Alo dokter. 

Untuk tatalaksana malaria yang relaps maka dicoba lini kedua yaitu Kina dan Doksisiklin atau jika tidak tersedia bisa diganti Tetrasiklin dengan primakuin.
http://www.pdpersi.co.id/kanalpersi/data/elibrary/bukusaku_malaria.pdf

Alo dokter..
Kita dapat melanjutkan pengobatan dengan menggunakan agen lini kedua berupa kina primakuin doksisiklin/tetrasiklin, dan diganti dengan klindamisin jika ibu hamil..
Ini diberikan pada kondisi yg tidak memburuk, jika kondisi memburuk maka masuk ke algoritma malaria berat..
Tks banyak..

Alo Dok,

Saya coba rewiew mengenai istilah kembali ya dok..

Pada malaria disebut relaps jika masih ditemukan parasit setelah 28 hari pengobatan. Ini terjadi pada malaria akibat vivax dan ovale. Pada malaria tropika akibat P. falsiparum, yang bisa terjadi adalah rekrudensi yakni parasit masih positif selama masa pengobatan 28 hari atau reinfeksi jika setelah 28 hari pengobatan sudah dinyatakan sembuh namun kembali ditemukan parasit. Evaluasi malaria biasanya pada hari ke 14 dan 28 hari dok. 

Saya asumsikan pasien ini ternyata masih ditemukan parasit pada saat kontrol. Benar ya dok? Jika demikian maka disebut rekrudensi dan ini termasuk kegagalan pengobatan. Selanjutnya diberikan pengobatan lini kedua dengan kina (10 mg/kgbb/hari diberi 3 kali selama 7 hari) + doksisiklin atau tetrasiklin  (4mg/kgbb/kali  diberi 4 kali sehari ) + primakuin. Pada wanita hamil dan anak di bawah 8 tahun tidak boleh menggunakan doksisiklin/tetrasiklin tapi harus menggunakan klindamisin 10 mg/kgbb 2 kali sehari selama 7 hari 

ref: PMK no 5 tahun 2013 tentang Pengobatan Malaria

Terimakasih banyak dokter :)

Izin menyimak