Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Kontraindikasi dan Peringatan Baclofen general_alomedika 2022-05-13T15:28:31+07:00 2022-05-13T15:28:31+07:00
Baclofen
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Baclofen

Oleh :
dr. Jessica Elizabeth
Share To Social Media:

Kontraindikasi baclofen adalah riwayat hipersensitivitas terhadap obat ini. Sementara itu, peringatan khusus terkait penggunaan baclofen perlu diberikan pada pasien dengan penyakit ginjal dan penyakit neuropsikiatri, seperti stroke dan psikosis. Peringatan juga perlu diberikan terkait penghentian baclofen intratekal secara mendadak karena hal ini dapat menyebabkan berbagai efek samping serius.

Kontraindikasi

Kontraindikasi baclofen adalah riwayat hipersensitivitas terhadap baclofen atau materi lain dalam formulasinya. Sediaan oral baclofen juga tidak dapat diberikan jika ada ulkus peptikum. Sediaan injeksi hanya dapat diberikan secara intratekal dan tidak bisa diberi secara intravena, intramuskular, subkutan, atau epidural.[5,7]

Peringatan

Penghentian baclofen intratekal secara mendadak dapat menyebabkan demam tinggi, perubahan status mental, spastisitas rebound yang parah, dan rigiditas otot yang dapat berkembang menjadi rhabdomyolisis, kegagalan multiorgan, dan kematian. Dokter harus melakukan tapering-off saat hendak menghentikan baclofen intratekal.

Perhatikan juga penggunaan baclofen pada pasien stroke karena pasien seperti ini umumnya tidak menerima manfaat dari baclofen dan menunjukkan toleransi yang buruk. Baclofen juga harus digunakan dengan hati-hati pada pasien yang menderita gangguan psikotik, skizofrenia, atau confusional state karena dapat menyebabkan eksaserbasi.

Pemberian baclofen juga harus berhati-hati pada pasien dengan riwayat dysreflexia otonom. Adanya rangsangan nosiseptif atau penghentian obat secara tiba-tiba dapat menyebabkan episode dysreflexia otonom. Selain itu, baclofen juga harus digunakan dengan hati-hati pada pasien epilepsi karena dapat mengganggu kontrol kejang.

Dosis baclofen pada pasien dengan penyakit ginjal juga perlu disesuaikan karena mayoritas baclofen sebenarnya akan diekskresikan melalui ginjal dalam bentuk yang tidak berubah.[1,7]

 

Referensi

1. Ghanavatian S, Derian A. Baclofen. StatPearls Publishing. 2020. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526037/
5. MIMS. Baclofen. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/baclofen?mtype=generic
7. FDA. OZOBAX (baclofen) oral solution. 2019.

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Baclofen

Artikel Terkait

  • Pencegahan Cerebral Palsy pada Asfiksia Neonatorum
    Pencegahan Cerebral Palsy pada Asfiksia Neonatorum
  • Kontroversi Kombinasi Muscle Relaxant dan Antiinflamasi Non Steroid untuk Nyeri Punggung Bawah Akut
    Kontroversi Kombinasi Muscle Relaxant dan Antiinflamasi Non Steroid untuk Nyeri Punggung Bawah Akut
  • Bukti Ilmiah Peran Steroid pada Cedera Medula Spinalis Akut
    Bukti Ilmiah Peran Steroid pada Cedera Medula Spinalis Akut
Diskusi Terkait
Anonymous
25 hari yang lalu
Cedera Saraf - Saraf Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Ade Wijaya, Sp.S. Ijin bertanya dok. Apabila ada lesi neurologis pada orang dewasa yang menyebabkan neuronnya terputus, misalnya karena trauma....
Anonymous
19 April 2022
Pasien anak dengan riwayat Cerebral Palsy - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dok, saya pernah mempunyai pasien anak dengan riwayat cerebral palsy, saya ingin menanyakan, apa yang kami sebagai Dokter Umum dapat berikan sebagai...
Anonymous
11 Januari 2022
Upaya menghentikan kebiasaan membunyikan sendi leher - Rehabilitasi Medis Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Purwitasari SpKFR.. Ijin berdiskusi, apakah ada cara atau terapi khusus untuk individu yang suka membunyikan sendi leher nya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.