Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Bumetanide general_alomedika 2022-03-02T07:17:36+07:00 2022-03-02T07:17:36+07:00
Bumetanide
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Bumetanide

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Efek samping dari bumetanide yang umum terjadi adalah hiperurisemia, hipokloremia, hipokalemia, azotemia, dan ototoksisitas, yang dapat ditemukan pada pemberian intravena dosis tinggi atau pada pasien dengan penurunan fungsi ginjal. Interaksi obat berupa peningkatan atau penurunan konsentrasi obat serta adanya risiko toksisitas lithium yang berpotensi fatal dapat terjadi pada pemberian bumetanide dengan obat-obatan lainnya secara bersamaan.[4,5]

Efek Samping

Terdapat tiga kategori efek samping utama dalam penggunaan bumetanide, yaitu yang berhubungan dengan diuresis dan natriuresis, reaksi hipersensitivitas, dan ototoksisitas.[3-5]

Terkait Diuresis and Natriuresis

Hipokalemia, alkalosis, hipovolemia, dan hiperurisemia merupakan efek samping terkait diuresis dan natriuresis yang dapat terjadi pada pemakaian bumetanide. Risiko ini dapat terjadi terutama pada pasien yang mendapatkan terapi digitalis dan diuretik untuk gagal jantung kongestif, sirosis hati dan asites, keadaan kelebihan aldosteron dengan fungsi renal normal, potassium-losing nephropathy, diare, atau riwayat aritmia ventrikel.

Hipersensitivitas Terhadap Bumetanide

Reaksi hipersensitivitas yang dapat muncul berupa kemerahan pada kulit, atau nefritis interstitial akut, sebagaimana dapat juga ditemukan pada efek samping dari obat sulfonamide. Sejumlah penelitian mempertanyakan pengaruh dari komponen sulfo pada bumetanide.

Ototoksisitas

Pasien dapat mengalami tuli sementara (berlangsung selama 30 menit hingga 24 jam) atau tuli permanen. Ototoksisitas primer terjadi pada dosis tinggi dan peningkatan frekuensi pemberian pada kasus dengan gangguan fungsi ekskresi renal.[3-5,10,11]

Efek samping bumetanide terhadap sistem organ di tubuh dapat berupa:

  • Sistem endokrin/metabolik, berupa: hiperurisemia (18,4%), hipokloremia (14,9%), hipokalemia (14,7%), hiperglikemia, hipomagnesemia, dan gynecomastia

  • Sistem saluran kemih, berupa: gagal ginjal, azotemia (10,6%)
  • Sistem kardiovaskular, berupa: hipotensi, abnormalitas gelombang EKG
  • Sistem dermatologi, berupa: sindrom Steven-Johnson

  • Sistem gastrointestinal, berupa: nausea
  • Sistem muskuloskeletal, berupa: arthralgia, kram, fraktur, kelemahan otot, mialgia, penurunan mobilitas, dan penurunan kepadatan mineral tulang.
  • Sistem neurologi, berupa: nyeri kepala, ensefalopati.
  • Sistem reproduksi, berupa: ejakulasi dini dan kesulitan mempertahankan ereksi
  • Sistem pernapasan, berupa: fibrosis paru

  • Sistem hematologi: trombositopenia (0,2%), deviasi pada hemoglobin (0,8%), waktu protrombin (0,8%), hematokrit (0,6%), sel darah putih (0,3%) dan jumlah diferensial (0,1%)
  • Sistem indera: ototoksisitas

Interaksi Obat

Pemberian bumetanide bersamaan dengan obat-obatan lainnya dapat menimbulkan interaksi obat berupa penurunan efektivitas diuretik dan risiko nefrotoksisitas, peningkatan risiko ototoksisitas, meningkatkan risiko ototoksisitas lithium, serta meningkatkan risiko kardiotoksisitas.

