Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Cefepime annisa-meidina 2023-06-22T14:00:54+07:00 2023-06-22T14:00:54+07:00
Cefepime
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Cefepime

Oleh :
dr.Alvi Muldani
Share To Social Media:

Penggunaan cefepime pada kehamilan dan ibu menyusui aman, dengan kategori yang telah ditentukan. Cefepime masuk dalam kategori B oleh FDA  dan B1 oleh TGA. Obat ini hanya digunakan jika manfaat lebih tinggi daripada risiko efek obat pada janin maupun bayi.[5]

Penggunaan pada Kehamilan

Menurut klasifikasi FDA (Food and Drug Administration), cefepime dimasukan ke dalam kategori B pada kehamilan. Semetara oleh TGA (Therapeutic Good Administration), obat ini masuk kategori B1.[5,6,9]

Kategori B oleh FDA berarti tidak ada risiko dalam penelitian pada hewan, tetapi tidak terdapat bukti cukup pada studi manusia. Kategori B1 oleh TGA adalah obat-obatan yang telah dikonsumsi oleh hanya sejumlah kecil wanita hamil dan wanita usia subur, tanpa peningkatan frekuensi malformasi atau efek berbahaya langsung atau tidak langsung lainnya pada janin manusia.[5,6,9]

Antibiotik cefepime, saat ini digunakan terutama untuk infeksi nosokomial, seperti pneumonia nosokomial, ventilator associated pneumonia, dan sepsis.[2]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Meskipun tidak ada informasi yang tersedia tentang penggunaan cefepime selama menyusui, kadar cefepime dalam ASI  cukup rendah sehingga umumnya tidak menyebabkan efek samping pada bayi. Produsen obat cefepime melaporkan bahwa konsentrasi cefepime dalam ASI sekitar 0,5 μg/mL, setelah dosis tunggal 1 gram intravena.[7]

Gangguan flora gastrointestinal bayi kadang terganggu, menyebabkan diare atau sariawan yang telah dilaporkan pada penggunaan sefalosporin pada ibu menyusui. Namun, efek ini belum dievaluasi secara memadai, sehingga cefepime secara umum dapat diberikan pada ibu menyusui.[7]

Referensi

5. MIMSIndonesia. Cefepime: Indication, Dosage, Side Effect, Precaution. MIMSIndonesia. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/cefepime?mtype=generic.
6. Drugs.com. Cefepime Pregnancy and Breastfeeding Warnings. Drugs.com. 2023. https://www.drugs.com/cdi/cefepime.html.
7. Cefepime. In: Drugs and Lactation Database (LactMed®). Bethesda (MD): National Institute of Child Health and Human Development; 2006.
9. FDA. Drug Approval Package: Maxipime (Cefepime Hydrochloride) NDA# 50-679/S007. 2001.
https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/nda/99/50679S007_Maxipine.cfm. Accessed 18 May 2023.

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Ce...

Artikel Terkait

  • Peningkatan Risiko Hospital-Acquired Pneumonia pada Penggunaan Opioid
    Peningkatan Risiko Hospital-Acquired Pneumonia pada Penggunaan Opioid
  • Memahami Patogen Penyebab Hospital Acquired Pneumonia (HAP)
    Memahami Patogen Penyebab Hospital Acquired Pneumonia (HAP)
Diskusi Terbaru
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 15 jam yang lalu
Belanja Hemat Maksimal dengan Alomedika Point!
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
ALO Dokter. Akhir bulan datang, stok vitamin di klinik mulai menipis— jangan panik, Dok! Alomedika Point siap jadi penyelamat. Tukarkan poin yang sudah...
dr.Annisa Ratnaningtyas
Dibalas 15 jam yang lalu
Dermatitis dengan lesi lentingan seperti luka bakar sejak 1 minggu yang lalu pada anak
Oleh: dr.Annisa Ratnaningtyas
1 Balasan
Alo Dokter, mohon izin konsultasi dokterPasien anak usia 4 tahun, keluhan muncul lentingan seperti luka bakar sejak 1 minggu yang lalu. Awal muncul pada dahi...
dr.Albert Edo Rahmadi, CNIH.MSc
Dibalas 26 Oktober 2025, 22:07
Ulkus pasca abses dengan pasien DMT2 dalam terapi
Oleh: dr.Albert Edo Rahmadi, CNIH.MSc
1 Balasan
Alo Dokter.Saya memiliki pasien dengan DMT2 dalam terapi metformin 3x500 mg dan Glimepirid 1x2 mg dengan ulkus pasca abses sejak 1 bulan.Luka awalnya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.