Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Ergocalciferol general_alomedika 2022-10-20T10:24:18+07:00 2022-10-20T10:24:18+07:00
Ergocalciferol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Ergocalciferol

Oleh :
dr. Diana Atmaja
Share To Social Media:

Pengawasan klinis ergocalciferol atau vitamin D2 berupa pemantauan kadar serum 25-dihydroxycalciferol dalam darah 2 bulan setelah terapi. Pemantauan tidak perlu dilakukan bila vitamin D2 diberikan dalam dosis kecil.

Pemberian vitamin D2 dalam jangka panjang dan dosis tinggi dapat menimbulkan batu ginjal dan meningkatkan risiko hiperkalsemia dan hiperkalsiuria. Sehingga, harus dilakukan pemeriksaan  serum kalsium secara reguler setiap beberapa minggu setelah dimulainya terapi vitamin D2.[12,17,18]

Pemeriksaan serum fosforus juga diperlukan pada pasien hiperfosfatemia yang menerima ergocalciferol. Pada pasien obesitas, pengawasan perlu dilakukan karena umumnya pasien diberikan dosis tambahan dari dosis yang direkomendasikan.

Pada pasien dengan riketsia yang resisten vitamin D, tidak ada perbedaan jauh antara dosis terapeutik dan dosis toksik, sehingga pengawasan klinis sangat penting untuk menghindari toksisitas.[20]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

12. Biancuzzo RM, Clarke N, Reitz RE, Travison TG, Holick MF. Serum concentrations of 1,25-dihydroxyvitamin D2 and 1,25-dihydroxyvitamin D3 in response to vitamin D2 and vitamin D3 supplementation. J Clin Endocrinol Metab. 2013 Mar;98(3):973-9.
17. Saadi HF, Dawodu A, Afandi Bo, Zayed R, Benedict S, Nagelkerke. Efficacy of daily and monthly high dose calciferol in vitamin D- deficient nulliparous and lactating women. Am J Clin Nutr. 2007.; 85: 1565-71
18. Bunyaratavej N. Study of the safe dosage of ergocalciferol. J Med Assoc Thai. 2015; Sep 98 Suppl 8: S 13-5.
20. Medscape.com. Vitamin D. Medscape. 2022. https://reference.medscape.com/drug/drisdol-calciferol-vitamind-344417

Kontraindikasi dan Peringatan Er...

Artikel Terkait

  • Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Diabetes Mellitus Tipe 2 - Telaah Jurnal
    Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Diabetes Mellitus Tipe 2 - Telaah Jurnal
Diskusi Terbaru
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 17 jam yang lalu
Musim liburan tiba, tapi Alomedika tetap menyediakan SKP Kemenkes
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter.Musim liburan bukan alasan untuk berhenti mengasah keterampilan dan memperluas pengetahuan medis Dokter 🎄🤩. ALOMEDIKA tetap menyediakan SKP...
Anonymous
Dibalas 21 jam yang lalu
Bercak merah terasa gatal yang muncul di pagi hari dan menetap di ekstremitas bawah
Oleh: Anonymous
2 Balasan
ALO Dokter, Izin tanya, mohon sarannya dok, apakah ini termasuk dermatitis numularis atau bukan ya. Bercak merah muncul pagi hari, menetap hingga malam hari....
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 18 Desember 2025, 11:48
Trending! TOP 5 Artikel Sepanjang Tahun 2025!🙂⭐
Oleh: dr. ALOMEDIKA
2 Balasan
ALO Dokter!Yuk, kita rekap TOP 5 artikel di ALOMEDIKA sepanjang tahun 2025! 🙂⭐ Jangan terlewat, ya! Segera baca dan tingkatkan pengetahuan dan keterampilan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.