Pasien usia 62th dengan keluhan kedua kaki lemah sejak 1 minggu yang lalu - Diskusi Dokter

general_alomedika

Selamat pagi dokter.. izin bertanya dok. Jadi di igd pkm sya dapt pasien laki2 usia 62thn dengan keluhan kedua kaki tiba2 lemah sejak 1mgu yll, lebih berat...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Pasien usia 62th dengan keluhan kedua kaki lemah sejak 1 minggu yang lalu

    Dibalas 07 Juni 2022, 08:03
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Selamat pagi dokter.. izin bertanya dok. 

    Jadi di igd pkm sya dapt pasien laki2 usia 62thn dengan keluhan kedua kaki tiba2 lemah sejak 1mgu yll, lebih berat di sebelah kiri, keluhan lain tdk ada, Tidak ad riwayat jatuh, risak ad riwayat infeksi.

    Riwayat DM d sangkal, riwayat ht terkontrol. 

    Apakah ini bisa saya curigai gbs dok? Tanpa ad riwayat infeksi sblmnya ?? Mohon pencerahannya dokter .. terima kasih 

06 Juni 2022, 10:59
dr. Felicia
dr. Felicia
Dokter Umum

Alo dokter,

Ijin ikut berdiskusi dok

Untuk keluhan ini, dokter bisa mempertimbangkan diferensial diagnosisnya. Pada pasien ini ditemukan lemah kedua tungkai yang onsetnya akut. Apabila riwayat trauma dan infeksi dapat disingkirkan, maka kemungkinan ke arah GBS sepertinya berkurang ya dok. 

Jangan lupa untuk menentukan lokasi anatomisnya dulu. Apakah melibatkan sistem saraf sentral atau perifer atau malah keduanya? Lalu, jangan lupa juga dok, memperhatikan adanya gangguan metabolik atau degeneratif (mengingat pasien sudah tua). Jangan lupa juga memeriksakan elektrolit pasien. 

Untuk etiologinya, dokter bisa pakai mnemonic "MIDNIT" --> metabolik, inflamasi, degeneratif, neoplasma, infeksi. 

Pasien juga memiliki HT terkontrol, mungkin bisa juga ditanyakan, obat hipertensi yang digunakan apa. Apakah ada obat-obatan atau jamu mengandung steroid yang dikonsumsi pasien?

Di luar dari hal ini, bisa saja karena usia yang sudah tua, pasiennya sarcopenia.

Berikut guideline AAFP tahun 2020: https://www.aafp.org/pubs/afp/issues/2020/0115/p95.html

Semoga membantu

07 Juni 2022, 08:03
dr. Ade Wijaya SpN
dr. Ade Wijaya SpN
Dokter Spesialis Saraf
Alo dr. Anonimus. 


Pertama perlu ditentukan dahulu apakah kelemahan bersifat upper motor neuron atau lower motor neuron? 


Jika upper motor neuron maka kemungkinan masalah di medula spinalis. 


Jika lower motor neuron maka kemungkinan masalah pada saraf perifer



Kedua tentukan apakah kelemahan lebih berat pada segmen distal atau proksimal?


Jika kelemahan lebih berat pada segmen proksimal, maka kemungkinan lesi otot atau medula spinalis. 


Jika kelemahan lebih dominan pada segmen distal, maka kemungkinan lesi pada saraf perifer.



Ketiga tentukan apakah ada keterlibatan sensorik/otonom?


Jika ada keterlibatan sensorik dgn level sensorik spinalis maka kemungkinan lesi medula spinalis, biasanya disertai ggn otonom juga


Jika kelemahan pure motorik maka kemungkinan lesi otot atau motor neuron



Keempat, tentukan juga onset.
Jika onset hiperakut, pertimbangkan spinal stroke
Onset akut, bisa saja GBS, lesi medula spinalis
Sub akut: lesi medula spinalis
Kronik; neuropati perifer, CIDP, motor neuron disease, miopati


Kira2 demikian pendekatan klinisnya. 
Jika ragu, silahkan rujuk ke spesialis saraf/neurologi ya.