Untuk vaksin Sinovac dan vaksin COVID-19 inaktif lainnya, tidak perlu ada kekhawatiran tentang pemberian vaksin pada kelompok pasien tersebut. Malahan, sebenarnya mereka harus menjadi prioritas untuk divaksin karena lebih berisiko mengalami gejala yang parah. Pada pasien yang menjalani kemoterapi atau sedang dalam terapi imunosupresif dosis tinggi, kemungkinan dosis vaksin perlu digandakan atau booster diperlukan setelah terapi selesai. Hal ini dikarenakan mereka tidak dapat menghasilkan respons imun yang cukup besar saat keadaan imunosupresi. 

Pasien dengan penyakit tertentu, termasuk penyakit tiroid dan riwayat tiroidektomi memang dieksklusikan dari uji coba fase 3, tetapi bukan karena kekhawatiran akan keamanannya, melainkan karena kemungkinan kerancuan pada hasil pengukuran serokonversi (konversi antibodi), yang berbeda dari individu dengan sistem imun yang baik. Pada pasien2 tersebut, perlu diperhitungkan variabel tambahan terkait bagaimana sistem imun mereka dapat meningkatkan respons imun.

Berikut ini adalah daftar prioritas CDC, di mana orang dengan penyakit kronis juga diikutkan pada fase 1.

https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/recommendations.html

ALO, dr. Fransiska!

Kalau boleh tau, kapan tiroidektomi dilakukan dan apakah saat ini masih menerima terapi imunosupresan untuk ca tiroidnya?