Tks Dr Nuruf Falah, sebenarnya tidak harus dilakukan secara rutin Dok. Secara rutin hanya pada yang bergejala berat atau dengan faktor risiko seperti riwayat gangguan koagulasi darah (hipertensi, Penyakit Jantung, DM, stroke, DVT). Bila tidak ada kekhususan tersebut, D-dimer tidak secara rutin harus dilakukan.

Bila memang ada faktor-faktor risiko tersebut, sebaiknya di awal timbulnya gejala, dilakukan pemeriksaan awal untuk menentukan risiko. Bila sejak awal gejala langsung berat dan dalam perawatan di RS, maka dilakukan di awal, kemudian menyesuaikan perkembangan klinisnya. Bila indikatif, biasanya dilakukan serial setiap 2-3 hari sekali selama fase akut atau sampai klinis sudah jelas perbaikan. 

Selesai perawatan covid, ada baiknya dilakukan juga pemeriksaan d-dimer untuk memastikan status koagulasi sudah kembali ke rentang normal sehingga menandakan recovery yang optimal. 

Tks Dok.