Alo Dokter.Menarik sekali ya Dok kasusnya. Sebaiknya dieksplorasi lebih lanjut Dok riwayat penyakit pasiennya untuk memastikan diagnosis saat ini. Apakah ini suatu insomnia nonorganik? insomnia organik, mungkin akibat CKB? Atau mungkin ini sebenarnya adalah kasus insomnia pada episode depresi yang  memang sering terjadi. Coba cocokkan dengan kriteria diagnostik yang ada, bisa lihat di PPDGJ atau DSM. Dengan  diagnosis yang lebih akurat, tatalaksana yang diberikan juga akan lebih baik.Untuk tatalaksana selain psikofarmaka, perlu juga diberikan anjuran tatalaksana nonpsikofarmaka ya Dok. Khususnya memastikan sleep hygiene pasien. Misalnya edukasi pasien untuk sudah menghentikan screentime 1-2 jam sebelum waktu tidur, membuat jadwal tidur dan bangun yang teratur, tidak melakukan hal lain selain tidur di atas tempat tidur seperti membaca, makan, melamun, dll. Selain itu juga mematikan lampu saat tidur untuk mengoptimalkan melatonin alami otak, menggunakan pakaian khusus untuk tidur, memutar musik atau bunyi-bunyian pengantar tidur,  memastikan perut sudah terisi, sudah buang air kecil dan sikat gigi sebelum tidur, olahraga/aktivitas fisik teratur. Selain sleep hygiene, ajarkan juga pasien untuk melakukan relaksasi dok. Salah satu teknik yang efektif adalah relaksasi dengan teknik deep breathing.Terkait kondisi mood pasien yang naik turun (mood swing), saya sarankan untuk dirujuk ke psikiater. Untuk pemeriksaan lebih lanjut dan tatalaksananya.Semoga bermanfaat

ALO Dokter, penatalaksanaan gangguan tidur bisa dilihat di sini https://www.alomedika.com/penyakit/psikiatri/gangguan-tidur/penatalaksanaan

Jika memang diperlukan, sebaiknya dirujuk ke spesialis Psikiater.