Facebook 
Masuk dengan Email
Alo dok.Izin bertanya, untuk individu dengan status hbsag positif dan epilepsi terkontrol dengan obat dan tidak ada serangan dalam 1.5 tahunApakah boleh...
Diskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Seseorang dengan hepatitis b dan epilepsi apakah dapat diberikan vaksin COVID
Dibalas 04 Agustus 2021, 10:39
dr.Jimmy
Dokter Umum
Alo dok.
Izin bertanya, untuk individu dengan status hbsag positif dan epilepsi terkontrol dengan obat dan tidak ada serangan dalam 1.5 tahun
Apakah boleh dilakukan vaksinasi covid?
Btk .
Dibuat 02 Februari 2021, 09:28
02 Februari 2021, 16:39
dr.Meldy Muzada Elfa, Sp. PD, FINASIM
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Saya jawab berdasar rekomendasi PAPDI ya...
Untuk Hep B positif tanpa ada kelainan hati, diperbolehkan utk vaksin sinovac. Bahkan jika ada kelainan hati, masih diperbolehkan, cuma yg jadi catatan bahwa vaksin akan kehilangan keefektifannya sejalan dengan progresivitas penyakit hati.
Untuk Epilepsi, mungkin sejawat neurolog yang lebih kompeten menjawabnya.
Untuk Hep B positif tanpa ada kelainan hati, diperbolehkan utk vaksin sinovac. Bahkan jika ada kelainan hati, masih diperbolehkan, cuma yg jadi catatan bahwa vaksin akan kehilangan keefektifannya sejalan dengan progresivitas penyakit hati.
Untuk Epilepsi, mungkin sejawat neurolog yang lebih kompeten menjawabnya.
04 Agustus 2021, 10:39
dr.Dolly Jazmi
Dokter Umum
Izin dok bertanya, jika pada pasien hepatitis B pemberian vaksin covid19 jenis sinopharm bagaimana rekomendasinya dok? Terimakasih
02 Februari 2021, 09:33
dr.Jimmy
Dokter Umum
Melengkapi. Individu dengan 1 penyakit.
1. Dengan HBsAg positif2. Denga epilepsi
1. Dengan HBsAg positif2. Denga epilepsi
02 Februari 2021, 10:29
dr. Ruth Hutagalung
Dokter Umum
Alo dr. Jimmy,
Izin mencoba jawab ya dok.
PAPDI sudah memberikan rekomendasi dalam pemberian vaksinasi COVID 19. Sejauh ini jika saya baca, pasien dengan penyakit hati masuk ke dalam kriteria eksklusi pemberian vaksin, tetapi disesuaikan dengan keadaan kelayakan kondisi khusus. Pada kondisi khusus penyakit hati masih masuk ke kategori layak, dengan catatan vaksinasi kehilangan keefektifannya sejalan dengan progresifitas penyakit hati. Oleh karena itu, penilaian kebutuhan vaksinasi pada pasien dengan penyakit hati kronis sebaiknya dinilai sejak awal, saat vaksinasi paling efektif/respon vaksinasi optimal. Inactivated vaccine lebih dipilih pada pasien sirosis hati.
