Pentingnya Inisiasi Menyusui Dini bagi Bayi Baru Lahir

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla

Inisiasi menyusui dini atau IMD sangat penting bagi bayi baru lahir karena meningkatkan imunitas bayi, serta meningkatkan probabilitas bayi mendapatkan ASI eksklusif. Inisiasi menyusui dini dapat menentukan keberhasilan proses menyusui berikutnya dan dapat memastikan bahwa bayi menerima kolostrum dari ASI pertama yang kaya akan imunoglobulin.[1]

Keberhasilan IMD ditentukan oleh berbagai faktor, seperti kondisi medis ibu pasca melahirkan, kondisi bayi sesudah lahir, dan pengalaman serta pengetahuan ibu tentang menyusui. Untuk memastikan keberhasilan program IMD, diperlukan edukasi kepada ibu hamil yang akan melahirkan, sistem layanan inisiasi menyusui dini yang terintegrasi, serta evaluasi kendala pelaksanaan inisiasi menyusui dini.[2,3]

inisiasi menyusui dini, manfaat inisiasi menyusui dini, imd, manfaat imd, keuntungan imd, mengapa perlu imd, alomedika

Faktor yang Memengaruhi Implementasi Inisiasi Menyusui Dini

Terdapat berbagai faktor yang memengaruhi implementasi inisiasi menyusui dini (IMD), seperti tingkat pengetahuan ibu, tempat persalinan, dukungan fasilitas kesehatan,  status ekonomi, dan dukungan keluarga. Faktor kondisi kesehatan ibu dan bayi pasca melahirkan dan proses partus juga berperan dalam implementasi IMD.[2,15]

Tingkat pengetahuan ibu mengenai manfaat IMD dan cara menyusui yang benar (perlekatan dan posisi menyusui yang benar) memengaruhi keberhasilan IMD. Berdasarkan beberapa studi, ibu yang tidak memiliki pengetahuan mengenai inisiasi IMD cenderung tidak melakukan IMD setelah persalinan. Dengan demikian, tenaga kesehatan perlu memberikan konseling mengenai IMD pada saat antenatal care.[16,17]

Selain itu, sebagai langkah promotif, dapat dilakukan penyuluhan mengenai IMD, pelatihan cara menyusui, dan edukasi mengenai masa nifas. Berdasarkan studi, penyuluhan dan konseling kepada ibu tentang menyusui pada kunjungan antenatal memiliki hubungan yang signifikan secara statistik dengan inisiasi menyusui dini.[17,18]

Manfaat Inisiasi Menyusui Dini

Inisiasi menyusui dini (IMD) berhubungan dengan penurunan mortalitas bayi dan mengurangi risiko penyakit tertentu, seperti sepsis. Inisiasi menyusui dini dilakukan dalam 1 jam setelah persalinan dan memberikan kolostrum ASI pertama yang kaya akan immunoglobulin yang meningkatkan sistem imun bayi. Manfaat IMD lainnya adalah meningkatkan produksi ASI, termoregulasi bayi, dan mendukung keberhasilan ASI eksklusif.[1,3-7]

Inisiasi Menyusui Dini Mendukung Keberhasilan ASI Eksklusif

Inisiasi menyusui dini (IMD) dapat memengaruhi keberhasilan ASI eksklusif. IMD mempererat hubungan antara ibu dan bayi melalui skin to skin contact dan menumbuhkan rasa percaya diri serta tanggung jawab ibu untuk merawat ataupun menyusui bayinya.

Berdasarkan berbagai studi, skin to skin contact antara ibu dan bayi saat IMD dapat meningkatkan keberhasilan dalam menyusui dan mendukung ASI eksklusif. Penghisapan puting ibu oleh bayi segera setelah lahir dapat merangsang produksi ASI dan mempertahankan kontinuitas pengeluaran ASI bila perlekatan bayi dengan puting ibu benar (good attachment).[4,8]

Sebuah studi deskriptif cross-sectional yang melibatkan 195 pasien untuk menentukan hubungan antara inisiasi menyusui dini dengan ASI eksklusif. Studi yang dilakukan di Haiti ini menunjukan bahwa inisiasi menyusui dini berhubungan dengan keberhasilan ASI eksklusif (relative risk 1,35).[9]

Menurunkan Angka Kematian Neonatus

Inisiasi menyusui dini (IMD) dapat menurunkan angka kematian neonatus terutama pada bayi berusia di bawah 28 hari. Inisiasi menyusui dini dapat mencegah terjadinya hipoglikemia dan hipotermia pada bayi.

