Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Mupirocin general_alomedika 2022-02-09T15:15:58+07:00 2022-02-09T15:15:58+07:00
Mupirocin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Mupirocin

Oleh :
dr.Trisni Untari Dewi Sp.FK
Share To Social Media:

Farmakologi mupirocin adalah sebagai obat infeksi topikal poten. Obat ini bekerja menghambat sintesis protein bakteri, sehingga dapat menyebabkan kematian bakteri.[2,3]

Farmakodinamik

Mupirocin bekerja menghambat sintesis protein dengan berikatan pada enzim bakteri isoleucyl tRNA synthase. Penghambatan enzim tersebut menyebabkan tidak terjadinya transfer RNA isoleusin serta penghentian sintesis RNA dan protein bakteri. Hasil akhir yang diharapkan adalah terhambatnya pertumbuhan bakteri.

Konsentrasi mupirocin yang mendekati kadar hambat minimum (KHM) bersifat bakteriostatik, tetapi pada kadar yang lebih tinggi (formula mupirocin 2%) dan pajanan lebih dari satu hari, mupirocin bersifat bakterisidal. Mupirocin tidak menyebabkan toksisitas pada manusia karena afinitasnya yang rendah terhadap enzim isoleucyl tRNA synthase.[2,3,9]

Farmakokinetik

Mupirocin diabsorpsi secara minimal setelah aplikasi di kulit. Mupirocin yang beredar pada sirkulasi sistemik akan segera dimetabolisme menjadi bentuk inaktif berupa asam monat.[4]

Absorpsi

Mupirocin topical, baik yang dioleskan langsung ke area yang terinfeksi di kulit maupun secara nasal, mengalami absorpsi sistemik yang minimal. Mupirocin yang diberikan untuk perawatan luka tertutup tidak meningkatkan absorpsi obat, tetapi dapat meningkatkan penetrasi obat yang masuk melewati barier kulit jika diberikan pada kulit yang luka atau rusak.[4,6]

Distribusi

Mupirocin terikat oleh protein plasma sebesar 97%.[5,7]

Metabolisme

Mupirocin topikal yang mencapai sirkulasi sistemik akan cepat dimetabolisme menjadi metabolit yang tidak aktif yaitu asam monat.[5,7]

Eliminasi

Mupirocin yang mencapai sirkulasi sistemik akan segera diubah menjadi metabolit inaktif dan diekskresikan melalui urine. Waktu paruh eliminasi bentuk inaktif mupirocin adalah sekitar 30-80 menit.[4,5,7]

Resistensi

Resistensi terhadap mupirocin dilaporkan lebih banyak ditemukan pada Staphylococcus yang methicillin-resistant dibandingkan methicillin-susceptible. Resistensi ini diduga disebabkan oleh pembentukan isoleucyl-tRNA synthetase termodifikasi atau adanya perubahan genetik yang memediasi isoleucyl-tRNA synthetase termodifikasi.[4]

 

Referensi

2. Khoshnood S, Heidary M, Asadi A, Soleimani S, Motahar M, Savari M, Saki M, Abdi M. A review on mechanism of action, resistance, synergism, and clinical implications of mupirocin against Staphylococcus aureus. Biomed Pharmacother. 2019 Jan;109:1809-1818. doi: 10.1016/j.biopha.2018.10.131. Epub 2018 Nov 26. PMID: 30551435.
3. Poovelikunnel T, Gethin G, Humphreys H. Mupirocin resistance: clinical implications and potential alternatives for the eradication of MRSA. J Antimicrob Chemother. 2015 Oct;70(10):2681-92. doi: 10.1093/jac/dkv169. Epub 2015 Jul 3. PMID: 26142407.
4. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 446596, Mupirocin. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Mupirocin. Accessed Mar. 12, 2021.
5. MIMS Indonesia. Mupirocin. 2020.
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/mupirocin?mtype=generic.
6. FDA. Mupirocin. 2017. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2017/050591s034lbl.pdf
7. Medscape. Mupirocin. 2020. https://reference.medscape.com/drug/afinitor-zortress-mupirocin-999101#4
9. Septimus EJ. Nasal decolonization: What antimicrobials are most effective prior to surgery? Am J Infect Control. 2019 Jun;47S:A53-A57. doi: 10.1016/j.ajic.2019.02.028. PMID: 31146851.

Pendahuluan Mupirocin
Formulasi Mupirocin

Artikel Terkait

  • Antibiotik Oral atau Topikal untuk Impetigo
    Antibiotik Oral atau Topikal untuk Impetigo
Diskusi Terkait
dr.Intan Meiripalta
09 Desember 2022
Kulit melepuh pada anak umur 4 tahun
Oleh: dr.Intan Meiripalta
2 Balasan
Alo dokter. Izin diskusi dok, pasien anak laki-laki umur 4 tahun. Menurut keterangan ayah pasien bahwa kukit anak awalnya gatal lalu melepuh dan berdarah...
Anonymous
27 November 2022
Luka luka bernanah yang sering muncul di kaki
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alodokter ijin konsul anak usia 8 tahun, kaki nya sering muncul luka luka bernanah terutama bila kehujanan. Sembuh pun nanti tidak lama muncul lagi...
dr.Olvy Sekarsari Octaviana
10 November 2022
Lesi kulit kemerahan dan berair di area leher, wajah, telinga, dan area kelamin anak usia 3 tahun
Oleh: dr.Olvy Sekarsari Octaviana
3 Balasan
Alo Dokter, izin berdiskusi mengenai keluhan pada anak usia 3 tahun, keluhan dialami sudah 1 minggu dengan keluhan awal muncul lesi kulit kemerahan dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.