Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
  • Diskusi Dokter
  • SKP Online
general_alomedika 2019-08-06T10:18:17+07:00 2019-08-06T10:18:17+07:00
Vaksin Japanese Encephalitis
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Vaksin Japanese Encephalitis

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Vaksin Japanese Encephalitis (JE) adalah vaksin yang bermanfaat dalam mencegah infeksi virus Japanese Encephalitis (JEV) dengan memicu sistem imun untuk menghasilkan antibodi terhadap JEV. Infeksi JEV ditularkan melalui vektor nyamuk Culex tritaeniorhynchus yang terinfeksi. [1-3]

Di seluruh dunia, vaksin JE tersedia dalam 4 jenis, antara lain live-attenuated vaccine, inactivated vero cell-derived vaccine, inactivated mouse brain-derived vaccine, dan live attenuated chimeric vaccine dengan strain virus Beijing-1 dan SA 14-14-2. Jenis vaksin JE yang tersedia di Indonesia adalah live attenuated chimeric vaccine. [4-6]

Berdasarkan rekomendasi CDC, vaksin JE diberikan pada individu yang pindah, bepergian ke negara endemik, seperti Indonesia, dalam jangka waktu panjang (≥ 1 bulan) atau jangka pendek (< 1 bulan) dengan peningkatan risiko berdasarkan durasi perjalanan, musim, lokasi, kegiatan dan akomodasi. Menurut CDC, vaksin JE dapat diberikan pada pasien usia mulai dari 2 bulan sampai dewasa. [7]

Di Indonesia, IDAI merekomendasikan pemberian vaksin JE mulai usia 12 bulan pada daerah endemis atau turis yang akan bepergian ke daerah endemis tersebut. [8]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Vaksin Japanese Encephalitis (JE)

Perihal Deskripsi
Kelas Vaksin, serum dan immunoglobulin [9]
Subkelas Vaksin [9]
Akses Resep
Wanita hamil Kategori FDA (Inactivated Virus Vaccine) : B [10-12]
Wanita menyusui Tidak ada data yang jelas apakah disekresikan ke dalam ASI [11,12]
Anak-anak Keamanan dan efikasi pada bayi usia di bawah 2 bulan belum diketahui [11,12]
Infant
FDA Approved [10]

Referensi

1. Hegde NR, Gore MM. Japanese encephalitis vaccines: Immunogenicity, protective efficacy, effectiveness, and impact on the burden of disease. Hum Vaccin Immunother. 2017; 13(6): 1320–1337.
2. Climaco AB. Japanese Encephalitis. 2018. https://emedicine.medscape.com/ article/233802-overview
3. Chen HL, Chang JK, Tang RB. Current recommendations for the Japanese encephalitis vaccine. J Chin Med Assoc. 2015; 78: 271-275.
4. WHO. Japanese Encephalitis. 2019. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/japanese-encephalitis
5. CDC. Japanese Encephalitis. 2019. https://wwwnc.cdc.gov/travel/diseases /japanese-encephalitis
6. WHO. Information Sheet Observed Rate of Vaccine Reactions Japanese Encephalitis Vaccine. 2014. https://www.who.int/vaccine_safety/initiative /tools/JE_vaccine_rates_information_sheet.pdf
7. CDC. Japanese Encephalitis Vaccine. 2019. https://www.cdc.gov /japaneseencephalitis/vaccine/index.html
8. IDAI. Japanese Encephalitis. 2018. http://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi /japanese-encephalitis
9. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Daftar Obat Esensial Nasional 2013. KMK No. 312/MENKES/SK/IX/2013 Indonesia. 2013; 1-65.
10. US Food & Drug Administration. Human Papillomavirus Vaccine. 2018. https://www.fda.gov/vaccines-blood-biologics/approved-vaccine-products/human-papillomavirus-vaccine
11. FDA. Japanese Encephalitis Vaccine (Inactivated, Adsorbed). 2010. https://www.fda.gov/media/75785/download
12. FDA. Japanese Encephalitis Vaccine (Live, Attenuated). 2013. http://www.fda.moph.go.th/sites/drug/Shared%20Documents/Vaccine/U1DR1A10B2530000111C-SPC.pdf

Farmakologi Vaksin Japanese Encephalitis

Artikel Terkait

  • Rekomendasi Vaksinasi Japanese Encephalitis di Indonesia
    Rekomendasi Vaksinasi Japanese Encephalitis di Indonesia
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 21:27
Wound dehiscence post sectio caesarean
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Izin konsultasi dok. Saya dapat pasien post SC dan buka jahitan hari kamis. Di H-3 post buka jahitan itu luka nya ada yg terbuka + pus dok....
Anonymous
Kemarin, 10:24
Pemberian asam folat pada ibu hamil
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter izin diskusi ibu hamil sebaiknya sampai kapan diberikan asam folat? Jika lebih dari 3 bulan kehamilan apakah masih efektif diberikan? Terimakasih
Anonymous
Kemarin, 09:09
Antibiotik untuk diare berlendir
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, mengingat sulit untuk mengetahui penyebab pasti bakteri pada pasien dengan diare berlendir, apa golongan antibiotik yang cukup mumpuni untuk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.