Alo dr. Ica..

Ada di artikel CME Alomedika..

Kelahiran per vaginam pasca operasi SC, atau vaginal birth after cesarean section (VBAC), dapat dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa syarat klinis. Secara umum, ibu hamil harus terbebas dari kontraindikasi untuk melahirkan per vaginam seperti panggul sempit, plasenta previa atau letak lintang. Kemudian diketahui metode SC sebelumnya, jadi ibu harus berdiskusi dengan spesialis Obgyn yang melakukan operasi SC sebelumnya.

Semua pasien yang akan VBAC juga harus dilakukan pada fasilitas kesehatan yang memungkinkan dilakukan operasi SC darurat.

Referensi:

https://www.alomedika.com/kelahiran-per-vaginam-pasca-operasi-caesar-vaginal-birth-after-caesarean-section

https://www.alomedika.com/kriteria-pasien-untuk-vaginal-birth-after-caesarean-section-vbac

Alo dokter, beda kriteria kehamilan setelah sc atau laparotomi sebelumnya. Bila hanya laparotomi ket tidak ada masalah utk persalinan, karena operasi hanya dilakukan pasa tuba falopii pada kebanyakan kasus, dan perlengketan sekalipun ada lazimnya tidak menyulutkan persalinan.

Untuk laparotomi miomektomi sebelumnya perlu diketahui dulu apakah miomanya subserous atau intramural. Bila intramural yg harus melakukan sayatan dan penjahitan pada miometrium tidak disarankan utk persalinan normal karena otot rahim sudah tidak intak lagi dan luka penyembuhannya dikhawatirkan tidak kuat utk persalinan normal. 

Jadi yg bisa menentukan lahir normal atau tidaknya seyogyanya adalah dokter operatornya pada saat operasi miomektomi tersebut misalnya, yg yahu persis letak mioma dan operasi yg dilakukan.

sekali lagi diharapkan tidak rancu antara vbac yg khusus utk persalinan pasca Caesar dan persalinan pasca operasi lainnya ya. beda pula sayatan pada Caesar  lazimnya kita menyayat di segmen bawah rahim yg sedikit jaringan ototnya, kecuali pada kasus2 tertentu yg sayatannya mengenai miometrium sudah tidak disarankan lagi utk persalinan normal, seperti halnya miomektomi pada mioma intramural

Alo dokter, beda kriteria kehamilan setelah sc atau laparotomi sebelumnya. Bila hanya laparotomi ket tidak ada masalah utk persalinan, karena operasi hanya dilakukan pasa tuba falopii pada kebanyakan kasus, dan perlengketan sekalipun ada lazimnya tidak menyulutkan persalinan.

Untuk laparotomi miomektomi sebelumnya perlu diketahui dulu apakah miomanya subserous atau intramural. Bila intramural yg harus melakukan sayatan dan penjahitan pada miometrium tidak disarankan utk persalinan normal karena otot rahim sudah tidak intak lagi dan luka penyembuhannya dikhawatirkan tidak kuat utk persalinan normal. 

Jadi yg bisa menentukan lahir normal atau tidaknya seyogyanya adalah dokter operatornya pada saat operasi miomektomi tersebut misalnya, yg yahu persis letak mioma dan operasi yg dilakukan.

sekali lagi diharapkan tidak rancu antara vbac yg khusus utk persalinan pasca Caesar dan persalinan pasca operasi lainnya ya. beda pula sayatan pada Caesar  lazimnya kita menyayat di segmen bawah rahim yg sedikit jaringan ototnya, kecuali pada kasus2 tertentu yg sayatannya mengenai miometrium sudah tidak disarankan lagi utk persalinan normal, seperti halnya miomektomi pada mioma intramural

Alo dokter, beda kriteria kehamilan setelah sc atau laparotomi sebelumnya. Bila hanya laparotomi ket tidak ada masalah utk persalinan, karena operasi hanya dilakukan pasa tuba falopii pada kebanyakan kasus, dan perlengketan sekalipun ada lazimnya tidak menyulutkan persalinan.

Untuk laparotomi miomektomi sebelumnya perlu diketahui dulu apakah miomanya subserous atau intramural. Bila intramural yg harus melakukan sayatan dan penjahitan pada miometrium tidak disarankan utk persalinan normal karena otot rahim sudah tidak intak lagi dan luka penyembuhannya dikhawatirkan tidak kuat utk persalinan normal. 

