Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Sukralfat
Penggunaan sukralfat pada kehamilan dikategorikan sebagai kategori B oleh FDA. Penggunaan pada ibu menyusui sebaiknya dilakukan dengan hati-hati walaupun sukralfat kemungkinan besar tidak atau sangat minimal dikeluarkan melalui ASI.
Penggunaan pada Kehamilan
Kategori B (FDA): Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Sukralfat dimasukkan ke dalam kategori B karena pada beberapa studi pada binatang tidak menunjukkan adanya kelainan, meskipun digunakan dalam dosis 50 kali lebih tinggi daripada yang digunakan pada manusia.[9] Salah satu studi menunjukkan penggunaan sukralfat pada tikus hamil menyebabkan peningkatan sensitisasi terhadap alergen pada keturunannya. [10]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Tidak ada data yang ada terkait penggunaan sukralfat selama menyusui, namun demikian, cara kerja sukralfat yang hanya bersifat lokal memungkinkan untuk sukralfat tidak atau sangat minimal dikeluarkan melalui air susu.[3,4,9] Penggunaan pada ibu menyusui harus dilakukan dengan hati-hati.