Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Naloxone general_alomedika 2022-12-22T14:27:59+07:00 2022-12-22T14:27:59+07:00
Naloxone
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Naloxone

Oleh :
dr.Meliyana
Share To Social Media:

Farmakologi obat naloxone atau nalokson bekerja sebagai antagonis opioid murni dengan cara selektif kompetitif berikatan dengan reseptor opioid di sistem saraf pusat (SSP).[1,11]

Farmakodinamik

Nalokson merupakan obat antagonis opioid murni tanpa adanya sifat agonist dari opioid. Nalokson bekerja dengan cara kompetitif sebagai opioid antagonis dengan cara berikatan dengan reseptor opioid sistem saraf pusat. Reseptor yang berikatan dengan naloxone adalah reseptor μ (mu), δ (delta), and κ (kappa).[12]

Naloxone berikatan dengan reseptor mu-opioid dengan afinitas tinggi, sedangkan pada reseptor kappa dan gamma-opioid dengan afinitas lebih rendah. Secara klinis pemberian naloxone dapat mengembalikan dan menghambat efek opioid yang khas, termasuk analgesia, euforia, sedasi, depresi pernapasan, miosis, bradikardia, dan ketergantungan fisik.[5,11,13,14]

Tidak ada toleransi terhadap antagonis agen tersebut, tidak juga withdrawal setelah pemberian naloxone pada sindrom abstinensi. Akan tetapi, pada neonatus dapat memberikan gejala withdrawal naloxone, seperti depresi neurologi dan kardiovaskular, sehingga penggunaannya pada kelompok usia ini harus berhati–hati.[9,13]

Farmakokinetik

Farmakokinetik naloxone meliputi absorpsi, distribusi, metabolisme, dan eliminasi.

Absorbsi

Onset sediaan injeksi intravena adalah 2 menit.

Onset subkutan dan intramuskular adalah 2–5 menit

Onset spray intranasal adalah 5 menit[3,8,15]

Dibandingkan dengan injeksi intramuskular 0,8 mg, pemberian intranasal 2 mg naloxone menghasilkan waktu puncak yang lebih cepat sekitar 5 menit. Akan tetapi,  nalokson hanya dapat diukur dalam darah selama 1 jam dibandingkan pemberian secara intramuskular yaitu 4 jam.[12]

Distribusi

Naloxone yang diberikan secara intravena terdistribusi secara cepat dalam tubuh. Naloxone banyak ditemukan di otak, ginjal, limpa, muskuloskeletal, paru–paru dan jantung. Oleh karena sifatnya yang lipofilik, nalokson dapat menembus sawar darah otak dan plasenta.[11,15]

Plasma binding terjadi tetapi relatif lemah. Albumin plasma adalah konstituen pengikat utama, tetapi pengikatan nalokson yang signifikan juga terjadi pada konstituen plasma selain albumin. Tidak diketahui apakah nalokson diekskresikan ke dalam ASI.[10,15]

Metabolisme

Nalokson hidroklorida dimetabolisme di hati oleh konjugasi glukoronidase dengan nalokson–3–glukuronida sebagai metabolit utama.[15]

Eliminasi

Rata-rata waktu paruh plasma pada orang dewasa sehat menggunakan spray intranasal adalah 2,08 jam.[5,15]

Waktu paruh pada neonatus setelah injeksi naloxone rata–rata selama 3,1 jam. Naloxone sendiri di ekskresi melalui urin dan feses.[5,8,15]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Drugabuse, National Institute on Drug Abuse. Naloxone. 2019. https://d14rmgtrwzf5a.cloudfront.net/sites/default/files/drugfacts-naloxone.pdf
3. Jordan MR, Morrisonponce D. Naloxone. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441910/
5. Australian Government, Department of Health. Product information: Naloxone Hydrochloride injection. 2018. https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2018-PI-01863-1&d=202002181016933&d=202002241016933
8. BPOM RI. Naloxone. 2015. http://pionas.pom.go.id/monografi/naloxone-hidroklorida
9. Moe-Byrne T, Brown J, McGuire W. Naloxone for opioid-exposed newborn infants. Cochrane Library. 2018. https://www.cochrane.org/CD003483/NEONATAL_naloxone-opioid-exposed-newborn-infants
10. U.S. Food and Drug Administration (FDA). Information about Naloxone. FDA, 2022.https://www.fda.gov/drugs/postmarket-drug-safety-information-patients-and-providers/information-about-naloxone
11. National Center for Biotechnology Information. PubChem Database. Naloxone. 2020. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Naloxone
12. Lynn RR, Galinkin JL. Naloxone dosage for opioid reversal: current evidence and clinical implications. 2018. 9(1): 63–88. doi: 10.1177/2042098617744161
13. Schumacher MA, Basbaum AI, Naidu RK. Bertram G Katsung, editors. Opioid Agonist and Antagonist in Basic and Clinical Pharmacology. edition 14th. United States of America: McGraw-Hill Education. 2018. 553-74 p.
14. Gutstein H B and Akil H. Opioid analgesic in Godman and Gilsman’s The Pharmacological Basis of Therapeutics. Edition 11st. United States of America: The McGraw-Hill Companies. 2006. 547-90 p
15. U.S. Food and Drug Administration (FDA). Narcan (naloxone hydrochloride) Nasal Spray. 2015. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2015/208411lbl.pdf

Pendahuluan Naloxone
Formulasi Naloxone
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 13 jam yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 13 jam yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 7 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.