Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Nizatidine general_alomedika 2024-08-15T11:30:01+07:00 2024-08-15T11:30:01+07:00
Nizatidine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Nizatidine

Oleh :
dr. Audiza Luthffia
Share To Social Media:

Pengawasan klinis pada penggunaan nizatidine diperlukan terkait respons terhadap terapi, adanya efek samping, tanda hipersensitivitas, dan overdosis. Terapi dengan nizatidine untuk ulkus duodenum dan ulkus peptikum dilakukan selama maksimal 8 minggu, sementara itu untuk gastroesophageal reflux disease (GERD) terapi diberikan maksimal 12 minggu. Apabila respons terapi baik, maka pengobatan dapat dihentikan karena penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan defisiensi vitamin B12 dan peningkatan serum aminotransferase transien.[1,4,7]

Efek samping pada penggunaan nizatidine cukup jarang terjadi, umumnya ringan, dan dapat membaik dengan penghentian obat. Efek samping yang paling banyak dijumpai adalah diare, konstipasi, kelelahan, mengantuk, nyeri kepala, dan nyeri otot.[1]

Penggunaan nizatidine dapat menyebabkan reaksi hipersensitivitas. Pada kasus yang jarang, dapat terjadi ruam, eosinofilia, anafilaksis, bronkospasme, dan edema laring.[7]

Overdosis nizatidine pernah dilaporkan walaupun jarang. Gejala overdosis meliputi lakrimasi, salivasi, emesis, miosis, dan diare. Tata laksana bersifat simptomatik dan suportif. Penggunaan karbon aktif dan lavase lambung dapat dilakukan untuk mengurangi absorpsi obat. Manfaat penggunaan hemodialisis pada overdosis nizatidine belum diketahui pasti, namun diduga obat dapat dikeluarkan secara efektif melalui hemodialisis.[4,7]

Referensi

1. LiverTox: Clinical and Research Information on Drug-Induced Liver Injury [Internet]. Bethesda (MD): National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases; 2012-. Nizatidine. [Updated 2018 Jan 25]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK548387/
4. MIMS Indonesia. Nizatidine. 2021. Available from: https://www.mims.com/indonesia/drug/info/nizatidine?mtype=generic
7. FDA. Axid® Oral solution. 2005. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2005/21494s001lbl.pdf

Kontraindikasi dan Peringatan Ni...

Artikel Terkait

  • Red Flags Tinja Berdarah pada Dewasa
    Red Flags Tinja Berdarah pada Dewasa
  • Peran DLBS2411 dalam Terapi Penyakit Asam Lambung e-Course
    Peran DLBS2411 dalam Terapi Penyakit Asam Lambung e-Course
  • Pemeriksaan HpSA untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
    Pemeriksaan HpSA untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
  • Penyebab dan Manajemen Hematemesis pada Anak
    Penyebab dan Manajemen Hematemesis pada Anak
  • DLBS2411 sebagai Gastroprotektor dan Terapi Ulkus Peptikum Tanpa Perdarahan
    DLBS2411 sebagai Gastroprotektor dan Terapi Ulkus Peptikum Tanpa Perdarahan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Agustus 2024, 06:52
Pengobatan anemia pada ulkus gaster
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, adakah yg bisa sharing, pada pasien2 lansia dgn ulkus gaster (ditegakkan hanya berdasar anamnesis pemfis tanpa disertai pemeriksaan endoskopi) dan...
Anonymous
Dibalas 11 April 2022, 19:05
Dapatkah stres ulcer terjadi akibat ambu bag ?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Apakah pada saat memberi bantuan jalan napas pada pasien apnea atau bradipnea dengan Ambu Bag harus di sertai NGT agar tidak terjadi stres ulcer...
dr. Renate Parlene Marsaulina
Dibalas 14 April 2021, 12:50
Bagaimana edukasi pasien yang ingin berpuasa dengan kondisi ulkus peptikum - Gastroenterologi-Hepatologi Ask the Expert
Oleh: dr. Renate Parlene Marsaulina
2 Balasan
Alo dr. Muhammad Miftahussurur, Sp.PD-KGEH, M.Kes, Ph.D, FINASIM. Apakah ulkus peptikum menjadi kontraindikasi dilakukannya puasa?Jika pasin menginginkan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.