Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Apixaban general_alomedika 2022-12-12T08:45:44+07:00 2022-12-12T08:45:44+07:00
Apixaban
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Apixaban

Oleh :
dr. Audrey Amily
Share To Social Media:

Penggunaan apixaban pada kehamilan dan menyusui masih dalam perdebatan, karena dapat meningkatkan risiko perdarahan pada wanita hamil. Keputusan harus didasarkan pada rasio manfaat dan risiko pada masing-masing pasien.

Penggunaan pada Kehamilan

Penggunaan pada kehamilan oleh FDA memasukkan apixaban sediaan oral dalam kategori B. Artinya, studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin. Akan tetapi, belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Berbeda dengan obat antikoagulan lain seperti warfarin yang merupakan Kategori X.[12]

Di lain pihak, TGA memasukkan obat ini dalam Kategori C. Artinya, obat ini berdasarkan efek farmakologinya, telah diketahui atau dicurigai menyebabkan efek buruk pada fetus atau neonatus, tanpa menyebabkan malformasi.

Hingga saat ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) tidak merekomendasikan penggunaan apixaban pada ibu hamil. Meskipun obat ini belum terbukti menyebabkan toksisitas maupun malformasi pada janin, penggunaannya tetap harus berhati-hati.[1,3,5,9,10]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Apixaban diduga diekskresikan ke dalam air susu tikus pada binatang percobaan. Hingga saat ini masih belum jelas apa efek apixaban terhadap ibu menyusui, bayi yang mengonsumsi ASI, dan efek terhadap produksi ASI. Maka dari itu, penggunaannya pada ibu menyusui tidak direkomendasikan.[1,3,10,12]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Byon W, Garonzik S, Boyd RA, Frost CE. Apixaban: A Clinical Pharmacokinetic and Pharmacodynamic Review. Clinical Pharmacokinetics, 2019. 58 (10): 1265–1279.
3. Drugbank. Apixaban. 2020. https://www.drugbank.ca/drugs/DB06605
5. MIMS. Eliquis. 2020. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/eliquis
9. BPOM RI. Apiksaban. 2015. http://pionas.pom.go.id/monografi/apiksaban
10. Myers B, Neal R, Myers O, Ruparelia M. Unplanned pregnancy on a direct oral anticoagulant: A warning. Obstetric Medicine. 2016; 9(1): 40-42.
12. Agrawal A, Kerndt CC, Manna B. Apixaban. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507910/

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Ap...

Artikel Terkait

  • Terapi Profilaksis Deep Vein Thrombosis pada Pasien Keganasan
    Terapi Profilaksis Deep Vein Thrombosis pada Pasien Keganasan
  • Efektivitas Stoking Kompresi untuk Deep Vein Thrombosis
    Efektivitas Stoking Kompresi untuk Deep Vein Thrombosis
  • Red Flag Edema Perifer
    Red Flag Edema Perifer
  • Efektivitas D-Dimer untuk Mengeksklusi Venous Thromboembolism (VTE)
    Efektivitas D-Dimer untuk Mengeksklusi Venous Thromboembolism (VTE)
  • Red Flag Keluhan Kaki Merah
    Red Flag Keluhan Kaki Merah

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
29 Desember 2022
Bagaimana penanganan curiga deep vein thrombosis di FKTP - Jantung Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Farhanah, Sp.JP (K), dok bagaimana tatalaksana pada pasien curiga DVT di fktp? apakah bisa kita berikan aspilet? Dgn kondisi pasien tidak mau dirujuk...
dr. Andi Marsali
08 November 2022
Diagnosis awal pada pasien atrial fibrilasi - Jantung Ask the Expert
Oleh: dr. Andi Marsali
1 Balasan
selamat siang dr. Badai Bhatara, Sp.JP, mohon izin bertanya untuk kondisi atrial fibrillation, bagaimana saran untuk diagnosis awal pada pasien? apakah...
Anonymous
19 September 2022
Terapi awal atrial fibrilasi di faskes primer - Jantung Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Adhelin, Sp.JP, FIHA, saya izin bertanya, bila di faskes primer didapatkan pasien takikardi yang dicurigai mengalami atrial fibrilasi dari hasil EKG...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.