Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Vaksin Japanese Encephalitis general_alomedika 2019-08-06T10:30:04+07:00 2019-08-06T10:30:04+07:00
Vaksin Japanese Encephalitis
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Vaksin Japanese Encephalitis

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Indikasi vaksin Japanese Encephalitis (JE) adalah untuk mencegah infeksi virus Japanese Encephalitis (JEV) yang ditularkan melalui vektor nyamuk Culex tritaeniorhynchus. WHO merekomendasikan pemberian dosis tunggal vaksin JE pada daerah endemik. Untuk perlindungan jangka panjang, dapat diberikan booster 1-2 tahun berikutnya. Vaksin JE juga direkomendasikan bagi wisatawan yang akan tinggal selama > 1 bulan di daerah endemik. [2-4]

CDC merekomendasikan pemberian vaksin JE dilakukan pada individu yang pindah atau bepergian ke negara endemik, seperti Indonesia, dalam jangka waktu panjang (≥ 1 bulan) atau pendek (< 1 bulan) pada individu mulai dari usia 2 bulan sampai dewasa.

IDAI merekomendasikan pemberian vaksin JE mulai usia 12 bulan pada daerah endemis atau pada turis yang akan bepergian ke daerah endemis tersebut. [5,7]

Dosis vaksin JE diberikan berdasarkan jenis vaksin dan usia. Vaksin inaktif  diberikan dalam 2 dosis dengan jarak 28 hari, diikuti pemberian booster 1-2 tahun kemudian. Vaksin hidup yang dilemahkan diberikan sebagai dosis tunggal diikuti booster 5 tahun kemudian, dapat mulai diberikan saat usia 9 bulan. [11,12]

Dosis Inactivated Virus Vaccine

Dosis diberikan berdasarkan usia sebagai berikut :

  • Usia 2 bulan sampai <3 tahun : Pemberian 2 dosis vaksin JE dengan dosis masing-masing 0,25 ml diberikan pada hari ke-0 dan hari ke-28. Dapat dilanjutkan dengan pemberian booster pada 1-2 tahun kemudian. Vaksin diberikan secara intramuskular (IM), umumnya pada regio anterolateral paha atas. [11,15]
  • Usia ≥ 3 tahun–17 tahun : Pemberian 2 dosis vaksin JE dengan dosis masing-masing 0,5 ml diberikan pada hari ke-0 dan hari ke-28. Dapat dilanjutkan dengan pemberiaan booster 1-2 tahun kemudian. Vaksin diberikan secara intramuskular (IM), umumnya pada regio [11,15]
  • Dewasa : Pemberian 2 dosis vaksin JE dengan dosis masing-masing 0,5 ml diberikan pada hari ke-0 dan hari ke-28. Jika tidak terdapat cukup waktu untuk mengikuti regimen standar, pemberian vaksin dapat dipercepat menjadi pemberian 2 dosis pada hari ke-0 dan hari ke-7. Pemberian vaksin harus selesai minimal 1 minggu sebelum paparan. Dapat dilanjutkan pemberiaan booster 1-2 tahun kemudian. Vaksin diberikan secara intramuskular (IM) umumnya pada regio [11,15]

Dosis Live-Attenuated Vaccine

Dosis diberikan berdasarkan usia sebagai berikut :

  • Usia 9 bulan – 17 tahun : Pemberian vaksin JE dosis tunggal 0,5 ml. Dapat dilanjutkan dengan pemberian booster 1-2 tahun kemudian pada individu berisiko. Untuk anak usia 9-24 bulan, injeksi dilakukan pada regio anterolateral paha atas atau deltoid. Untuk anak usia > 2 tahun, injeksi dilakukan pada regio deltoid secara subkutan (SC). [12,16]
  • Dewasa : Pemberian vaksin JE dosis tunggal 0,5 ml dilanjutkan dengan pemberian booster 5 tahun kemudian pada individu berisiko. Vaksin diinjeksikan secara subkutan (SC) pada regio deltoid. [12,16]

Referensi

2. Climaco AB. Japanese Encephalitis. 2018. https://emedicine.medscape.com/ article/233802-overview
3. Chen HL, Chang JK, Tang RB. Current recommendations for the Japanese encephalitis vaccine. J Chin Med Assoc. 2015; 78: 271-275.
4. WHO. Japanese Encephalitis. 2019. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/japanese-encephalitis
5. CDC. Japanese Encephalitis. 2019. https://wwwnc.cdc.gov/travel/diseases /japanese-encephalitis
7. CDC. Japanese Encephalitis Vaccine. 2019. https://www.cdc.gov /japaneseencephalitis/vaccine/index.html
11. FDA. Japanese Encephalitis Vaccine (Inactivated, Adsorbed). 2010. https://www.fda.gov/media/75785/download
12. FDA. Japanese Encephalitis Vaccine (Live, Attenuated). 2013. http://www.fda.moph.go.th/sites/drug/Shared%20Documents/Vaccine/U1DR1A10B2530000111C-SPC.pdf
15. MIMS. Vaccine, Japanese encephalitis. 2019. https://www.mims.com/indonesia /drug/info/vaccine%2c%20japanese%20encephalitis/?type=brief&mtype=generic
16. MIMS. Imojev. 2019. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/imojev /?type=brief

Formulasi Vaksin Japanese Enceph...
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Rekomendasi Vaksinasi Japanese Encephalitis di Indonesia
    Rekomendasi Vaksinasi Japanese Encephalitis di Indonesia
Diskusi Terkait
dr.Laurentius Ronald Pontoh
01 Agustus 2022
Dosis vaksin Japanese Encephalitis yang ditanggung pemerintah Bali
Oleh: dr.Laurentius Ronald Pontoh
1 Balasan
Selamat sore teman sejawatIzin bertanya, apakah ada yang mengetahui tentang berapa dosis vaksin japanese encephalitis yang ditanggung pemerintah bali?Terima...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.