Seperti apakah kriteria untuk merujuk pasien dari puskesmas ke Rumah Sakit - Diskusi Dokter

general_alomedika

Assalamu'alaikum alodok izin bertanyaSaya bekerja di Puskesmas dan trkadang trdapat beberapa perbedaan pendapat dengan TS di RS yg akan merujuk. Tp tidak...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Seperti apakah kriteria untuk merujuk pasien dari puskesmas ke Rumah Sakit

    Dibalas 30 November 2020, 19:35

    Assalamu'alaikum alodok izin bertanya

    Saya bekerja di Puskesmas dan trkadang trdapat beberapa perbedaan pendapat dengan TS di RS yg akan merujuk. Tp tidak semua TS mempermasalahkan. Hanya beberapa saja.

    Setau saya kriteria stabil tidak stabil apa pun penyakitnya dilihat dari GCS dan vital signnya.

    Menurut sejawat alomedika, apakah ada kriteria lain yg sesuai guideline saat merujuk pasien?

    Atau setelah pasien bisa distabilkan di puskesmas, harus dibiarkan berjam2 dulu baru dirujuk?

    Krn saya baru saja mendapati pasien sesak nafas. Awal masuk GCS sudah 3, sangat pucat, tensi 80 perpalpasi dan nadi lemah

    Setalah observasi lebih dari sejam GCS jadi 6, td 160 , HR 90 dan nadi jd agak kuat, setelah di cor infus setengah flash, nebule combivent dan oksigen

    Tp saat tiba di IGD pasien exit. Apakah mmg salah saya lgsg merujuk? Jarak puskes ke RS kira2 sejam. Di ambulance ttp di infus dan diberi oksigen

30 November 2020, 08:26
dr.Utomo Budidarmo, SpOG, M.Kes
dr.Utomo Budidarmo, SpOG, M.Kes
Dokter Spesialis Kandungan
Waalaikumussalam warrohmatullahi wabarokatuh, pengalaman dulu waktu PTT di puskesmas sangat terpencil, bila memang dalam kondisi syok dan dari penanganan awal (loading cairan) tidak membaik atau butuh penanganan lanjut spesialistik, maka saya edukasi keluarganya perlunya dirujuk, namun ada kemungkinan juga bisa meninggal di jalan, karena kondisinya tidak stabil.

Yang penting edukasinya jelas dok, pilihan kita serahkan ke keluarganya, bila berkenan di rujuk, rujuk, bila tidak dan ingin diusahakan semampunya di puskesmas maka kita edukasi juga kemungkinan misalnya, tidak bertahan
30 November 2020, 08:45
Oh iya, setuju sekali ini dok. Malah mungkin informed consent ini yg utama ya, dok 🙏
30 November 2020, 17:38
Terimakasih dok untuk sharing ilmunya. Sangat bermanfaat. Informed  concent sudah dilakukan dan untungnya keluarga pasien sangat kooperatif
30 November 2020, 07:28
Waalaikumsalam warrahmatullah wabarakatuh,
Kalau setau saya tidak ada pedoman dalam menentukan kondisi yg ideal dalam merujuk. Kembali ke pertimbangan kita sebagai dokter, dok.
Stabil yg sy pahami adalah kita sudah memberikan segala terapi yg kita berikan dan kondisi pasien kemungkinan masih bisa ditolong. Kan bisa pasien itu stabil dalam kondisi baik atau stabil dalam kondisi jelek seperti kasus dokter.
Kalau melihat contoh kasus dokter, merujuk dari pkm ke rs. Dokter tampaknya sudah berusaha memberikan pertolongan pertama pada pasien tsb. Tinggal kita liat kondisi pasiennya. Ada perbaikan, masih koma, namun tensi dan nadi membaik. Kondisi tsb mnrt sy layak untuk segera dirujuk mengingat pasien sprti ini sudah diluar kemampuan pkm untuk merawatnya.
Mungkin yg perlu dievaluasi adalah bagaimana penanganan selama proses rujukan. Karena kemungkinan kondisi pasien ini sepertinya rentan untuk jatuh ke kondisi tidak stabil lagi.
30 November 2020, 17:35
Terimakasih dok untuk sharing ilmunya. Sangat bermanfaat. Saya sangat bersyukur dokter spesialis seperti dokter pun msh bs memahami dokter seperti kami yg bekerja dipuskesmas
29 November 2020, 14:00
Sulit memang dok utk menindaki kasus2 gawat terutama di puskesmas. Saya jg dokter puskes. Kalau saya, jika kondisi pasien masih memungkinkan langsung ke ugd rs saya langsung suruh berangkatkan saat itu jg. Tapi kalo pasien tidak memungkinkan kondisinya saya coba kasih terapi awal, observasi 1 jam sembari nyari rs rujukan dan kalo fasilitas utk rujukan sudah tersedia langsung rujuk. Mengingat keterbatasan alat dan obat2an yg ada di puskesmas kalau saya begitu. Mohon koreksi bila ada yg salah 🙏🏻
30 November 2020, 17:34
Makasih ya dok atas sharing ilmunya. Sangat bermanfaat. Mungkin hanya dokter yang bekerja di Puskesmas yang bisa memahami ya dok. Walau  TS yang bekerja di RS sebagian besar juga bs memahami juga tp tidak semua
30 November 2020, 18:09
Halo dok,
Sebelumnya saya pernah kerja di RSUD dan RS Swasta. Memang untuk menerima rujukan dari puskesmas, kita harus pastikan dulu pasiennya stabil (saya setuju dengan yang dokter sebut, iaitu dari segi ttv dan gcs). Dalam kondisi dokter, apakah sebelum merujuk pasien, dokter sudah konfirmasi ke RS tujuan (pertama kali untuk memastikan ketersediaan kamar/spesialis dan kedua kali setelah pasien sudah stabil, untuk melaporkan ttv dan KU pasien terakhir)? Terkadang yang membuat dokter jaga RS kesel adalah rujukan yang tidak konfirmasi dahulu dengan kami dan langsung rujuk, karna sebelum terima rujukan kami harus siapkan alat-alat yang mungkin diperlukan pasien (misalkan, defib, infus pump, infant warmer dll) dan harus memastikan kami sanggup merawat pasien di ruangan (terutama dalam kondisi dimana pasien langsung dirujuk tapi ternyata membutuhkan ventilator sedangkan ventilator RS sedang full). Semoga bisa memberikan sedikit pencerahan dok.
30 November 2020, 19:35
Terimakasih atas sharing ilmunya dok. Sangat bermanfaat. Skrg  selama masa pandemi ini sistemnya harus telp dr jaga RS dahulu sblm merujuk, baik pasien yg dalam kondisi bisa dipastikan aman2 saja maupun pasien yg kondisinya sangat tidak bisa diprediksi. Agar TS di RS bisa mempersiapkan hal2 yg tdk terduga berkenaan dgn kondisi pasien yg dirujuk.