Tinjauan sistematik oleh Debes et al. menunjukan bahwa IMD berhubungan dengan penurunan mortalitas neonatus segala sebab (all-cause neonatal mortality) pada seluruh bayi lahir hidup dan bayi dengan berat badan lahir rendah. Tinjauan ini juga menyatakan bahwa IMD mampu menurunkan risiko infeksi yang berkaitan dengan mortalitas neonatus (infection-related neonatal mortality).[10]

Tinjauan lain oleh Khan et al. juga mendukung hal ini, di mana IMD berhubungan dengan penurunan mortalitas neonatus. Neonatus yang memulai menyusui setelah 1 jam pertama kehidupan memiliki risiko kematian dalam 1 bulan pertama 2 kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang menyusui dalam 1 jam pertama setelah kelahiran. Pada studi, IMD juga berhubungan dengan penurunan risiko mengalami penyakit berat seperti sepsis.[11]

Meningkatkan Sistem Imun Bayi

Inisiasi menyusui dini (IMD) dalam 1 jam pertama setelah lahir memberikan kesempatan bayi untuk mendapatkan kolostrum. Kolostrum adalah susu pertama yang diekskresikan ibu, yang kaya akan imunoglobulin (Ig). Kolostrum sering dianggap sebagai imunisasi pertama bayi karena mampu memberikan barrier proteksi terhadap saluran gastrointestinal melalui produksi IgA sekretori, IgM, dan IgG.[12]

Selain itu, IMD juga memaparkan bayi terhadap bakteri-bakteri “baik” dari ibu dan mikrobiota pada ASI, seperti Bifidobacterium dan Lactobacillus. Bakteri “baik” ini akan membantu maturasi sistem imun dan imunitas mukosa bayi.[13,14]

Meningkatkan Produksi ASI

Inisiasi menyusui dini (IMD) dapat meningkatkan produksi ASI melalui isapan bayi pada puting ibu segera setelah lahir. Hal ini dapat menstimulasi hipofisis anterior untuk segera mensekresikan hormon prolaktin yang akan menimbulkan refleks prolaktin yang berperan dalam produksi ASI.

Sebuah penelitian kohort prospektif mencoba menilai hubungan antara IMD dengan produksi ASI selama 6 bulan pertama. Studi ini melibatkan 31 ibu dalam masa nifas, di mana 25 di antaranya menjalani inisiasi menyusui dini. Hasil analisis menunjukan bahwa inisiasi menyusui dini mempengaruhi produksi ASI selama 6 bulan pertama masa menyusui.[4]

Termoregulasi pada Bayi

Kontak langsung kulit ibu dan bayi (skin to skin contact) terjadi pada saat melakukan inisiasi menyusui dini (IMD). Skin to skin contact memberikan kehangatan pada bayi baru lahir yang memiliki kecenderungan untuk mengalami hipotermia.[5] 

Kesimpulan

Inisiasi menyusui dini (IMD) adalah tindakan mulai menyusui untuk bayi baru lahir dalam 1 jam setelah lahir. Inisiasi menyusui dini meningkatkan keberhasilan ASI eksklusif, meningkatkan produksi ASI, meningkatkan sistem imun bayi baru lahir, dan menurunkan angka mortalitas neonatus.

Keberhasilan IMD dipengaruhi berbagai faktor, seperti pengetahuan ibu tentang menyusui dan IMD, tempat persalinan, dukungan keluarga, serta faktor kesehatan ibu dan bayi baru lahir. Karena IMD memberikan manfaat bagi kesehatan neonatus, dokter perlu mempromosikan program ini di layanan kesehatan, serta meninjau adanya protokol yang dapat menimbulkan hambatan.

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi