Implementasi Pelatihan Medis yang dilakukan BUKAN Tenaga Medis - Etika Kedokteran Ask The Expert - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo Dok, dr. Pukovisa, Sp.S(K).Mohon pandangan dan arahan dokter, mengenai pelatihan-pelatihan cedera olahraga luar negeri ataupun dalam menegeri yang...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Implementasi Pelatihan Medis yang dilakukan BUKAN Tenaga Medis - Etika Kedokteran Ask The Expert

    Dibalas 02 Juni 2021, 11:02
    dr. Alvin Wiharja SpKO
    dr. Alvin Wiharja SpKO
    Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga

    Alo Dok, dr. Pukovisa, Sp.S(K).

    Mohon pandangan dan arahan dokter, mengenai pelatihan-pelatihan cedera olahraga luar negeri ataupun dalam menegeri yang diikuti oleh profesi bukan medis dan diimplementasikan kepada pasien tanpa pengawasan tenaga medis yang kompeten, Dok. Bahkan dengan bermodal sertifikat pelatihan (yang biasanha hanya hitungan hari atau minggu untuk mendapatkannya) memberikan layanan langsung, juga layanan media sosial. Bagaimana baiknya kita menyikapinya, Dok? Terima kasih 🙏

02 Juni 2021, 10:25
dr.Pukovisa Prawiroharjo
dr.Pukovisa Prawiroharjo
Dokter Spesialis Saraf
Sebenarnya kembali ke pengaturan kompetensi profesinya ya . Untuk profesi non kedokteran, pengaturan kompetensi diatur semestinya oleh semacam kolegium profesi tersebut yang tentu saja seharusnya terstandar baik. Termasuk di dalamnya bagaimana pengawasannya oleh profesi lain dalam hal ini medis. Jika memang masuk dalam bagian dari kompetensi boleh saja sebenarnya. nanti kolegium dokter umumnya berperan turut mengawasi kolegium profesi tsb.
02 Juni 2021, 11:02
dr.Pukovisa Prawiroharjo
dr.Pukovisa Prawiroharjo
Dokter Spesialis Saraf
Tadi udah kujawab kok Hilang ya. Prinsipnya tergantung kompetensi profesi tersebut yg disediakan kolegiumnya. Kolegium kedokteran dapat sifatnya mengawasi kolegium tsb. Dan bila kewenangan klinis itu sifatnya disupervisi dokter, maka selayaknya harus disupervisi. Bila tidak, maka dapat diajukan permasalahan tersebut baik di faskes maupun kolegium