Alo dr. Anon!

Dengan adanya pandemic ini dan panic buying menjadikan hand rub kelangkaan di masyarakat terlebih di pelayanan kesehatan. 

Cara terbaik untuk menhindari transmisi patogen dari pasien-petugas kesehatan (dan sebaliknya) adalahnya dengan mencuci tangan. 

CDC telah mengeluarkan rekomendasi mengenai mencuci tangan. Mencuci tangan paling baik adalah menggunakan sabun  dengan air mengalir selama 20 detik dengan standar  mencuci dengan tepat.

Bila tidak tersedia air, gunakan hand rub dengan alcohol 60 - 70 %, alkohol yang digunakan adalah isopropanolo, ethanol, n-propanolol, dan kombinasi di antaranya. Alkohol dapat mendenaturasi protein dan paling baik pada 60 - 95%. Konsentrasi yang lebih dari itu, dikatakan tidak bermakna.

https://www.cdc.gov/mmwr/PDF/rr/rr5116.pdf

Berhati-hati dalam penggunaan pH 2,5 (asam kuat) di kulit. Komplikasi yang dapat terjadi pada kulit tangan adalah luka bakar kimia di kulit. 

https://www.alomedika.com/apakah-yang-harus-dilakukan-pada-luka-bakar-kimia

Mencuci tangan tidak dilakukan untuk menghilangkan seluruh mikroorganisme. Akan tetapi, menurunkan jumlah mikroorganisme di tangan agar tidak terjadi transmisi dari petugas kesehatan-pasien maupun sebaliknya. 

Alodok,

setuju dok penggunaan strong acid memang dapat digubakan sebagai disinfektan ke benda" medis tapi hingga saat ini untuk penggunaan sebagai antiseptik yang digunakan dalam kehidupan sehari' belum ada penelitiannya karena antiseptik dengan alcohol-based sudah menjadi pilihan terbaik saat ini sebagai antiseptik.