Pasien gejala ringan dengan pemeriksaan Swab antigen positif dan swab PCR negatif - Diskusi Dokter

general_alomedika

Selamar sore ts sekalian, sy ingin menanyakan apakah penyebabnya pemeriksaan swab antigen positif dan pcr nya negatif. Apakah misalkan org tsb bergejala...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Pasien gejala ringan dengan pemeriksaan Swab antigen positif dan swab PCR negatif

    Dibalas 11 Juli 2021, 22:42
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Selamar sore ts sekalian, sy ingin menanyakan apakah penyebabnya pemeriksaan swab antigen positif dan pcr nya negatif. Apakah misalkan org tsb bergejala ringan , maka bs dipastikan tidak mungkin infeksi covid19? Terima kasih.

10 Juli 2021, 08:35
Alo Dokter, berikut perbedaan dari kedua pemeriksaan tersebut, bahwa Antigen memeriksa membrane nukleokapsid atau selubung virus, sehingga Antigen mendeteksi virus yang masih hidup atau virus utuh dan tidak bisa mendeteksi virus rusak. Sedangkan PCR mendeteksi materi genetik dari virus atau susunan gen yang ada di dalam virus sehingga lebih sensitif dan spesifik karena jumlah virus yang sedikit pun bisa terdeteksi, karena masih terdapat materi genetik di dalamnya. Hasil berbeda karena sasaran pemeriksaan yang berbeda. Antigen karena mendeteksi virus utuh maka sangat sensitif terhadap jumlah virus jadi semakin tinggi viral load maka sensitivitas semakin tinggi pula, antigen hanya positif jika virus sedang banyak banyaknya atau sedang bergejala berat, biasanya dua hingga tiga hari setelah mulai pertama kali gejala. Antigen terdeteksi pada orang orang yang sedang menular.
PCR - karena false negative yg besar sekitar 30% perihal teknik dan cara pengambilan dll, apabila kontak erat, ada riwayat kontak dan bergejala maka antigen + tidak perlu diulang PCR


Sedangkan jika Ag - PCR +, Hal ini terkait jumlah virus yg belum tinggi atau blm sampai puncak pada fase awal (padahal mgkn telah bergejala) atau telah melewati puncak viral load virus turun (karena mungkin telah ada perbaikan gejala) sehingga Ag - 


Jangan lupa tetap isolasi mandiri 10 hari + 3 hari terhitung sejak awal Ag + (karena ini masa infeksius / menular) 


Demikian, Semoga dapat membantu 🙏🏻🙂

10 Juli 2021, 10:36
jelas banget infonya, sangat membantu dokter
10 Juli 2021, 18:51
Anonymous
Anonymous
Dokter Umum
Terima kasih informasinya dokter 😊
09 Juli 2021, 17:49
dr.Aprilia
dr.Aprilia
Dokter Umum

Alodokter, izin ikut berdiskusi ya Dok, untuk pasiennya sendiri apakah termasuk dalam kriteria kasus suspek ataupun probable, Dok? Karena jika menurut pedoman yang ada, untuk kriteria definisi kasus terkonfirmasi jg bisa berdasarkan hasil rapid antigen positif dan memenuhi kriteria kasus suspek ataupun probable, jadi masih ada kemungkinan pasien tersebut terkena Covid-19. Untuk hasil PCR yang negatif, perlu juga dipertimbangkan adanya hasil negatif palsu, dari sumber yang saya dapat, terdapat penelitian yang menyebutkan adanya kemungkinan negatif palsu pada pemeriksaan PCR, sebanyak 2-29%, yang mungkin saja dapat disebabkan karena jumlah virus yang sedikit pada sampel, kesalahan dalam teknis pengambilan sampel. Mungkin ada pendapat dari TS lain? CMIIW.

 

Berikut terlampir referensi yang saya dapatkan. Terima kasih.

Estimating_false-negative_detection_rate_of_SARS-C.pdf
Buku Pedoman Tatalaksana COVID-19 5OP Edisi 3 2020 (2).pdf
10 Juli 2021, 07:20
Anonymous
Anonymous
Dokter Umum
Baik terima kasih dok untuk infonya :)
10 Juli 2021, 14:34
Pertanyaan kenapa setelah antigen +,atau Rapid test + ,dianjurkan test lagi RT-PCR ?
11 Juli 2021, 22:42
Anonymous
Anonymous
Dokter Umum
Keinginan dari pasiennya sendiri dok, selain itu jika swab pcr juga jadi salah satu syarat jika ingin dirawat di rs, hasilnya juga diketahui  lebih akurat, shingga byk juga yg melakukan kedua test tsb bersamaan.
10 Juli 2021, 09:18
Terimakasih infonya dok. Sangat membantu dan mudah dipahami.
10 Juli 2021, 11:56
Klo menurut sy berarti positip palsu yg kemungkinan virus influenza bkn covid 19 jadi di pcr -