Bagaimana cara mencegah progresivitas CKD? - Diskusi Dokter

general_alomedika

Izin bertanya dok, untuk pengobatan CKD, apakah kita hanya mengobati penyebab nya saja, yaitu misalnya dengan mengontrol tekanan darah / gula darah saja,...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Bagaimana cara mencegah progresivitas CKD?

    Dibalas 23 Maret 2019, 19:30

    Izin bertanya dok, untuk pengobatan CKD, apakah kita hanya mengobati penyebab nya saja, yaitu misalnya dengan mengontrol tekanan darah / gula darah saja, atau ada pengobatan terhadap ginjalnya sendiri?

    Ada beberapa pengobatan seperti pemberian asam amino esensial dengan beberapa merek dagang nya. Apakah itu efektif dalam mencegah progresivitas CKD, atau apakah ada pengobatan lain?

    Terima kasih ts 🙏

23 Maret 2019, 14:10
dr.Fathurrahman Andiyoga, Sp.PD
dr.Fathurrahman Andiyoga, Sp.PD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Mohon ijin berdiskusi, dokter
Untuk ckd sendiri harus ditentukan underlying disease nya, apakah karena hipertensi, dm atau yang lainnya,, serta mencari dan mencegah komplikasi nya

Untuk terapi dari ckd sendiri biasanya tergantung dari egfr nya, sehingga dapat menentukan staging nya. Selain itu dapat dipertimbangkan ada tidaknya kegawatdaruratan, antara lain asidosis metabolik, hiperkalemia, oedema pulmo, dsb,, yang biasanya membutuhkan tindakan cito seperti hemodialisa
Untuk fungsi ginjal nya, selain melihat dari egfr, yang dipengaruhi oleh usia, ras, dan kadar creatinine,, perlu dipertahankan juga residual renal function. Maka dalam pemilihan terapi dari ckd, tidak hanya ureum creatinine yang dilihat, namun dipertimbangkan pula residual renal function. Untuk hemodialisa sendiri memang cepat dalam menurunkan ureum dan creatinine, namun dapat menurunkan  residual renal function, daripada penggunaan capd,, karena darah di ginjal akan dipaksa untuk bersirkulasi secara lebih cepat. Hal ini berlaku juga pada pasien2 pre op atau pro kemo dg kadar cr yang tinggi, perlu dipertimbangkan cara dalam menurunkan creatinine, tetapi tidak mengurangi residual renal function. 
Untuk faktor comorbid seperti hipertensi, dulu paradigma nya adalah menurnkan tensi serendah mungkin, tetapi pemilihan obat saat ini biasanya dipertimbangkan obat yang bersifat anti remodelling dan renoprotektif. 
Pada pasien dm dengan ckd, atau disebut dkd atau nefropati diabetic, perlu hati2 dalam penggunaan obat2 dm nya, karena penurunan egfr berarti kadar insulin d dalam darah lebih lama, dan pasien cenderung lebih mudah terjadi hipoglikemi. Dalam hal ini staging dari nefropati diabetic sedikit berbeda dengan ckd, dimana pada nefropati diabetic perlu dilihat besarnya proteinuria. 
Untuk penggunaan asam amino sendiri biasanya diindikasikan pada pasien2 dengan intake yang kurang, karena pasien ckd memiliki diet rendah protein sehingga perlu suplementasi. 
Perlu juga dipertimbangkan fungsi2 organ lain, karena pada ckd biasa terjadi hepatorenal sindrom, chf dsb
Mohon maaf bila ada kesalahan
23 Maret 2019, 19:01
Baik, terima kasih dokter, informasi nya sangat bermanfaat 🙏
22 Maret 2019, 17:29
dr.Antonius Sarwono Sandi Agus Sp.BTKV, FIHA, MH, FICS.
dr.Antonius Sarwono Sandi Agus Sp.BTKV, FIHA, MH, FICS.
Dokter Spesialis Bedah Thoraks Kardio Vaskuler
Alo dokter

Biasanya bila sudah CKD agak sulit bila dilakukan pengobatan, hanya mempertahankan agar tidak terjadi progreai ke arah end stage renal disease (ESRD) termasuk keracunan sisa metabolisme yang tidak bisa dikeluarkan oleh ginjal (ureum creatinin uric acid) yang akan menyebabkan penyakit jantung, anemia, hiperparatiroif, inflamasi diseluruh tubuh, asidosis metabolik, malnutrisi dan "protein-energy wasting"
Kontrol tekanan darah lebih diutamakan untuk memaximalkan vasodilatasi arteri saja.
Pemberian asam amino perlu diperhatikan karena dapat meningkatkan progresi CKD (jadi lebih buruk)
Pengobatan yang diberikan lebih untuk mencegah percepatan terjadinya end stage.
Salam.

