pasien 54 tahun dengan hipertensi emergensi dan gambaran STEMI - Diskusi Dokter

general_alomedika

dok, adakah yg punya pengalaman yg sama.ada pasien laki-laki usian 54th, tidak ada kluhan sama sekali, nyeri dada (-), sesak (-) nyeri perut (-), mual (-)....

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • pasien 54 tahun dengan hipertensi emergensi dan gambaran STEMI

    Dibalas 10 November 2018, 18:11

    dok, adakah yg punya pengalaman yg sama.

    ada pasien laki-laki usian 54th, tidak ada kluhan sama sekali, nyeri dada (-), sesak (-) nyeri perut (-), mual (-).

    awalnya pasien hanya ingin cabut gigi..kemudian saat ditensi 200/120. lalu di ekg, dan mulai tampak st elevasi.

    riwayat pasien HT (+) tidak terkontrol dan merokok (+)

    EKG terlampir.

    untuk kasus seperti ini, bagaimanan penanganannya ya dok? karena onset nyeri dada juga tidak diketahui?

    apakah masih ada tempat untuk dilakukan trombolisis?

    btk

09 November 2018, 12:33
ini ekg kedua pasien

09 November 2018, 13:46

selamat siang Dok Wiji, jadi pada pasien ini tidak ada nyeri dada sama sekali Dok baik yang tipikal (rasa tertekan berat didaerah retrosternal yang menjalar ke lengan kiri, leher, area interskapular, bahu atau epigastrium,berlangsung intermiten atau persisten (>20 menit), sering disertai diaforesis, mual, muntah, nyeri abdominal, sesak dan sinkop) maupun atipikal ya Dok?

untuk Hipertensinya apakah rutin dikontrol Dok?

Karena jika yang saya baca dari http://www.inaheart.org/upload/file/Buku-ACS-2018.pdf untuk menegakkan diagnosis IMA dengan ST Eleveasi adalah harus ada keluhan angina pektoris akut disertai dengan elevasi segment ST di dua sadapan bersebelahan dan jika ditemukan hal ini maka tata laksananya akan mengarah ke tata laksana IMA Dok akan dilampirkan algoritmanya,

namun jika dilihat dari tekanan darahnya mungkin dapat ditatalaksa dulu untuk Krisis Hipertensi yang dialami oleh pasiennya Dok, karena resiko Hipertensinya juga cukup berbahaya untuk pasiennya Dok,

nah jika memang tanpa nyeri dada berikut diskusi alomedika yang membahas untuk peningkatan ST elevasi https://www.alomedika.com/diagnosis-banding-elevasi-segmen-st-pada-elektrokardiografi

mungkin ada TS yang ingin menambahkan atau mengoreksi Dok 

09 November 2018, 15:59
dr. Andre
dr. Andre
Dokter Umum

Kalau lihat hasil EKGnya sih sesuai dengan gambaran infark miokard akut ya Dok. Sebaiknya sesuai dengan yang disampaikan dr Mery, perdalam lagi anamnesisnya, apakah benar tidak ada nyeri dada atau tidak, pertimbangkan kemungkinan nyeri dada atipikal. Dokter juga harus menanyakan mengenai ada perubahan aktivitas pasien tidak, misalnya semakin mudah lelah. Yang pasti tangani kasus ini sebagai infark miokard sampai terbukti sebaliknya Dok.

10 November 2018, 09:47
apakah pasien punya riwayat kencing manis dok ? pada pasien kencing manis dengan neuropati dapat terjadi serangan jantung tanpa nyeri dada khas.
10 November 2018, 18:11

setuju dengan para dokter, pada pasien tersebut perlu ditanyakan apakah ada keluhan sesak terasa ampeg atau nyeri ulu hati yang tembus ke punggung, keringat dingin, jika tidak ada keluhan sama sekali kemungkinan pada pasien ini mengalami krisis hipertensi dengan dd hipertensi emergensi dd hipertensi urgensi, perlu dicari adakah organ target damage untuk menegakkan diagnosisnya, selain itu perlu diperiksa terkait dengan enzim jantung pada pasien tersebut. 

Menurut Fourth universal definition of myocardial infarction (2018) kriteria MI ada beberapa mungkin salah satunya adalah klinis dapat berupa nyeri dada ataupun gambaran ekg yang khas (https://academic.oup.com/eurheartj/advance-article/doi/10.1093/eurheartj/ehy462/5079081) 

jika sesuai dengan kriteria tersebut maka diagnosis AMI dapat ditegakkan dan terapi pada kasus AMI dengan ST elevasi jika terdapat nyeri dada yang berulang, ataupun terdapat gangguan hemodinamik, terapi reperfusi sangat dianjurkan