Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Pentoxifylline general_alomedika 2022-09-27T09:56:47+07:00 2022-09-27T09:56:47+07:00
Pentoxifylline
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Pentoxifylline

Oleh :
dr.Dina Fauziah
Share To Social Media:

Farmakodinamik pentoksifilin atau pentoxifylline adalah menurunkan kekentalan darah dan memperbaiki rheology darah. Pentoxifilin merupakan derivat methylxanthine dan digolongkan dalam grup vasodilator perifer.

Farmakokinetik pentoksifilin adalah diabsorpsi sempurna melalui saluran cerna, didistribusi terikat eritrosit, dimetabolisme dalam hati, dan diekskresikan 50-80% melalui ginjal. Waktu puncak dalam plasma 1 jam setelah mengonsumsi per oral, waktu 24-38 menit (zat induk) dan 60-90 menit (zat metabolit).[1,3,4]

Farmakodinamik

Mekanisme kerja pentoksifilin adalah mencegah terbentuknya gumpalan / agregasi eritrosit dan platelet, meningkatkan fleksibilitas eritrosit, mengurangi konsentrasi fibrinogen dan merangsang fibrinolisis. Karena itu, pentoksifilin dapat menurunkan kekentalan / viskositas darah dan memperbaiki rheology darah. Selain itu, pentoksifilin sedikit memiliki efek vasodilatasi, mengurangi resistensi vaskular perifer, dan inotropik positif.

Sehingga pemberian obat ini bertujuan untuk membuat aliran darah menjadi lebih lancar, oksigenasi jaringan membaik, dan kerusakan jaringan, terutama jaringan otot ekstremitas, sistem saraf pusat, ginjal dan pembuluh koroner.[1,3,4]

Penjelasan cara kerja pentoksifilin di level molekuler adalah peran inhibisi nonspesifik phosphodiesterase dan akumulasi cAMP pada sel otot polos di pembuluh darah, sel darah, serta jaringan. Akan tetapi, efek ini hanya ditemukan pada sel in vitro, dimana sel dipaparkan dengan dosis pentoksifilin yang jauh lebih tinggi dari konsentrasi plasma dengan pemberian dosis klinis.

Kadar pentoksifilin pada plasma pasien yang mendapatkan  dosis klinis hanya berkisar 1 ìM, sedangkan beberapa metabolit dari obat ini dapat mencapai konsentrasi plasma yang lebih tinggi.[2-4]

Farmakokinetik

Pentoxifilin merupakan obat yang diabsorbsi sempurna melalui saluran cerna, konsentrasi puncak dalam plasma tercapai setelah 1 jam, didistribusi terikat eritrosit, dimetabolisme dalam hati, dan diekskresikan sebagian besar melalui ginjal. Pentoxifilin merupakan obat yang dapat diberikan untuk pasien dengan sirosis hepatis tanpa infeksi.[1,3]

Absorbsi

Pemberian pentoksifilin per oral akan diabsorpsi melalui saluran cerna, dan konsentrasi puncak di plasma tercapai pada 1 jam setelah dikonsumsi. Bioavailabilitas obat sekitar 10-30%. Asupan makanan sebelum mengonsumsi pentoksifilin tablet menunda tetapi tidak mengurangi penyerapan.[1,4]

Distribusi

Distribusi pentoksifilin terikat dengan eritrosit, berupa zat induk sebanyak 45% dan zat metabolit sebanyak 40%.[1,4]

Metabolisme

Metabolisme pentoksifilin terjadi di hati, menghasilkan beberapa zat metabolit seperti  5-hydroxyhexyl dan 3-carboxypropyl. Konsentrasi zat metabolit dalam plasma dua kali lebih tinggi daripada zat induk.[1,3,4]

Eliminasi

Waktu paruh untuk zat induk adalah 24-38 menit, sedangkan untuk zat metabolit / turunan lebih lama yakni 60-90 menit. Sebanyak 50-80% pentoksifilin diekskresikan dalam bentuk metabolit melalui urine. Sedangkan kurang dari 4% melalui feses.[1,4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

1. Multum C. Pentoxifylline. 2021. Drugs.com. https://www.drugs.com/mtm/pentoxifylline.html
2. Desal, Tejas P, Pentoxifylline: New Use for Old Drug. 2015. Medscape Nephrology. https://www.medscape.com/viewarticle/839661.
3. McCarty, Mark F, et al. Pentoxifilin for vascular health: a brief review of the literature. 2016. BMJ Journals. doi: 10.1136/openhrt-2015-000365
4. Pentoxifilin (Rx). Medscape. 2021. https://reference.medscape.com/drug/trental-pentoxil-Pentoxifilin-342179.

Pendahuluan Pentoxifylline
Formulasi Pentoxifylline

Artikel Terkait

  • Perbandingan Revaskularisasi Endovaskular dan Latihan Fisik untuk Penanganan Klaudikasio Intermiten
    Perbandingan Revaskularisasi Endovaskular dan Latihan Fisik untuk Penanganan Klaudikasio Intermiten
  • Efikasi dan Keselamatan Penggunaan Kolkisin Dosis Rendah Setelah Infark Miokardium: Colchicine Cardiovascular Outcomes Trial - Telaah Jurnal
    Efikasi dan Keselamatan Penggunaan Kolkisin Dosis Rendah Setelah Infark Miokardium: Colchicine Cardiovascular Outcomes Trial - Telaah Jurnal
  • Kadar HDL Tinggi Bisa Meningkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
    Kadar HDL Tinggi Bisa Meningkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
29 Desember 2022
Manfaat suplemen omega untuk pasien dengan skor kalsium tidak nol - Jantung Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Farhanah SpJP(K), apakah ada manfaat suplemen omega dalam mencegah perburukan atherosklorosis koroner?Terimakasih
Anonymous
09 Oktober 2022
Pasien usia 48 tahun dengan tidak nyaman ketika berdiri maupun berjalan, kaki jadi dingin bila berdiri lama
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dokter, konsul pasien usia 48 tahun dengan keluhan rasa tidak nyaman bila berdiri, membaik bila duduk dan istirahat, memberat bila berjalan. Kaki pasien...
Anonymous
31 Agustus 2022
Cara membedakan aterosklerosis baru atau perburukan setelah pemasangan stent - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
ALO dr. Kana, Sp. JP., saya pernah membaca bahwa setelah dilakukan pemasangan stent pada pasien aterosklerosis masih bisa terjadi penyumbatan kembali....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.