Pengawasan Klinis Vitamin D2
Pengawasan klinis pada penggunaan vitamin D2 atau ergokalsiferol berupa pemantauan kadar serum 25-dihydroxyvitamin D dalam darah 2 bulan setelah terapi. Pemantauan tidak perlu dilakukan bila vitamin D2 diberikan dalam dosis kecil.
Pemberian vitamin D2 dalam jangka panjang dan dosis tinggi dapat menimbulkan batu ginjal dan meningkatkan risiko hiperkalsemia dan hiperkalsiuria. Sehingga, harus dilakukan pemeriksaan serum kalsium secara reguler setiap beberapa minggu setelah dimulainya terapi vitamin D2. [12,17,18]