Pengawasan Klinis Travoprost (Tetes Mata)
Pengawasan klinis travoprost terutama berkaitan dengan efek samping yang mungkin terjadi sampai dengan toksisitas obat. Hal ini sebaiknya diperhatikan pada pasien dengan kondisi seperti afakia, pseudofakia, uveitis, atau iritis. Hal ini bisa memicu efek samping berupa edema makula sampai dengan risiko peradangan pada mata yang berlanjut. Selain itu sebaiknya dilakukan evaluasi secara berkala untuk pemberian travoprost serta pencatatan mengenai obat lain yang digunakan untuk mencegah kemungkinan terjadinya interaksi yang berpotensi terjadinya peningkatan kadar dalam plasma dan berisiko meningkatkan kejadian efek samping.[2,8,12]
Toksisitas Obat
Dosis toksik travoprost pada manusia belum ada data pasti secara ilmiah, namun pada penelitian di monyet didapatkan bahwa pemberian travoprost 0,45 mikrogram 2 kali sehari menyebabkan efek samping berupa peningkatan jarak fisura palpebral. Serta pada konsentrasi sampai dengan 0,012% yang diberikan 2 kali sehari selama 1 tahun menyebabkan efek toksisitas secara sistemik.[11-13]