Penanganan yang tepat seperti apa untuk pasien yang mengalami kejadian ikutan pasca vaksinasi (KIPI) yang muncul lebih dari 3 minggu dan gejala mirip dengan COVID-19 - Diskusi Dokter

general_alomedika

Bgmana penanganan KIPI lebih dari 3 minggu,dgn gejala mirip covid 19

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Penanganan yang tepat seperti apa untuk pasien yang mengalami kejadian ikutan pasca vaksinasi (KIPI) yang muncul lebih dari 3 minggu dan gejala mirip dengan COVID-19

    Dibalas 27 April 2021, 22:14
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Bgmana penanganan KIPI lebih dari 3 minggu,dgn gejala mirip covid 19

27 April 2021, 13:25

Alodokter, izin ikut berdiskusi

Semua kejadian medis, baik gejala, tanda, diagnosis dan hasil laboratorium setelah imunisasi dapat dikategorikan KIPI yang diduga berkaitan erat dengan imunisasi.
Terdapat 5 sebab KIPI, yaitu reaksi vaksin, defek kualitas vaksin, kesalahan prosedur, kecemasaan atau immunization stress related responses dan ko insidens. 
Sehingga jika ada yang merasakan gejala kurang dari 1 bulan penyuntikan vaksin dapat dikatakan sebagai KIPI, dan perlu dilaporkan untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Berikut sumber yang saya baca, mungkin ada TS lain yang ingin menambahkan, CMIIW: 

https://www.alomedika.com/komunitas/topic/kipi-pasca-vaksin-sinovac

https://www.alomedika.com/komunitas/topic/durasi-keluhan-yang-disebut-sebagai-kipi

 

27 April 2021, 13:46
Anonymous
Anonymous
Dokter Umum
Masf yg sy tanyaksn bgmn vara menangani secara medid ok gejala like covid 19?cukup lapor aja?
27 April 2021, 22:14
dr.Budiyanto, SpA
dr.Budiyanto, SpA
Dokter Spesialis Anak

Vaksin apa yang diberikan? Tentunya sesuai namanya, semua kejadian setelah pelaksanaan imunisasi disebut KIPI / AEFI jadi boleh dilaporkan, terutama apabila cukup berat dan diduga berhubungan dengan vaksin, dapat dilakukan searching di internet mengenai KIPI yang sering terjadi pada masing2 vaksin, yang pada umumnya cenderung ringan, dan manfaat nya jauh melebihi resiko efek samping yang mungkin timbul. Pada masa pandemi seperti ini di mana penularan SARS-CoV2 masih sangat tinggi tentunya tidak menutup kemungkinan terjadi suatu infeksi alamiah, even telah divaksin u COVID-19, sehingga perlu dilakukan penelusuran ke arah sana.