Rasionalitas penggunaan pil hormonal untuk terapi acne vulgaris - Kulit Ask the Expert - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dr. Sri Katon S, Sp.KK, izin bertanya lagi dokter.Bagaimana rasionalitas penggunaan pil hormonal untuk terapi acne vulgaris? Bagaimana indikasi dan...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Rasionalitas penggunaan pil hormonal untuk terapi acne vulgaris - Kulit Ask the Expert

    Dibalas 22 Maret 2022, 15:29

    Alo dr. Sri Katon S, Sp.KK, izin bertanya lagi dokter.

    Bagaimana rasionalitas penggunaan pil hormonal untuk terapi acne vulgaris? Bagaimana indikasi dan kontraindikasinya? Dan dapatkah diberikan dalam jangka panjang?

    Terimakasih sebelum nya dokter 🙏.

22 Maret 2022, 15:29

Alo Dr Nurul Falah,

Terima kasih atas partisipasinya dalam forum Ask the Expert hari ini,

Acne vulgaris (AV) merupakan peradangan kronis folikel pilosebasea dengan penyebab multifaktorial, ditandai dengan komedo, papul, pustul, nodul, dan kista.

AV pada remaja banyak dipicu oleh faktor hormonal. Di sekitar usia 8 tahun, tubuh mulai memproduksi hormon yang diduga berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas kelenjar sebasea (kelenjar minyak) yang merupakan faktor penting terjadinya AV.

Kepekaan terhadap bakteri flora normal penyebab AV yang sebelumnya hidup dalam jumlah besar pada kulit kita tanpa menyebabkan masalah juga meningkat. Peningkatan kadar hormon ini menjelaskan mengapa anak-anak terkadang mendapatkan jerawat sebelum remaja. Ketika anak-anak menjadi remaja dan kadar hormon seks mereka juga meningkat, kombinasi hormon seringkali menyebabkan timbulnya banyak jerawat pada sebagian besar remaja.

Jika selama 6 bulan dengan pengobatan standar yang  optimal tidak menunjukkan perbaikan, dapat dilakukan pemeriksaan hormon:

1.     Free testosterone dan testosteron total

2.     Dehidroepiandrosteron sulfat (DHEAS)

3.     Luteinizing hormone (LH)

4.     Follicle-stimulating hormone (FSH).

Terapi hormonal yang merupakan rekomendasi Kelompok Studi Dermatologi Kosmetik Indonesia PERDOSKI adalah terapi anti androgen yang diberikan pada wanita dengan AV berat atau dengan temuan gangguan hormonal setelah 6 bln terapi standar yang tdk memberikan perbaikan. Pemberian terapi harus dengan pengawasan berkala.

Kontraindikasi terapi hormonal anti androgen:

1.     penyakit hati

2.     sindroma Dubin-Johnson dan Rotor

3.     Riwayat jaundis

4.     Pruritus

5.     Herpes saat hamil

6.     Kanker hati

7.     Depresi kronik berat

8.     Tromboembolik

9.     Diabetes berat (dengan perubahan vaskular)

10. Anemia sickle-cell

11. Malignant atau wasting disease

12. Hipersensitivitas

13. Remaja laki-laki di bawah 18 tahun (dapat menyebabkan maturasi dan perkembangan testis).

 

Semoga bisa membantu,

Salam Sehat.

 

SK Sulistyaningrum