Alo Dokter,

Izin ikut berdiskusi ya dok. Dari sumber Rekomendasi PAPDI tanggal 18 Maret 2021 ( https://www.papdi.or.id/berita/info-papdi/1024-rekomendasi-papdi-tentang-pemberian-vaksinasi-covid-19-coronavac-revisi-18-maret-2021 )

Disebutkan ntuk individu 18-59 tahun yang tidak layak divaksin Coronavac adalah bila terjadi reaksi alergi berat dari vaksin pertama atau akibat komponen yang sama dengan vaksin covid 19, sedang mengalami infeksi akut (setelah teratasi bisa divaksin) dan pada penderita TB yang sedang konsumsi OAT kurang dari 2 minggu serta pasien dengan imunodefisiensi primer.

Untuk individu > 59 tahun kelayakan vaksinasi Coronavac ditentukan berdasarkan kuesioner frailty. Jika nilai lebih dari 2 maka belum layak dilakukan vaksinasi.

Untuk kondisi diabetes melitus, vaksin bisa diberikan sesuai rekomendasi di atas terutama melihat apakah ada kondisi metabolik akut pada individu tersebut. Bila tidak ada kontraindikasi di atas, juga tidak terdapat kondisi metabolik akut, maka vaksin dapat diberikan. Hal ini juga  seperti yang disebutkan sumber ini: dok https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7904463/

Dari TS lain mungkin ada pendapat lain dok?

Dari sumber yang saya baca, contohnya kondisi hipoglikemia akut atau hiperglikemia akut termasuk komplikasinya dok seperti KAD, hiperosmoler non ketotik dok.

Sama sama dokter