Vaksinasi HPV pada pasien yang pernah condyloma & sexually active - Kulit Ask The Expert - Diskusi Dokter

general_alomedika

Izin bertanya 1 lagi, Dokter. Sering kali pasien bertanya di aplikasi mengenai efektivitas vaksinasi HPV pada mereka yang sudah pernah mengalami condyloma...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Vaksinasi HPV pada pasien yang pernah condyloma & sexually active - Kulit Ask The Expert

    Dibalas 30 Juli 2021, 16:42
    dr. Abi Noya
    dr. Abi Noya
    Dokter Umum

    Izin bertanya 1 lagi, Dokter.

     

    Sering kali pasien bertanya di aplikasi mengenai efektivitas vaksinasi HPV pada mereka yang sudah pernah mengalami condyloma acuminata, selama ini saya tetap menganjurkan boleh saja divaksinasi selama sudah mendapat penanganan untuk condyloma yang dialami hingga rekurensi berkurang secara signifikan. Apakah langkah ini tepat? Bagaimana dengan manfaatnya apakah sebenarnya masih bisa diharapkan? Begitu pula untuk pasien-pasien yang sudah aktif berhubungan seksual, Dokter, bagaimana peran vaksinasi HPV menurut Dokter? Apakah perlu dilakukan papsmear/analsmear/PCR HPV terlebih dahulu?

     

    Terima kasih.

30 Juli 2021, 16:42

Alo Dr Abi Noya

Terima kasih atas partisipasinya dalam forum Ask the Expert hari ini,

 

Nampaknya Dr Abi cukup perhatian terhadap bidang infeksi menular seksual (IMS),

 

Saya sependapat dg Dr Abi,  boleh sekali menganjurkan pasien yg sudah aktif berhungan untuk tetap vaksin,  karena belum ada kepastian pasien sudah terpapar semua jenis HPV, yg ragamnya saja ratusan Dok,

 

Saat ini vaksinasi HPV ada 3 jenis: BiValent (2jenis HPV; 16-18), QuadriValent (4jenis HPV: 6,11,16,18) serta 9Valent HPV types 6, 11, 16, 18, 31, 33, 45, 52, and 58), vaksinasi HPV tidak hanya melindungi diri sendiri namun juga pasangan tentunya Dok,

 

Akan lebih baik jika baik wanita dan pria melakukan vaksinasi.

 

Perihal papsmear/analsmear boleh saja dilakukan berkala jika ada faktor risiko,

 

untuk keperluan vaksinasi tidak perlu melakukan pemeriksaan khusus sebelum vaksin Dok, hal ini terkait efisiensi Dok, biaya genotyping hampir sama dg biaya vaksin. Jika untuk keperluan penelitian boleh saja melakukan pemriksaan sblm vaksin.

 

Semoga bermanfaat yaa Dok,