Alo Dok,

Sebenarnya tdk ada masalah selama pemberian diberikan secara intramuskular. Biasanya sampai usia setahun pemberian vaksin DPT dianjurkan di paha, lalu pada usia batita dan sekolah dilakukan di lengan atas. Efek yang diperoleh umumnya hampir sama seperti KIPI vaksin lainnya seperti demam, nyeri, bengkak dan merah di lokasi penyuntikan, anak lebih rewel dll.

Ref : Permenkes no 42 tahun 2013 tentang penyelenggaraan imunisasi 

Hai dok, imunisasi DPT yang diberikan secara Intramuskular pada anak kurang dari 1 tahun adalah daerah anterolateral paha atau 1/3 anteroposterior dok secara IM. Kalo lebih dari 1 tahun penyuntikan dilkaukan di daerah lengan atas karena massa otot deltoid juga sudah mulai besar. Pada dasarnya tidak ada masalah penyuntikan dimanapun dilakukan baik paha atau lengan atas ya dok asal cara penyuntikan dilakukan secara IM. Dan saya rasa tidak perlu diulang ya. 😊

Alo dr. Ica..

Pemberian vaksin DPT adalah intramuskular.

Bila dokter sebelumnya yakin vaksin tersebut masuk ke dalam intramuskular deltoid, maka tidak ada efek dan dampak yang perlu dikhawatirkan, serta vaksin tidak perlu diulang.

Namun, bila ada kecurigaan vaksin masuk subkutan, sebaiknya vaksin diulang.

Referensi : https://www.cdc.gov/vaccines/pubs/pinkbook/vac-admin.html

 

Tidak ada masalah selama penyuntikan dilakukan secara intramuskular, baik pada paha ataupun deltoid ya. Untuk resiko sama seperti penyuntikan DPT pada umumnya, anak bisa demam atau muncul benjolan pada area penyuntikan.

Selamat siang dok, izin share dan menambahkan ya. Setuju dengan TS di atas, sebenarnya tidak masalah bila vaksin DPT dan vaksin lain yang pemberiannya secara intramuskular diberikan di gluteus, vastus, maupun di deltoid selama benar diberikan melalui rute intramuskular. Beberapa vaksin memang dirancang untuk diberikan secara IM untuk mengoptimalkan imunogenisitas vaksin dan mengurangi kemungkinan efek samping lokal. Bila vaksin IM diberikan secara subkutan, maka akan mengganggu efektivitas vaksin dan berdampak pada kegagalan vaksin. Hal ini disebabkan karena kurangnya vaskularisasi jaringan subkutan sehingga mobilisasi vaksin menjadi terhambat. Hal ini berdampak pada laju serokonversi yang lebih rendah dan laju penurunan respons antibodi yang lebih cepat. Mungkin teman sejawat lain ada yang bisa menambahkan 🙏

Izin tanya dok, anak saya belum di vaksin DPT 1 tapi langsung di vaksin DPT 2 oleh bidan, apakah tidak berbahaya?