terapi CKD
22 Maret 2019, 17:51
Terima kasih Dokter ilmunya sangat bermanfaat Dokter
23 Maret 2019, 07:08
Baiklah, jadi pemberian asam amino belum terbukti efektif ya dokter. Terima kasih dokter 🙏
23 Maret 2019, 09:13
dr.Imam Suseno Bayuadi
dr.Imam Suseno Bayuadi
Dokter Spesialis Bedah Thoraks Kardio Vaskuler
Inggih dok... Sangat membantu sekali... Terima kasih banyak dok
22 Maret 2019, 17:27

selamat sore Dokter, untuk CKD dari link berikut https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK492977/ untuk manajemen nya akan bergantung pada penyebab dan stage atau tingkatan nya sendiri Dokter, disebutkan pad link tersebut jika ginjal masih bekerja dengan baik maka pilihan terapinya bertujuan untuk menghentikan atau memperlambat progres nya misal dengan menggunakan obat- obatan penurun tekanan darah dan mencegah gangguan kardiovaskular, jika ada diabetes maka penting untuk menjaga kadar gula darah, termasuk juga diet, cairan dan aktivitas fisik (tentu akan disesuaikan dengan stagenya), jika memang sudah mengalami kegagalan fungsi maka dialisis atau transplatasi akan menjadi pilihan Dokter, untuk pemberian asam amino esensial sendiri saya belum mengetahui efektifitas atau apakah menjadi salah satu terapi pada penanganan CKD ini sendiri Dokter.

mungkin ada TS lain yang ingin menambahkan CMIIW

22 Maret 2019, 17:37
dr.Antonius Sarwono Sandi Agus Sp.BTKV, FIHA, MH, FICS.
dr.Antonius Sarwono Sandi Agus Sp.BTKV, FIHA, MH, FICS.
Dokter Spesialis Bedah Thoraks Kardio Vaskuler
Setuju dengan dokter Merry.
Pada kejadian AKI (acute kidney injury) masih besar kemungkinan untuk sembuh dengan tatalaksana terapi yang agresif dan benar sebelum jatuh ke tingkat CKD dengan stage nya seperti hemodialisa awal dan terapi kontrol hipertensi, DM.
Untuk pemberian asam amino telah dilakukan penelitian tetapi terbatas pada tikus dan menunjukkan hasil yang kurang baik
Salam.
efek asam amino pada CKD di tikus
23 Maret 2019, 07:08
Baik, terima kasih dokter 🙏
22 Maret 2019, 18:01
Alo doc dari jurnal yg saya baca,  pemberian asam amino essensial bermanfaat dalam menurunkan progresifitas penyakit gagal ginjal kronis ini , kalau selama ini pada pasien gagal ginjal di rumah sakit tempat saya bekerja baru dilakukan pemberian asam folat,  caco3 dan calcitriol saja dok,  dg obat anti hipertensi atau obat diabetiknya saja,  dan dilakukan pemberian EPO. 
Berikut sy sertakan linknya ya dok
 https://bmcnephrol.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12882-016-0281-z
23 Maret 2019, 07:10
Baik, terima kasih dokter 🙏
23 Maret 2019, 13:14
Setuju Dok, pasien CKD di Rumah Sakit saya juga biasa diberikan ini. Tentunya tetap sesuai kebutuhan ya...
22 Maret 2019, 18:17
Izin ikut berdiskusi dok, untuk pasien CKD stage 1-4 yang belum menjalani terapi pengganti ginjal direkomendasikan untuk diet rendah protein agar sisa fungsi ginjal tetap terjaga dan mencegah progresivitas penyakit. Namun, diet rendah protein itu sendiri juga dapat menyebabkan malnutrisi dan protein energy wasting pada pasien CKD yang justru dapat mempercepat progresivitas dan meningkatkan mortalitas. 
Pada kondisi ini, suplementasi alfa keto-analog (dari asam amino esensial) dapat diberikan karena membantu memperlambat progresivitas CKD. 

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5419544/
23 Maret 2019, 07:10
Baik, pemberian asam amino baik karena diet rendah protein ya. Terima kasih dokter 🙏
23 Maret 2019, 19:30
dr.Fathurrahman Andiyoga, Sp.PD
dr.Fathurrahman Andiyoga, Sp.PD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Sama sama dok