Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Eperisone general_alomedika 2021-12-22T17:11:15+07:00 2021-12-22T17:11:15+07:00
Eperisone
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Eperisone

Oleh :
dr. Monik Alamanda
Share To Social Media:

Farmakologi eperison diserap pada saluran pencernaan, melalui metabolisme first-pass di hepar, dan bekerja pada sistem saraf pusat.

Farmakodinamik

Eperisone bekerja pada sistem saraf pusat untuk melemaskan otot skeletal dengan menginhibisi rigiditas otot dan supresi refleks spinal. Eperisone menurunkan aktivitas eferen alfa dan gama, serta menginhibisi aktivitas medulla spinalis. Eperison diketahui dapat menekan kontraksi spontan pada spindel otot, serta respon dinamis terhadap pemanjangan otot. Obat ini menekan aktivitas serabut saraf aferen dari spindel otot 20 menit setelah konsumsi.[6,9,10]

Selain melemaskan otot, eperisone memiliki aktivitas analgesik pada tingkat medulla spinalis dengan menekan refleks nyeri.  Eperisone menginhibisi pelepasan substansi P yang berperan pada jalur nyeri. Namun, refleks tersebut diketahui dapat kembali setelah konsumsi obat dihentikan.[6,10]

Eperison juga diketahui dapat menyebabkan dilatasi pembuluh darah otot polos melalui aktivitas antagonis Ca2+. Eperison juga dapat meningkatkan volume aliran darah pada kulit, otot, arteri karotis, dan arteri vertebra.[9,10]

Farmakokinetik

Eperison dikonsumsi secara per oral dan diserap di saluran pencernaan.

Absorbsi

Eperison diserap di saluran pencernaan dan mencapai puncak konsentrasi plasma 1,6-1,9 jam setelah konsumsi.[9]

Distribusi

Setelah diserap di saluran pencernaan, eperisone melalui first-pass di hepar sebelum akhirnya terdistribusi dalam darah. Dikarenakan adanya proses first-pass tersebut, eperisone diketahui memiliki bioavailabilitas yang rendah.[11] Setelah terdistribusi dalam darah, eperison juga dapat terdistribusi dan ditemukan pada ASI.[9]

Metabolisme

Eperisone dimetabolisme di hepar. Eperisone mengalami metabolisme presistemik berupa efek first-pass melalui hepar setelah terabsorpsi di salurnan pencernaan, sebelum akhrinya terdistribusi dalam darah. Eperisone diperkirakan dimetabolisme oleh enzim cytochrome P-450.[11]

Eliminasi

Waktu paruh eperison adalah 1,6-1,8 jam.[9]

Referensi

6. Efficacy and tolerability of eperisone in patients with spastic palsy: a cross-over, placebo-controlled dose-ranging trial - PubMed [Internet]. [cited 2021 Jan 7]. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19961042/
9. Eperisone: Indication, Dosage, Side Effect, Precaution | MIMS Indonesia [Internet]. [cited 2021 Jan 7]. Available from: https://www.mims.com/indonesia/drug/info/eperisone?mtype=generic
10. Myonal Full Prescribing Information, Dosage & Side Effects | MIMS Philippines [Internet]. [cited 2021 Jan 7]. Available from: https://www.mims.com/philippines/drug/info/myonal?type=full
11. Yoo HH, Kim NS, Lee J, Sohn DR, Jin C, Kim DH. Characterization of human cytochrome P450 enzymes involved in the biotransformation of eperisone. Xenobiotica. 2009 Jan;39(1):1–10.

Pendahuluan Eperisone
Formulasi Eperisone

Artikel Terkait

  • Kontroversi Kombinasi Muscle Relaxant dan Antiinflamasi Non Steroid untuk Nyeri Punggung Bawah Akut
    Kontroversi Kombinasi Muscle Relaxant dan Antiinflamasi Non Steroid untuk Nyeri Punggung Bawah Akut
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 15:01
Cara untuk mengetahui keberhasilan terapi bell's palsy
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok. Ijin bertanya untuk mengetahui keberhasilan terapi bell's palsy bagaimana ya dok? Kapan diputuskan perlu dilakukan fisioterapi?Terima kasih.
Anonymous
Kemarin, 10:59
Mengapa OAT diminum setiap hari pada pasien TB anak fase lanjutan?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok.Izin bertanya.Mengapa OAT diminum setiap hari pada pasien TB anak fase lanjutan, sedangkan pada dewasa fase lanjutan diminum 3x seminggu ?Terimakasih
Anonymous
Kemarin, 08:47
Tremor sepanjang hari saat dalam pengobatan obat psikiatrik
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Alo, DokterMohon pendapatnya dok, Pasien datang ke faskes tingkat 1 dengan keluhan tremor sepanjang hari dan intensitasnya meningkat ketika sedang kelelahan....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.