Jadi yg bisa menentukan lahir normal atau tidaknya seyogyanya adalah dokter operatornya pada saat operasi miomektomi tersebut misalnya, yg yahu persis letak mioma dan operasi yg dilakukan.

sekali lagi diharapkan tidak rancu antara vbac yg khusus utk persalinan pasca Caesar dan persalinan pasca operasi lainnya ya. beda pula sayatan pada Caesar  lazimnya kita menyayat di segmen bawah rahim yg sedikit jaringan ototnya, kecuali pada kasus2 tertentu yg sayatannya mengenai miometrium sudah tidak disarankan lagi utk persalinan normal, seperti halnya miomektomi pada mioma intramural

Alo dokter, beda kriteria kehamilan setelah sc atau laparotomi sebelumnya. Bila hanya laparotomi ket tidak ada masalah utk persalinan, karena operasi hanya dilakukan pasa tuba falopii pada kebanyakan kasus, dan perlengketan sekalipun ada lazimnya tidak menyulutkan persalinan.

Untuk laparotomi miomektomi sebelumnya perlu diketahui dulu apakah miomanya subserous atau intramural. Bila intramural yg harus melakukan sayatan dan penjahitan pada miometrium tidak disarankan utk persalinan normal karena otot rahim sudah tidak intak lagi dan luka penyembuhannya dikhawatirkan tidak kuat utk persalinan normal. 

Jadi yg bisa menentukan lahir normal atau tidaknya seyogyanya adalah dokter operatornya pada saat operasi miomektomi tersebut misalnya, yg yahu persis letak mioma dan operasi yg dilakukan.

sekali lagi diharapkan tidak rancu antara vbac yg khusus utk persalinan pasca Caesar dan persalinan pasca operasi lainnya ya. beda pula sayatan pada Caesar  lazimnya kita menyayat di segmen bawah rahim yg sedikit jaringan ototnya, kecuali pada kasus2 tertentu yg sayatannya mengenai miometrium sudah tidak disarankan lagi utk persalinan normal, seperti halnya miomektomi pada mioma intramural

Alo dokter, beda kriteria kehamilan setelah sc atau laparotomi sebelumnya. Bila hanya laparotomi ket tidak ada masalah utk persalinan, karena operasi hanya dilakukan pasa tuba falopii pada kebanyakan kasus, dan perlengketan sekalipun ada lazimnya tidak menyulutkan persalinan.

Untuk laparotomi miomektomi sebelumnya perlu diketahui dulu apakah miomanya subserous atau intramural. Bila intramural yg harus melakukan sayatan dan penjahitan pada miometrium tidak disarankan utk persalinan normal karena otot rahim sudah tidak intak lagi dan luka penyembuhannya dikhawatirkan tidak kuat utk persalinan normal. 

Jadi yg bisa menentukan lahir normal atau tidaknya seyogyanya adalah dokter operatornya pada saat operasi miomektomi tersebut misalnya, yg yahu persis letak mioma dan operasi yg dilakukan.

sekali lagi diharapkan tidak rancu antara vbac yg khusus utk persalinan pasca Caesar dan persalinan pasca operasi lainnya ya. beda pula sayatan pada Caesar  lazimnya kita menyayat di segmen bawah rahim yg sedikit jaringan ototnya, kecuali pada kasus2 tertentu yg sayatannya mengenai miometrium sudah tidak disarankan lagi utk persalinan normal, seperti halnya miomektomi pada mioma intramural

Alo dokter, beda kriteria kehamilan setelah sc atau laparotomi sebelumnya. Bila hanya laparotomi ket tidak ada masalah utk persalinan, karena operasi hanya dilakukan pasa tuba falopii pada kebanyakan kasus, dan perlengketan sekalipun ada lazimnya tidak menyulutkan persalinan.

Untuk laparotomi miomektomi sebelumnya perlu diketahui dulu apakah miomanya subserous atau intramural. Bila intramural yg harus melakukan sayatan dan penjahitan pada miometrium tidak disarankan utk persalinan normal karena otot rahim sudah tidak intak lagi dan luka penyembuhannya dikhawatirkan tidak kuat utk persalinan normal. 

Jadi yg bisa menentukan lahir normal atau tidaknya seyogyanya adalah dokter operatornya pada saat operasi miomektomi tersebut misalnya, yg yahu persis letak mioma dan operasi yg dilakukan.

sekali lagi diharapkan tidak rancu antara vbac yg khusus utk persalinan pasca Caesar dan persalinan pasca operasi lainnya ya. beda pula sayatan pada Caesar  lazimnya kita menyayat di segmen bawah rahim yg sedikit jaringan ototnya, kecuali pada kasus2 tertentu yg sayatannya mengenai miometrium sudah tidak disarankan lagi utk persalinan normal, seperti halnya miomektomi pada mioma intramural