. Sanches-Borges M, Asero R, Ansotegui IJ, et al. Diagnosis and treatment of urticaria and angioedema: a worldwide perspective. World Allergy Organ J. 2012 Nov. 5(11):125-47.
7. Mullins RJ, Wainstein BK, Barnes EH, Campbell DE. Angioedema in Australia: hospital admission rates and fatalities, 2000–2013. Med J Aust 2018; 208 (7): 308.
8. Kim, S. J., Brooks, J. C., Sheikh, J., Kaplan, M. S., & Goldberg, B. J. (2014). Angioedema deaths in the United States, 1979–2010. Annals of Allergy, Asthma & Immunology, 113(6), 630–634.
15. Bork K, Barnstedt SE, Koch P, et al. Hereditary angioedema with normal C1-inhibitor activity in women. Lancet. 2000. Jul 15. 356(9225):213-7.
16. Cicardi M, Aberer W, Banerji A, et al. Classification, diagnosis and approach to treatment for angioedema: consensus report from the hereditary angioedema working group. Allergy. 2014. May. 69(5):602-15.
17. Wirantari N, Prakoeswa CRS. Urtikaria dan Angioedema: Studi Retrospektif. Jurnal Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin. 2014. 26(3):213-219.

Etiologi Angioedema
Diagnosis Angioedema
Diskusi Terkait
dr. Reren Ramanda
10 Maret 2021
Angioedema dan edema testis pada anak
Oleh: dr. Reren Ramanda
0 Balasan
Alo. Dokter, izin bertanya dok, kira kira apa saja ya dok DD untuk kondisi angioedema disertai edema testis yang timbul tiba-tiba pada anak usia sekolah...
dr.Olvy Sekarsari Octaviana
24 Agustus 2020
Kasus kelopak mata bengkak dan merah dalam Chat Bersama Dokter, bagaimana terapi yang tepat?
Oleh: dr.Olvy Sekarsari Octaviana
21 Balasan
Alo, Dokter..Seorang pasien wanita usia 24 tahun mengeluhkan kelopak atas mata kanan bengkak dan merah sejak 2 hari yang lalu. Awalnya dirasakan kecil dan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.