Wah, kejadiannya memang cukup dramatis ya dok. Kalau menurut hemat saya, prinsip pertama yang harus dicamkan adalah tetap tenang, kemudian segera primary survey menurut ATLS (Airway Breathing Circulation) dan nilai keparahan. Jika memang tidak dapat diberikan pertolongan apa-apa di lapangan, maka segera mobilisasi pasien ke rumah sakit terdekat, cari ambulan/angkutan lain yang bisa mengangkut, dan kerahkan pertolongan dari orang sekitar jika ada. Mobilisasi pasien harus sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi cedera yang ada, dan pada kasus ini leher harus difiksasi. Saya kira baiknya kepala juga diangkat 30 derajat selama transpor untuk meminimalkan tekanan intrakranial. Berikan oksigen dengan flow tertinggi jika ada. Sekian dok hemat saya.

Setuju dengan dr.Mukhsin dok,

Penatalaksanaan tetap dengan prinsip ABC (Airway, Breathing, dan Circulation).

Jadi kalo bisa, pasien ditransport dengan minimal menggunakan oksigen dan sudah terpasang infus. Untuk lukanya bisa ditutup dengan kasa steril cukup tebal dok agar menghindari kontaminasi selama transport.