Indikasi dan Dosis Siklopentolat Tetes Mata
Indikasi siklopentolat tetes mata adalah sebagai obat antimuskarinik (menghambat kerja asetilkolin) yang memberi efek midriatik dan sikloplegik.
Siklopentolat umumnya digunakan untuk pemeriksaan diagnosis, misalnya pengukuran visus tanpa adanya daya akomodasi untuk mendeteksi gangguan refraksi, atau saat akan dilakukan oftalmoskopi dimana dengan melakukan midriasis maka dapat melihat lapang posterior mata lebih luas.[2-4,12-15]
Efek Midriatik dan Sikloplegik
Dosis siklopentolat tetes mata untuk mencapai efek midriatik dan sikloplegik adalah pemberian 1-2 tetes obat sediaan 1% pada mata yang diinginkan. Pemberian dapat diulangi sesuai kebutuhan dan sebaiknya tidak melebihi 4 tetes per hari.
Efek midriatik dan sikloplegik akan bertahan selama 24 jam. Sediaan 2% dapat digunakan pada pasien dengan warna iris lebih gelap.[11]
Anak
Pada anak, dapat diberikan siklopentolat sebanyak 1-2 tetes dalam kekuatan 0,5% hingga 2%. Dosis dapat diulangi dalam 5-10 menit. Perlu diperhatikan bahwa penggunaan sediaan dengan kekuatan lebih tinggi lebih berisiko menimbulkan efek samping dan toksisitas pada anak.[8,11]
Infant
Pada infant, siklopentolat dapat digunakan dalam sediaan 0,5%, diberikan sebanyak 1 tetes. Untuk meminimalisir absorpsi sistemik, lakukan penekanan pada saccus nasolakrimal selama 2-3 menit. Lakukan pemantauan selama setidaknya 30 menit.[8]
Geriatri
Pada penggunaan untuk pasien geriatri, dosis yang diberikan sesuai dengan dewasa. Tidak didapatkan perbedaan efikasi maupun dosis aman untuk populasi geriatri, namun sebaiknya perhatikan efek samping berupa gangguan neurologis. Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal atau hati, belum ada data secara khusus terkait penyesuaian dosis.[3-5,8]