Alo dokter Nikki!

Kalau berdasarkan rekomendasi dari European Association of Urology tahun 2016, prostatic urethral lift (PUL) menunjukkan efektivitas untuk menangani BPH (walau inferior dibandingkan TURP) dengan efek samping yang lebih rendah dibandingkan TURP, terutama dalam hal waktu pemulihan dan fungsi ejakulasi. Nah, tapi hasil ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Selain itu, sehubungan dengan pertanyaan tentang grade BPH, efektivitas PUL ini pada BPH berukuran besar juga masih memerlukan penelitian.

https://uroweb.org/wp-content/uploads/EAU-Guidelines-Management-of-non-neurogenic-male-LUTS-2016.pdf

Mungkin ada TS urologi yang punya pengalaman lebih terkait PUL ini?

Alodokter!
Baik Urolift maupun TURP sama sama menunjukkan hasil yg cukup memuaskan, sekitar 80-90 persen mengalami perubahan yg lbh baik dalam masalah berkemih. Namun, msg msg prosedur ada keuntungan dan kelebihannya, sebagai contoh pada TURP sebagian besar jaringan prostat diangkat, sehingga gejala LUTS akan terasa jauh berkurang dan risiko utk kambuh menjadi kecil serta pd umumnya ditanggung asuransi, namun kekurangannya membutuhkan pembiusan spinal atau umum, efek samping disfungsi seksual (disfungsi ereksi dan retrograde ejaculation), membutuhkan perawatan inap, dan waktu perdarahan yg lbh panjang.
Sementara, Urolift merupakan teknologi baru yg minimal invasif, yg bisa dikerjaan pada layanan rawat jalan, dengan pembiusan lokal, risiko perdarahan kecil, tidak ada gangguan disfungsi seksual serta penyembuhan yg lbh cepat. Kekurangan nya yaitu prosedur ini hanya mengurangi gejala LUTS namun tanpa pengangkatan jaringan prostat, sehingga ada risiko jaringan prostat akan terus bertambah dan gejala akan kembali kambuh, serta biaya prosedur ini cukup mahal dan pd umumnya tidak ditanggung asuransi.
Semoga bermanfaat!