Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
annisa-meidina 2025-01-15T08:49:29+07:00 2025-01-15T08:49:29+07:00
Vaksin Respiratory Syncytial Virus (RSV)
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Vaksin Respiratory Syncytial Virus (RSV)

Oleh :
dr. Felicia
Share To Social Media:

Vaksin respiratory syncytial virus atau RSV bertujuan untuk mencegah infeksi saluran pernapasan oleh virus tersebut, yang merupakan kasus infeksi saluran pernapasan bawah terbanyak pada bayi dan anak-anak berusia muda. Selain itu, infeksi RSV juga dapat terjadi pada orang dewasa dan dilaporkan bertanggung jawab terhadap hospitalisasi dan mortalitas yang cukup tinggi pada lansia ≥65 tahun.[1]

Karena infeksi RSV tidak memiliki terapi yang spesifik dan hanya mempunyai tata laksana suportif, maka pencegahan berperan penting dalam penyakit ini. Selain dengan menerapkan etika batuk yang baik, mencuci tangan, dan menjaga jarak dengan orang yang terinfeksi, vaksinasi juga menjadi salah satu metode pencegahan yang efektif.[1,2]

Saat ini belum ada vaksin RSV yang diindikasikan untuk bayi secara direct. Vaksin RSV yang ada diindikasikan untuk ibu hamil di usia gestasi 32-36 minggu untuk mencegah infeksi saluran pernapasan bawah akibat RSV pada bayi di usia 0–6 bulan. Vaksin RSV juga diindikasikan untuk orang dewasa yang berisiko tinggi dan orang lansia.[1,2]

Vaksin RSV berbeda dengan imunoprofilaksis RSV menggunakan antibodi monoklonal seperti nirsevimab. Vaksin RSV bekerja dengan cara mengenalkan antigen atau mRNA virus pada tubuh sehingga tubuh membentuk respons imun yang bisa melindungi saat terpapar RSV sesungguhnya. Vaksin RSV tersedia dalam tipe mRNA dan rekombinan. Pada bayi yang belum bisa divaksin, pemberian antibodi monoklonal seperti nirsevimab bisa menjadi opsi.[2-4]

Kontraindikasi vaksin RSV adalah riwayat alergi terhadap salah satu atau lebih komponen di dalamnya. Efek samping vaksin RSV dapat berupa nyeri di lokasi injeksi, myalgia, arthralgia, sakit kepala, dan fatigue. Vaksin RSV dapat diberikan bersamaan dengan vaksin influenza tetapi data mengenai pemberian bersama vaksin lain masih sangat terbatas.[5,6]

Merek yang sudah disetujui oleh FDA adalah mResvia®, Arexvy®, dan Abrysvo®. Vaksin mResvia® merupakan vaksin mRNA, sedangkan kedua vaksin lainnya adalah vaksin rekombinan.[6]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Vaksin RSV

Perihal Deskripsi
Kelas Vaksin
Subkelas Vaksin mRNA, vaksin rekombinan[6]
Akses Resep[6]
Wanita hamil Vaksin rekombinan Abrysvo® disetujui untuk penggunaan pada ibu hamil dengan usia gestasi 32–36 minggu[6]
Anak-anak Vaksin secara direct belum tersedia; anak dapat diberikan imunoprofilaksis dengan antibodi monoklonal[6]
Infant Vaksin secara direct belum tersedia; vaksin saat ibu hamil bisa melindungi bayi dari lahir hingga usia 6 bulan[1,2]
FDA

Approved[6]

 

Referensi

1. Krilov LR. Respiratory Syncytial Virus Infection. Medscape. 2024. https://emedicine.medscape.com/article/971488-medication#6
2. See KC. Vaccination for Respiratory Syncytial Virus: A Narrative Review and Primer for Clinicians. Vaccines (Basel). 2023 Dec 2;11(12):1809. doi: 10.3390/vaccines11121809.
3. Topalidou X, Kalergis AM, Papazisis G. Respiratory Syncytial Virus Vaccines: A Review of the Candidates and the Approved Vaccines. Pathogens. 2023 Oct 19;12(10):1259. doi: 10.3390/pathogens12101259.
4. American Academy of Family Physicians. Respiratory Syncytial Virus (RSV) Vaccines and Therapeutics. 2024. https://www.aafp.org/family-physician/patient-care/prevention-wellness/immunizations-vaccines/disease-pop-immunization/rsv-vaccine.html
5. Savoy ML. Respiratory Syncytial Virus (RSV) Vaccine. MSD Manual. 2024. https://www.msdmanuals.com/professional/infectious-diseases/immunization/respiratory-syncytial-virus-rsv-vaccine#Indications_v89719849
6. CDC. Respiratory Syncytial Virus (RSV) Immunizations. 2024. https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/rsv/index.html

Farmakologi Vaksin Respiratory Syncytial Virus (RSV)

Artikel Terkait

  • Perburukan Kondisi Pasien dengan Komorbiditas Kardiovaskular Akibat Infeksi RSV
    Perburukan Kondisi Pasien dengan Komorbiditas Kardiovaskular Akibat Infeksi RSV
Diskusi Terbaru
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 22 jam yang lalu
Tukar 1 Alomedika Point = 1 Rupiah: Produk Favorit Menanti Dokter di Aloshop!
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
ALO Dokter.Setiap Alomedika Point bernilai 1 Rupiah, siap ditukar dengan produk keren di Aloshop! Dari voucher 20.000 hingga 100.000, pilih produk favorit...
dr.Yusman Akbar
Dibalas kemarin, 02:08
Terapi untuk SGOT/SGPT hasilnya sangat tinggi
Oleh: dr.Yusman Akbar
3 Balasan
ALO dokter, saya memiliki pasien dengan hasil SGOT 414 dan SGPT 1,387, dengan klinis Mata ikterik, mual muntah dan lemas sejak 5 hari yang lalu, Riwayat sex...
Anonymous
Dibalas 19 Juni 2025, 17:11
Pasien anak tidak sengaja minum tinner
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter, saya mau bertanya jika ada pasien anak tidak sengaja keminum tinner kurang dari 1 jam yg lalu. Pasiennya anak kebetulan speech delay dan adhd,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.