Mengenali etika melaporkan sejawat dokter - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dokter! Bahan hari ini sangat menarik dan kontroversial nih. https://www.alomedika.com/mengenali-etika-melaporkan-sejawat-dokter Komite Etik...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Mengenali etika melaporkan sejawat dokter

    Dibalas 12 Maret 2019, 14:17
    dr. Andre
    dr. Andre
    Dokter Umum

    Alo dokter! Bahan hari ini sangat menarik dan kontroversial nih.

    https://www.alomedika.com/mengenali-etika-melaporkan-sejawat-dokter

    Komite Etik Internasional melalui World Medical Association menyatakan bahwa “Dokter harus berusaha keras untuk menyatakan kekurangan karakter dan kompetensi dokter ataupun yang terlibat dalam penipuan maupun kecurangan.” Dengan demikian, kepentingan pasien dan integritas profesi akan terus terjaga. Hal ini didukung landasan hukum etika profesi dokter yang dirangkum dalam KODEKI Pasal 8 huruf F, UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, serta Pasal 24 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Namun pada kenyataannya terkadang dokter enggan melaporkan sejawat karena konflik emosional ataupun adanya konsekuensi negatif dari melaporkan sejawat.

    Kesenjangan antara kewajiban dan realita di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak gap yang harus diselesaikan. Beberapa langkah berikut dapat menjembatani gap yang masih ada:

    - Membangun mentalitas menjaga integritas profesi sejak tahap pendidikan kedokteran

    - Mengintegrasikan dalam kurikulum ‘peer monitoring’, termasuk mengenali tanda-tanda impairment pada sejawat

    - Mengajarkan ragam aplikasi semangat kesejawatan termasuk dengan mendukung program recovery sejawat yang mengalami adiksi

    - Menghindarkan sikap menghakimi atau memusuhi pihak yang melapor maupun yang dilaporkan

    - Menggerakkan program rehabilitasi (terapi individu dan kelompok) dan konsultasi di tempat kerja maupun independen bagi dokter-dokter yang memiliki masalah. Hal ini sekaligus menyadari keterbatasan dokter sebagai manusia serta memitigasi risiko seperti relaps yang datang dari beban profesi

    - Memberikan penyuluhan berkala kepada dokter-dokter pentingnya mengetahui kewajiban melaporkan sejawat, dalam kondisi apa, serta bagaimana prosedurnya yang tepat

    Wah, panjang ya bahasannya. Isu melaporkan sejawat ini memang isu yang tidak ada habisnya jika dibahas. TS sendiri apakah pernah punya pengalaman menemukan sejawat yang melakukan kesalahan atau pelanggaran? Dalam kondisi tersebut, TS memilih tutup mata atau melaporkan sejawat TS?

12 Maret 2019, 14:07

Alo dokter Andre,

 

Wah menarik sekali ya dok sharingnya mengenai etik ini ya. Kalau pengalaman selama ini rasanya belum dan berharap tidak menemukan suatu pelanggaran baik dari diri kita atau sejawat lainnya ya dok. Sekedar pendapat dari saya sih dok, kalau seandainya saya menemukan ada kesalahan dari teman sejawat sendiri mungkin yang saya lakukan pertama kali adalah langsung menegur yang bersangkutan dan mengingatkan kalau hal tersebut salah ya dok, jadi tidak menutup mata juga namun tidak serta merta langsung melaporkan hal tersebut juga.

 

Mungkin ada pendapat dari sejawat lain?

12 Maret 2019, 14:17

Alo dok, memang cukup dilema ya dok untuk hal seperti ini.

Tentu kalau itu menimpa saya, mungkin lebih kepada menegur secara profesional dalam suasana kekeluargaan karena kita juga ada sumpah dokter yang sudah terucap untuk menjaga teman sejawat kita.

Namun, apabila tindakan teman sejawat kita tidak sesuai atau melanggar sumpah nya dalam segi apapun termasuk indisipliner etik, maka ada MKEK atau MKDKI yang berwenang untuk mengurusnya, karena lembaga tsb juga sudah diakui negara dalam hal penyelesaian profesionalitas keluhuran profesi kita ya dok. Bisa ada laporan kesana saja, itupun opsi terakhir secara bijaksana.