Penanganan anak dengan diare dan dehidrasi berat - Diskusi Dokter

general_alomedika

Selamat siang dr. Joko Kurniawan Sp. A, izin bertanya dan sharing kasus dokter. Pasien anak perempuan 3 tahun BB 12 kg. Datang ke IGD dengan keluhan BAB cair...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Penanganan anak dengan diare dan dehidrasi berat

    Dibalas 03 Desember 2020, 13:41
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Selamat siang dr. Joko Kurniawan Sp. A, izin bertanya dan sharing kasus dokter. Pasien anak perempuan 3 tahun BB 12 kg. Datang ke IGD dengan keluhan BAB cair sudah 3 hari frekuensi sehari 4-5x isi cairan dan ampas. Keluhan disertai sesak sejak 1 hari sebelumnya, memberat pagi hari dan dibawa ke IGD sore hari. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan bibir sianosis, anak gelisah, mata cowong, CRT 3”. Dari hasil AGD asidosis metabolik. 

    Akan dilakukan koreksi namun akses vaskular sulit didapat, sempat dilakukan vena seksi oleh dokter spesialis bedah dan pemasangan long line namun tidak berhasil juga. Akhirnya dilakukan pemasangan OGT untuk pemberian oralit. 

    Saat itu juga SpO2 udh mulai desaturasi, RR >60x/m. Anak sempat kejang dua kali dan langsung masuk stesolid. Kemudian kejang berulang, curiga hipoksia berat.

    Yang ingin saya tanyakan dok, bagaimana tatalaksana awal pada anak dengan dehidrasi berat terutama pada kasus sulit didapatkannya akses vaskular? Serta bagaimana upaya pencegahan agar tidak terjadi perburukan pada kasus diare dengan dehidrasi berat sepert ini. Terima kasih dokter

03 Desember 2020, 13:41
Alo dok. Tatalaksana anak pada kondisi gawat harus mempertimbangkan pediatric assessment triangle. Dimana terdiri dari
1. A (airway). Anak dengan sianosis, hipoksia berat, sebetulnya indikasi untuk dilakukan intubasi
2. B (breathing) pastikan napas anak adekuat, dengan tentu memberikan tekanan yang tepat setelah anak mendapat bantuan ventilasi invasif
3. C (circulation). anak dengan dehidrasi berat tentu harus menggunakan jalur parenteral. Pada kasus anak yang tidak dapat akses iv perifer, pertolongan pertamanya adalah dengan melakukan jalur intraoseus dok (pada daerah tibia) dan langsung lakukan resusitasi 20 ml/kg dan dipantau responnyaPerlu diingat tatalaksana ini semua harus dilakukan secepat nya karena meman keterlambatan dalam penanganan tentu memberikan luaran yang tidak baik