Menurunkan Efektivitas Diuretik dan Risiko Nefrotoksisitas

Penggunaan bumetanide bersamaan dengan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti aceclofenac, acemetacin, amtolmetin guacil, aspirin, diklofenak, ketorolac, indomethacin, ibuprofen, dan asam mefenamat, dapat meningkatkan risiko nefrotoksisitas karena terjadi penurunan pembentukan prostaglandin dan aliran darah renal yang bergantung pada dosis OAINS. Maka dari itu, penggunaan OAINS dan diuretik secara bersamaan memerlukan pemantauan terhadap tanda-tanda perburukan fungsi renal dan respon terapi diuretik, termasuk efek terhadap tekanan darah.[1,3,4]

Selain itu, penggunaan probenesid bersamaan dengan bumetanide dapat mengurangi efek diuretik dan natriuretik sehingga penggunaan secara bersamaan tidak direkomendasikan.[3,4]

Meningkatkan Risiko Ototoksisitas

Penggunaan bumetanide bersamaan dengan aminoglikosida (amikacin, gentamicin, neomycin, streptomycin, dan tobramycin) meningkatkan risiko ototoksisitas (tinnitus, tuli permanen/ sementara, pusing, vertigo) karena menurunkan sintesis prostaglandin renal. Gagal ginjal menjadi faktor risiko yang meningkatkan interaksi obat tersebut sehingga pemantauan berkala terhadap pendengaran pada pasien dengan disfungsi renal atau dengan dosis tinggi sangat diperlukan.[1,3,4]

Meningkatkan Risiko Toksisitas Lithium

Penggunaan bumetanide bersamaan dengan lithium meningkatkan risiko toksisitas lithium karena penurunan sintesis prostaglandin renal. Diuretik loop dapat mempengaruhi fungsi renal dan meningkatkan konsentrasi serum lithium serum.[1,3,4]

Penggunaan bumetanide dan litium secara bersamaan mengakibatkan hilangnya natrium, penurunan ekskresi lithium, dan gejala toksisitas lithium sehingga apabila penggunaan bersamaan tidak dapat dihindari, maka dosis awal lithium dapat dikurangi dan dilakukan titrasi perlahan diikuti pemantauan kadar serum lithium secara rutin dan tanda/ gejala toksisitas lithium.[3,4]

Meningkatkan Risiko Kardiotoksisitas

Penggunaan bumetanide bersamaan dengan arsenic trioxide, dofetilide, droperidol, dan sotalol dapat meningkatkan risiko kardiotoksisitas seperti perpanjangan interval QT, torsades de pointes, atau serangan jantung. Pemakaian bumetanide bersamaan dengan dofetilide dapat menyebabkan aritmia ventrikel serius yang berhubungan dengan perpanjangan interval QT dan konsentrasi plasma dofetilide. Selain itu, penggunaan bumetanide bersamaan dengan sotalol dapat menyebabkan hipokalemia dan hipomagnesemia yang meningkatkan risiko toksisitas sotalol sehingga koreksi ketidakseimbangan kalium dan magnesium harus dilakukan sebelum terapi sotalol.[1,3,4]

Referensi

1. Medscape. Bumetanide (Rx). 2021. https://reference.medscape.com/drug/bumex-burinex-bumetanide-342421
3. JoDrugs. Bumetanide. 2021. http://www.jodrugs.com/products/37842-bumetanide.aspx
4. MIMS. Bumetanide. 2021. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/bumetanide?mtype=generic
5. Food and Drug Administration. Bumex. 2010. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2010/018225s024lbl.pdf
10. Brater DC, Ellison DH. Loop diuretics: Dosing and major side effects. UpToDate Inc. 2020.
11. Brater DC. Update in diuretic therapy: clinical pharmacology. Semin Nephrol. 2011 Nov;31(6):483-94.

Indikasi dan Dosis Bumetanide
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 20:58
Mata merah disertai keluar air mata
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Saya memiliki pasien dengan mata merah dengan air mata yang keluar banyak, tdk ada demam, pilek (saya curiga dari air mata) ini apa cukup saya kasih...
dr. Ramadhan Harya Puja Kusuma
Kemarin, 14:58
Mata merah, disertai rasa gatal dan mengganjal di bagian kanan
Oleh: dr. Ramadhan Harya Puja Kusuma
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, saya menemukan kasus tn x 30th dengan keluhan mata merah, disertai rasa gatal dan mengganjal di bagian kananMata berair tidak...
Anonymous
Kemarin, 14:07
Pendaftaran tim dokter konsultasi online di Alodokter
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat siang, saya mau menanyakan bagaimana cara bergabung untuk bagian tim dokter konsultasi online di Alodokter? Apakah masi bs mendaftarnya. Terimakasih.. 🙏

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.